Kualitas Seerta Sutera dari Ulat Sutera (Bombyx mori L.) Ras Jepang Topika dan Hasil Persilangannya.

KUALITAS SERAT ULAT SUTERA (Bouzbyx nzori L.)
RAS JEPANG, TROPIK DAN HASIL PERSILANGANNYA

SKRIPSI
LINA BUDHIARTI

JURUSAN ILMU PRODUKSI TERNAK
FAKULTAS PETERNAKAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
2000

Lina Budliiarti. D04495092. Kualitas Serat Sutera dari Ulat Sutera (Bornbyx nrori
L.) Ras Jepang, Tropik dan Hasil Persilangannya. Skripsi. Fakultas Petemakan.
Institut Pertanian Bogor.
Pembimbing Utama : Prof. Dr. D.T.H. Siliombing, MSc.
Penibimbing Anggota : Ir. Lalu Muhammad Kasip. MS.
Ulat Sutera merupakan salah satu jenis serangga yang mengliasilkan kain
sutera yang digunakan untlik memenuhi kebutuhan liidup n~anusia sebagai bahan
sandang. Kain sutera memiliki keistimewaan dibandingkan kain dari serat lain, yaitu
lebih kuat, elastis, tidak niudal~kusut dan mempunyai daya nienalian panas dan
meresap air yang menyebabkan tekstil ini bersifat hangat pada waktu dingin dan

sejuk disaat panas, daya menahan warna kuat sehingga tidak mudali luntur dan
bersifat k e m i l a ~bila
~ terkena cahaya.
Bibit ulat sutera yang berkualitas tinggi merupakan salah saiu kunci
keberhasilan pengenlbangan persuteraan alaiii.
Bibit yang berkualitas akan
menghasilkan ulat bebas dari penyakit, mempunyai lebih banyak telur yang baik,
nienetas seragall1 dan menghasilkan kokon sel-ta serat sutera yang baik. Salah satu
cara untuk menghasilkan bibit yang unggul adalah dengall seleksi dan persilangan
antara ras-ras yang memiliki keunggulaii. Menurut Nagaraju (n.d) persilangan antara
dua ras yang berbeda akan menghasilkan mutu serat yang lebih baik dari iiiduknya.
Tujuan penelitian ini adalali mengetahui kualitas serat sutera dari ulat sutera
(Bo117byxniori L.) ras Jepang, Tropik dan peningkatan kualitas serat dari hasil
persilfln~aiiyang dilakukan secara resiprokal.
Materi yarig digunakan sebagai populasi awal adalali ulat sutera ras Jepang
dan ras Tropik, masing-masing dengan galur mumi Bolo8 dan Poly. Data yang
diperoleh dianalisis secara statistik dengan menggunakan Rancangan Acak Kelo~npok
nienurut kualitas serat masing-masing ras. Apabila terdapat perbedaan antar
perlakuan dilanjutkan dengan uji Contras Oi-togonal untuk nielihat hubungan antara
ras Jepang, ras Tropik, persilangan Bolo8 x Poly dan persilangan Poly x Bolo8

terhadap kualitas serat yang diamati.
Hasil analisis ragam menuiijukkan bahwa paiijang, berat, tebal, persentase
elongasi dan kekuatan serat dipengaruhi oleh ras ulat sutera (p