Analisis Data

IV.3. Analisis Mineragrafi

Mineralisasi emas dan logam dasar daerah Kota Agung dan sekitarnya berasosiasi dengan pirit, kalkopirit, sfalerit, magnetit, galena, tetrahidrit dan emas (?). butiran emas sangat halus bertekstur solid solution pada pirit.

Tekstur-tekstur yang dapat diamati seperti solid solution, granular, veinlets, retakan, dan bentuk kristalnya, menunjukkan bahwa ada paling tidak dua aktifitas hidrotermal, dan pengendapan mineralisasi adalah hasil aktifitas hidrotermal yang lebih muda.

Dari asosiasi mineralisasi logam dasar, tekstur dan struktur urat di lapangan seperti cockade, vuggy, dll, daerah penelitian bisa dikelompokkan ke dalam tipe Epithermal Low Sulphifation.

IV.4 Analisis Citra

Penafsiran citra daerah Lampung Selatan ini diambil dari data satelit tanggal 5 April 2000. Adapun pengolahan atau interpretasi citra menggunakan software ER Mapper versi 5.5. Penafsiran citra ini bermanfaat untuk mendapatkan gambaran geologi umum daerah penelitian. Dari penafsiran citra kita bisa mengetahui kondisi morfologi, pola pengaliran sungai, keseragaman batuan, intrusi, dan struktur geologi yang mempengaruhinya.

Morfologi daerah penelitian terletak di bagian sebelah barat sayap Bukit Barisan yang memanjang berarah barat-laut – tenggara. Daerah tersebut terletak di bagian sebelah barat dan timur Teluk Semangko.

Morfologi bisa diamati dari tekstur dan rona citra, secara morfologi daerah telitian termasuk daerah perbukitan sedang bergelombang, terlipat dan beberapa bagian tersesarkan. Litologi umumnya seragam yaitu batuan-batuan yang sifatnya keras seperti batuan vulkanik breksi dan batuan beku. Sedangkan hanya di beberapa bagian tampak endapan alluvial mendominasi seperti di sekitar Teluk Semangko. Segmen sesar Semangko yang menerus dari Aceh melalui Bengkulu sampai Lampung tampak di bagian daratan berakhir di sekitar Way Kerap. Sedangkan hanya beberapa bagian perlipatan dan sesar yang lebih kecil tampak di sekitar Kota Agung dan beberapa lokasi di bagian timur Teluk Semangko.

Dokumen yang terkait

ANALISIS KOMPARATIF PENDAPATAN DAN EFISIENSI ANTARA BERAS POLES MEDIUM DENGAN BERAS POLES SUPER DI UD. PUTRA TEMU REJEKI (Studi Kasus di Desa Belung Kecamatan Poncokusumo Kabupaten Malang)

23 307 16

FREKUENSI KEMUNCULAN TOKOH KARAKTER ANTAGONIS DAN PROTAGONIS PADA SINETRON (Analisis Isi Pada Sinetron Munajah Cinta di RCTI dan Sinetron Cinta Fitri di SCTV)

27 310 2

DEKONSTRUKSI HOST DALAM TALK SHOW DI TELEVISI (Analisis Semiotik Talk Show Empat Mata di Trans 7)

21 290 1

MANAJEMEN PEMROGRAMAN PADA STASIUN RADIO SWASTA (Studi Deskriptif Program Acara Garus di Radio VIS FM Banyuwangi)

29 282 2

MOTIF MAHASISWA BANYUMASAN MENYAKSIKAN TAYANGAN POJOK KAMPUNG DI JAWA POS TELEVISI (JTV)Studi Pada Anggota Paguyuban Mahasiswa Banyumasan di Malang

20 244 2

PERANAN ELIT INFORMAL DALAM PENGEMBANGAN HOME INDUSTRI TAPE (Studi di Desa Sumber Kalong Kecamatan Wonosari Kabupaten Bondowoso)

38 240 2

Analisis Sistem Pengendalian Mutu dan Perencanaan Penugasan Audit pada Kantor Akuntan Publik. (Suatu Studi Kasus pada Kantor Akuntan Publik Jamaludin, Aria, Sukimto dan Rekan)

136 695 18

DOMESTIFIKASI PEREMPUAN DALAM IKLAN Studi Semiotika pada Iklan "Mama Suka", "Mama Lemon", dan "BuKrim"

133 700 21

KONSTRUKSI MEDIA TENTANG KETERLIBATAN POLITISI PARTAI DEMOKRAT ANAS URBANINGRUM PADA KASUS KORUPSI PROYEK PEMBANGUNAN KOMPLEK OLAHRAGA DI BUKIT HAMBALANG (Analisis Wacana Koran Harian Pagi Surya edisi 9-12, 16, 18 dan 23 Februari 2013 )

64 565 20

PENERAPAN MEDIA LITERASI DI KALANGAN JURNALIS KAMPUS (Studi pada Jurnalis Unit Aktivitas Pers Kampus Mahasiswa (UKPM) Kavling 10, Koran Bestari, dan Unit Kegitan Pers Mahasiswa (UKPM) Civitas)

105 442 24