Kajian tentang Akidah Akhlak

C. Kajian tentang Akidah Akhlak

1. Pengertian Akidah Akhlak Sedangkan aqidah (dalam bahasa Arab, dalam bahasa Indonesia ditulis akidah) menurut etimologi akidah adalah ikatan, sangkutan. Disebut demikian, karena ia mengikat dan menjadi sangkutan atau

gantungan segala sesuatu. 92 Menurut istilah akidah adalah hal-hal yang wajib dibenarkan oleh hati dan jiwa merasa tentram kepadanya,

sehingga menjadi keyakinan kukuh yang tidak tercampur oleh keraguan. Menurut Menurut Muhammad Alim, akidah (secara bahasa)

91 Heri purwanto, Pegantar Perilaku Manusia untuk Keperawatan, (Jakarta: Buku Kedokteran EGD, 1999), hal.263-268

92 Muhammad Daud Ali, Pendidikan Agama Islam, (Jakarta: Rajawali Press, 2015), cet.13, hal.199 92 Muhammad Daud Ali, Pendidikan Agama Islam, (Jakarta: Rajawali Press, 2015), cet.13, hal.199

Jadi akidah adalah sebuah keyakinan atau kepercayaan dalam hati seseorang yang membuatnya merasa tenang dan mempunyai keyakinan yang kokoh dan tidak mudah goyah.

Dalam Islam aqidah ini akan melahirkan ke imanan. Iman adalah meyakini dengan hati, mengucapkan dengan lisan, mengamalkan dengan anggota badan. Iman atau keyakinan merupakan titik tolak permulaan seseorang disebut muslim. Akidah merupakan pengetahuan pokok yang disebut “arkanul iman” atau rukun iman.

Rukun Iman yang terdiri atas iman kepada Allah, iman kepada malaikat, iman kepada rasul, iman kepada hari akhir serta iman kepada qadha’ dan qadar.

Pengertian seseorang yang termasuk dalam kategori beriman terdapat dalam al-Quran firman Allah swt., dalam Q.S. al-Anfal ayat 2 yaitu:

Artinya: Sesungguhnya orang-orang yang beriman ialah mereka yang bila disebut nama Allah gemetarlah hati mereka, dan

93 Muhammad Alim, Pendidikan Agama Islam, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2006), hal.124 93 Muhammad Alim, Pendidikan Agama Islam, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2006), hal.124

Sedangkan kata akhlak berasal dari bahasa Arab dalam bentuk jamak kata khuluq atau al-khulq, yang secara etimologis berarti budi

pekerti, perangai, tingkah laku atau tabi’at. 95 Adapun pengertian akhlak secara terminologi (istilah) ada beberapa pendapat pakar Islam

antara lain:

a. Menurut Ibnu Maskawaih akhlak adalah keadaan jiwa seseorang yang mendorongnya untuk melakukan perbuatan-perbuatan tanpa melalui pemikiran dan pertimbangan.

b. Menurut Imam al-Ghazali akhlak adalah suatu sifat yang tertanam dalam jiwa yang daripadanya timbul perbuatan-perbuatan dengan mudah, tanpa memerlukan pemikiran dan pertimbangan.

c. Menurut Ibrahim Anis akhlak ialah sifat yang tertanam dalam jiwa, yang dengannya lahirlah macam-macam perbuatan, baik atau buruk, tanpa membutuhkan pemikiran dan pertimbangan.

d. Menurut Prof. Dr. Ahmad Amin, akhlak ialah kehendak yang dibiasakan. Artinya, bahwa kehendak itu bila membiasakan sesuatu, maka kebiasaan itu dinamakan akhlak.

Secara garis besar, akhlak dibagi menjadi dua bagian, yaitu sebagai berikut:

94 Aminuddin, Pendidikan Agama Islam Untuk Perguruan Tinggi Umum, (Bogor: Ghalia Indonesia, 2005), cet. Ke-2, hal.78

95 Muhammad Daud Ali, Pendidikan…, hal.346

Pertama, Akhlak yang terpuji (al-Akhlak al-Karimah atauau al- mahmudah), yaitu akhlak yang senantiasa berada dalam kontrol

Ilahiyah yang dapat memabawa nilai-nilai positif dan kondusif bagi kemaslahatan umat. Seperti jujur, sabar, iklas, syukur, optimis, dan lain-lain.

Kedua, Akhlak tercela (al-Akhlak al-Madzmumah), yaitu akhlak ynag tidak dalam kontrol Ilahiyah, atau berasal dari hawa nafsu yang

berada dalam lingkungan syaitaniyah dan dapat membawa suasana negatif serta destruktif bagi kepentingan umat manusia. Seperti

sombong, tamak, pesimis, malas, khianat, dan lain-lain. 96 Jadi pelajaran Akidah Akhlak adalah suatu bidang studi yang

mengajarkan dan membimbing siswa untuk mengetahui, memahami dan meyakini keimanan serta dapat membentuk dan mengamalkan tingkah laku yang baik yang sesuai dengan ajaran Islam yaitu yang sesuai dengan al-Quran dan al-Hadist.

Dalam pembelajaran Akidah dan Akhlak ini, bukan cuma memuat hubungan manusia dengan Tuhan-Nya, tetapi juga mengatur hubungan manusia dengan sesamanya, bahkan hubungan manusia dengan alam sekitarnya. Di antara ciri akhlak Islami ialah universal , maksudnya bahwa ruang lingkup akhlak Islami itu luas sekali, yakni mencakup semua tindakan manusia baik tentang dirinya

96 Aminuddin, Pendidikan Agama…, hal.153 96 Aminuddin, Pendidikan Agama…, hal.153

membimbing siswa untuk mengetahui, memahami dan meyakini aqidah Islam serta dapat membentuk dan mengamalkan tingkah laku yang baik antar manusia dengan Tuhan-Nya, manusia dengan sesamanya, bahkan hubungan manusia dengan alam sekitarnya sesuai dengan syariat Islam.