Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia PPKI

62 Kelas XI SMAMASMKMAK Semester 2 H. Agus Salim, dan Abikusno Cokrosuyoso. Panitia kecil itu menghasilkan rumusan yang menggambarkan maksud dan tujuan Indonesia Merdeka. Kemudian disusunlah rumusan bersama dasar negara Indonesia Merdeka yang kita kenal dengan Piagam Jakarta. PIAGAM JAKARTA 1. Ketuhanan dengan kewajiban menjalankan syari’at Islam bagi pemeluk-pemeluknya. 2. menurut dasar kemanusian yang adil dan beradab. 3. Persatuan Indonesia 4. dan kerakyatan yang dipimpin oleh hikmah dalam permusyawaratan perwakilan 5. serta dengan mewujudkan suatu keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

3. Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia PPKI

BPUKPI kemudian dibubarkan setelah tugas-tugasnya selesai. Selanjutnya dibentuklah Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia PPKI pada 7 Agustus 1945. Badan itu beranggotakan 21 orang, yang terdiri dari 12 orang wakil dari Jawa, tiga orang wakil dari Sumatera, dan dua orang dari Sulawesi dan masing-masing satu orang dari Kalimantan, Sunda Kecil, Maluku, dan golongan penduduk Cina, ditambah enam orang tanpa izin dari pihak Jepang. Panitia inilah yang kemudian mengesahkan Piagam Jakarta sebagai pendahuluan dalam pembukaan Undang-Undang Dasar 1945, 18 Agustus 1945. 63 Sejarah Indonesia SIMPUL SEJARAH 1. Kedatangan Jepang yang dianggap sebagai Saudara Tua pada mulanya disambut dengan penuh harapan. Namun, perlakuan yang kejam terhadap rakyat Indonesia menimbulkan kebencian rakyat Indonesia pada Jepang. 2. Dampak pendudukan Jepang di Indonesia menjadikan rakyat semakin sengasara, serta kehidupan yang semakin sulit. Semua gerak dikontrol oleh pemerintah Jepang. Selama itu pula, Jepang menerapkan kebijakan ekonomi berdasarkan azas ekonomi perang, yaitu menerapkan berbagai peraturan, pembatasan, dan penguasaan produksi oleh negara untuk kemenangan perang. 3. Mobilisasi massa menimbulkan kesengsaraan dan penderitaan, bahkan korban jiwa, yaitu romusa yang kemudian oleh pemerintah Jepang disebut sebagai prajurit pekerja. 4. Pada masa pendudukan Jepang, pembentukan organisasi massa dilakukan atas mobilisasi pemerintah militer Jepang. Meskipun demikian pergerakan terus dilakukan oleh kaum nasionalis baik secara terang-terangan maupun di bawah tanah. 5. Program militer pertama Jepang adalah Heiho, yaitu perekrutan serdadu pembantu lapangan, yang melibatkan pemuda-pemuda Indonesia dalam kegiatan militer. Keikutsertaan dalam pendidikan militer itu yang kemudian menjadi bekal pemuda-pemuda Indonesia dalam perang revolusi kemerdekaan. 6. Dasar negara dibentuk melalui Badan Penyidik Usaha-Usaha Kemerdekaan Indonesia dan disahkan oleh Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia. 64 Kelas XI SMAMASMKMAK Semester 2 LATIH UJI KOMPTENSI 1. Coba kamu uraikan dengan singkat, mengapa pergerakan nasional pada tahun 1930-an menjadi lebih moderat Buatlah dalam lembar kertas folio dan diskusikanlah dengan temanmu 2. Buatlah inventarisasi tentang pergerakan nasional pada masa pendudukan Jepang,kemudian bandingkan dengan masa penjajahan Belanda 3. Bagaimanakah peran BPUPKI dan PPKI dalam mempersiapkan kemerdekaan? Coba diskusikan dengan teman-temanmu,kemudian buatlah laporan singkat tentang pembentukan dasar negara dan perumusan Pancasila sebagai dasar negara dalam lima lembar kertas folio 4. Bagaimana menurut pendapatmu kondisi Indonesia selama dalam pendudukan Jepang? 5. Apakah Indonesia diuntungkan atau dirugikan dengan adanya pendudukan Jepang? 65 Sejarah Indonesia LATIHAN UJIAN SEMESTER Jawablah beberapa pertanyaan dan tugas berikut 1. Mengapa Jepang tampak begitu mudah memasuki Kepulauan Indonesia secara merata? 2. Mengapa dibentuk pemerintahan militer di Sumatera, Jawa, dan juga Indonesia bagian Timur? 3. Apa maksud program “Pan Asia” dan apa hubungannya dengan ajaran Hakko ichiu? 4. Mengapa dibentuk Putera dan apa tujuannya? 5. Mengapa dibentuk Barisan Pelopor, apa tujuannya? 6. Jelaskan yang dimaksud dengan Ekokomi Perang? 