129
Sejarah Indonesia
Proklamasi kemerdekaan 17 Agustus 1945 bukan titik akhir perjuangan bangsa Indonesia untuk melepaskan diri dari belenggu penjajahan. Belanda
yang telah ratusan tahun merasakan kekayaan Indonesia enggan mengakui kemerdekaan Indonesia. Sekutu yang telah memenangkan Perang Dunia II
merasa memiliki hak atas nasib bangsa Indonesia. Belanda mencoba masuk kembali ke Indonesia dan menancapkan kolonialisme dan imperialismenya.
Sementara kondisi sosial ekonomi Indonesia masih sangat memprihatinkan, perangkat-perangkat kenegaraan juga baru dibentuk, Indonesia ibarat bayi
baru lahir masih lemah, tetapi merdeka adalah harga mati. Berbagai upaya bangsa asing untuk menguasai kembali bangsa Indonesia ditentang dengan
berbagai cara. Pertempuran heroik dengan korban ribuan jiwa terjadi di berbagai daerah di Indonesia. Tidak terhitung dengan jelas berapa jumlah
korban jiwa dari pertempuran mempertahankan bangsa Indonesia tersebut, bahkan banyak pahlawan tidak dikenal yang berguguran. Nah, bagaimana
kondisi awal Indonesia merdeka dan bagaimana proses perjuangan bangsa Indonesia berikutnya? Mari kita telusuri melalui kajian di bawah ini
Memahami Teks
1. Kondisi Awal Indonesia Merdeka
Secara politis keadaan Indonesia pada awal kemerdekaan belum begitu mapan. Ketegangan, kekacauan, dan berbagai insiden masih terus terjadi. Hal
ini tidak lain karena masih ada kekuatan asing yang tidak rela kalau Indonesia merdeka. Sebagai contoh rakyat Indonesia masih harus bentrok dengan sisa-
sisa kekuatan Jepang. Jepang beralasan bahwa ia diminta oleh Sekutu agar tetap menjaga Indonesia dalam keadaan status quo. Di samping menghadapi
kekuatan Jepang, bangsa Indonesia harus berhadapan dengan tentara Inggris atas nama Sekutu, dan juga NICA Belanda yang berhasil datang kembali
ke Indonesia dengan membonceng Sekutu. Pemerintahan memang telah terbentuk, beberapa alat kelengkapan negara juga sudah tersedia, tetapi
karena baru awal kemerdekaan tentu masih banyak kekurangan. PPKI yang keanggotaannya sudah disempurnakan berhasil mengadakan sidang untuk
mengesahkan UUD dan memilih Presiden-Wakil Presiden. Bahkan untuk menjaga keamanan negara juga telah dibentuk TNI.
130
Kelas XI SMAMASMKMAK Semester 2
Kondisi perekonomian negara masih sangat memprihatinkan, sehingga terjadi inflasi yang cukup berat. Hal ini dipicu karena peredaran mata uang
rupiah Jepang yang tak terkendali, sementara nilai tukarnya sangat rendah. Permerintah RI sendiri tidak bisa melarang beredarnya mata uang tersebut,
mengingat Indonesia sendiri belum memiliki mata uang sendiri. Sementara kas pemerintah kosong, waktu itu berlaku tiga jenis mata uang: De Javaesche
Bank, uang pemerintah Hindia Belanda, dan mata uang rupiah Jepang. Bahkan setelah NICA datang ke Indonesia juga memberlakukan mata uang
NICA. Kondisi perekonomian ini semakin parah karena adanya blokade yang dilakukan Belanda NICA. Belanda juga terus memberi tekanan dan
teror terhadap pemerintah Indonesia. Inilah yang menyebabkan Jakarta semakin kacau, sehingga pada tanggal 4 Januari 1946 Ibu Kota RI pindah
ke Yogyakarta. Pada 1 Oktober 1946, Indonesia mengeluarkan uang RI yang disebut ORI, uang NICA dinyatakan sebagai alat tukar yang tidak sah.
Struktur kehidupan masyarakat mulai mengalami perubahan,
tidak ada lagi diskriminasi. Semua memiliki hak dan kewajiban
yang sama. Sementara dalam hal pendidikan, pemerintah mulai
menyelenggarakan pendidikan yang diselaraskan dengan
alam kemerdekaan. Menteri Pendidikan dan Pengajaran juga
sudah diangkat. Kamu tahu siapa Menteri Pendidikan dan
Pengajaran yang pertama di Indonesia?
»
Nah, bagaimana uraian secara detail mengenai keadaan sosial, ekonomi, dan politik Indonesia pada awal kemerdekaan dapat dibaca
buku-buku sejarah Indonesia yang ada.
Sumber: 30 Tahun Indonesia Merdeka 1945-1960. 1995.
Gambar 6.3 Mata uang ORI.
131
Sejarah Indonesia
2. Kedatangan Sekutu dan Belanda