7. Pada zaman Jepang,keadaan pendidikan dan aktivitas di bidang perkebunan mengalami kemerosotan. Mengapa hal itu bisa terjadi? Coba lakukan telaah kritis 8. Jelaskan dampak dari berbagai kebijakan Jepang itu terhadap kehidupan masyarakat 9. Jelaskan tentang perlawanan Rakyat Papua terhadap kekejaman Jepang 10. Nilai-nilai apa yang dapat kamu peroleh setelah belajar tentang sejarah pendudukan di Jepang di Indonesia? Pratik tirani tidak sesuai dengan harkat dan martabat manusia 66 Kelas XI SMAMASMKMAK Semester 2 BAB 5 Indonesia Merdeka Kami yang kini terbaring antara Kerawang-Bekasi tidak bisa berteriak “Merdeka” dan angkat senjata lagi Tapi siapakah yang tidak lagi mendengar deru kami, Terbayang kami maju dan berdegap hati? .............. Kami mati muda. Yang tinggal tulang diliputi debu. Kenang, kenanglah kami. Kami sudah coba apa yang kami bisa Tapi kerja belum selesai, belum apa-apa .......... Charil Anwar dalam Sajak Kerawang-Bekasi S etiap tanggal 17 Agustus kita selalu memperingati Hari Kemerdekaan Bangsa Indonesia. Berbagai rangkaian kegiatan dilaksanakan setiap tahun di sekitar bulan Agustus, dalam rangka menyemarakkan hari kemerdekaan Indonesia. Kegiatan apa saja yang sering kamu ikuti dalam rangkaian peringatan hari kemerdekaan tersebut? Mengapa kita harus memperingati hari kemerdekaan? Mengapa bangsa Indonesia harus merdeka? Siapa yang membuat bangsa Indonesia merdeka? Bagaimana makna hari kemerdekaan bagi bangsa Indonesia? Apa yang harus kita lakukan di masa kemerdekaan ini? Pertanyaan-pertanyaan tersebut pantas kita ajukan untuk menemukan jawaban yang lebih jelas. Sejarah mencatat bahwa kemerdekaan adalah keinginan seluruh bangsa di dunia. Kemerdekaan menjadi modal dasar pembangunan di berbagai bangsa, termasuk Indonesia. Dengan kemerdekaan, bangsa Indonesia bebas menentukan nasib sendiri. Hidup merdeka tentu akan membuat kita lebih leluasa menentukan arah dan jalan pembangunan bangsa Indonesia. Kemerdekaan juga memberikan keberpihakan pembangunan kepada bangsa sendiri. Kamu tentu masih 67 Sejarah Indonesia ingat bahwa penjajah hanya mementingkan kesejahteraan mereka sendiri. Penjajahan di manapun akan selalu menguras sumber daya negeri yang terjajah dan menambah kejayaan negeri penjajah. Karena itu, kewajiban kita mensyukuri kemerdekaan dengan mengisinya melalui pembangunan nasional. Kemerdekaan juga bukan merupakan hadiah penjajah. Bangsa Indonesia berjuang melalui berbagai cara dan berbagai pengorbanan untuk mencapai kemerdekaan. Ribuan pejuang gugur sebagai kusuma bangsa, tidak terhitung kerugian harta benda untuk meraih kemerdekaan Indonesia. Masihkah ada ancaman terhadap kemerdekaan Indonesia sekarang? Tentu saja ada, karena itu mari kita telaah lebih lanjut hakikat kemerdekaan bangsa Indonesia dan bagaimana seharusnya kita menjaganya Melacak sejarah proses kemerdekaan bangsa Indonesia sangat penting untuk Sumber: Kemdikbud, 2013. Gambar 5.1 Tugu Proklamasi. 68 Kelas XI SMAMASMKMAK Semester 2 INDONESIA MERDEKA Menganalisis Peristiwa Rengasdengklok sampai dengan Pegangsaan Timur Proklamasi Merekonstruksi Terbentuknya NKRI Meneladani Perjuangan Para Tokoh Proklamasi Proyek Kekalahan Jepang Kekosongan kekuasaan Penguatan Proklamasi •฀ Sambutan฀rakyat฀di฀ berbagai daerah •฀ Gerakan฀perlucutan฀ senjata PETA KONSEP 69 Sejarah Indonesia memberikan kesadaran betapa berat perjuangan meraih dan mempertahankan kemerdekaan. Mempelajari materi ini juga akan selalu mengingatkan kepada kita betapa besar jasa dan pengorbanan para pahlawan dalam merebut dan mempertahankan kemerdekaan. Kita juga hendaknya semakin sadar bahwa kemerdekaan Indonesia adalah karunia Tuhan Yang Maha Esa, selayaknya selalu kita syukuri dengan terus menjaga dan membangun menjadi bangsa yang lebih jaya. TUJUAN PEMBELAJARAN Setelah mempelajari uraian ini, diharapkan kamu dapat: 1. Menganalisis peristiwa Proklamasi dan maknanya bagi kehidupan bangsa. 2. Merekontruksi pemerintahan dan NKRI. 3. Meneladani perjuangan para tokoh proklamasi. 4. Mensyukuri nikmat Tuhan YME yang telah memberi karunia kemerdekaan kepada bangsa Indonesia. 70 Kelas XI SMAMASMKMAK Semester 2

A. Dari Rengasdengklok Hingga Pegangsaan Timur

Mengamati Lingkungan Sumber: Museum Perumusan Naskah Proklamasi. Gambar 5.3 foto Ir. Sukarno. Sumber: Museum Perumusan Naskah Proklamasi. Gambar 5.4 foto Moh. Hatta. Sumber: Museum Perumusan Naskah Proklamasi. Gambar 5.2 Pengeboman Hiroshima dan atau Nagasaki.