87
Sejarah Indonesia
»
Coba kamu perankan proses Proklamasi Kemerdekaan Indonesia 17 Agustus 1945 sejak dari Rengasdengklok sampai dengan pembacaan
proklamasi Susunlah skenario cerita dengan sub tema berikut ini. 1. Perundingan para pemuda untuk mendesak Sukarno
memproklamasikan kemerdekaan 2.
Peristiwa Rengasdengklok 3.
Penyusunan teks proklamasi 4.
Pembacaan teks proklamasi
5. Kebahagiaan Rakyat atas Kemerdekaan Indonesia
Berita Proklamasi Kemerdekaan Indonesia cepat bergema ke berbagai daerah. Rakyat di Jakarta maupun di kota-kota lain menyambut dengan antusias.
Karena alat komunikasi yang terbatas, informasi ke daerah-daerah tidak secepat di Jakarta. Saat tersiarnya berita tentang Proklamasi Kemerdekaan,
banyak rakyat Indonesia yang tinggal jauh dari Jakarta tidak mempercayainya.
Pada tanggal 22 Agustus, Jepang akhirnya secara resmi mengumumkan
Sumber: Museum Perumusan Naskah Proklamasi.
Gambar 5.12 Suwiryo memberikan sambutan.
88
Kelas XI SMAMASMKMAK Semester 2
penyerahannya kepada Sekutu. Baru pada bulan September 1945, Proklamasi diketahui di wilayah-wilayah yang terpencil. Sesaat setelah itu, timbullah
segera masalah kesetiaan. Keempat penguasa kerajaan yang ada di Jawa Tengah menyatakan dukungan mereka kepada Republik, yaitu Yogyakarta,
Surakarta, Pakualaman, dan Mangkunegaran.
Euforia revolusi segera mulai melanda negeri ini, khususnya kaum muda yang merespon kegairahan dan tantangan kemerdekaan. Para komandan pasukan
Jepang di daerah-daerah sering kali meninggalkan wilayah perkotaan dan menarik mundur pasukan ke daerah pinggiran guna menghindari konfrontasi.
Banyak yang bijaksana memperbolehkan pemuda-pemuda Indonesia memperoleh senjata. Antara tanggal 3-11 September, para pemuda di Jakarta
mengambil alih kekuasaan atas stasiun-stasiun kereta api, sistem listrik, dan stasiun pemancar radio tanpa mendapat perlawanan dari pihak Jepang. Pada
akhir bulan September, instalasi-instalasi penting di Yogyakarta, Surakarta, Malang, dan Bandung juga sudah berada di tangan para pemuda Indonesia.
Selain itu, juga terlihat adanya semangat revolusi di dalam kesusasteraan dan kesenian. Surat-surat kabar dan majalah Republik bermunculan di berbagai
daerah, terutama di Jakarta, Yogyakarta, dan Surakarta. Aktivitas kelompok sastrawan yang bernama “Angkatan 45”, mengalami masa puncaknya pada
zaman revolusi. Lukisan-lukisan modern juga mulai berkembang pesat di era revolusi.
Banyak pemuda bergabung dengan badan-badan perjuangan. Di Sumatera, mereka benar-benar memonopoli kekuasaan revolusioner. Karena jumlah
pemimpin nasionalis yang sudah mapan di sana hanya segelintir, mereka ragu terhadap apa yang akan dilakukan. Para mantan prajurit Peta dan Heiho
membentuk kelompok-kelompok yang paling disiplin. Laskar Masyumi dan Barisan Hizbullah, menerima banyak pejuang baru dan ikut bergabung dalam
kelompok-kelompok bersenjata Islam lainnya yang umumnya disebut Barisan Sabilillah, yang kebanyakan dipimpin oleh para Kiai.
Proklamasi kemerdekaan akan disebarluaskan melalui radio, tetapi Jepang menentang upaya penyiaran tersebut, dan malah memerintahkan agar para
penyiar meralat berita proklamasi sebagai sesuatu kekeliruan. Tampaknya para penyiar tetap tidak mau memenuhi seruan pihak Jepang. Oleh karena itu,
pada tanggal 20 Agustus 1945 pemancarnya disegel dan para pegawainya dilarang masuk. Mereka kemudian membuat pemancar baru di Menteng
31. Di samping melalui siaran radio, para wartawan juga menyebarluaskan berita proklamasi melalui media cetak, seperti surat kabar, selebaran, dan
89
Sejarah Indonesia
penerbitan-penerbitan yang lain. Tanggal 3 September 1945, para pemuda mengambil alih kereta api termasuk
bengkel di Manggarai. Tanggal 5 September 1945, Gedung Radio Jakarta dapat dikuasai. Tanggal 11 September 1945, seluruh Jawatan Radio berhasil
dikuasai oleh Republik. Oleh karena itu, tanggal 11 September dijadikan hari lahir Radio Republik Indonesia RRI.
Para pemuda memprakarsai diadakannya rapat raksasa di Lapangan Ikada sekarang Monas. Rapat yang digagas oleh para pemuda dan mahasiswa
yang tergabung dalam “Kesatuan van Aksi”, untuk melakukan rapat raksasa di lapangan Ikada, yang semula digagas tanggal 17 September 1945,
mundur menjadi 19 September 1945. Presiden Sukarno sudah dihubungi dan bersedia akan menyampaikan pidato di dalam rapat raksasa pada tanggal
19 September 1945. Sejak pagi, rakyat Jakarta sudah mulai berdatangan dan memenuhi Lapangan Ikada. Rapat itu untuk memperingati sebulan
kemerdekaan Indonesia.
Bermula dari ketidakpuasan rakyat terhadap sikap Jepang yang belum juga mengakui Negara Republik Indonesia dan bahkan Jepang malah
mempertahankan status quo-nya dengan mengatasnamakan Sekutu. Kondisi
Sumber: 30 Tahun Indonesia Merdeka 1945-1960, 1995.
Gambar 5.13 Kantor Berita Antara tempat proklamasi disiarkan.
90
Kelas XI SMAMASMKMAK Semester 2
itu mendorong rakyat Indonesia yang baru saja merdeka, untuk segera membentuk pemerintah yang baru dan mengambil langkah-langkah nyata.
Ketidakpuasan rakyat semakin bertambah ketika mengetahui pendaratan pasukan Sekutu dibawah pimpinan Mayor Geenhalgh, di Kemayoran pada 8
September 1945. Rakyat dari berbagai penjuru dengan tertib berdatangan ke Lapangan Ikada dengan membawa poster dan bendera merah-putih. Mereka
menuntut kebulatan tekat untuk mengisi kemerdekaan Indonesia. Dan juga bertekad untuk menunjukkan pada dunia internasional bahwa kemerdekaan
Indonesia bukan atas bantuan Jepang, akan tetapi merupakan tekad seluruh rakyat Indonesia.
Melihat tekad rakyat yang menggelora dan tidak dapat dihalangi meskipun oleh tentara Jepang sekalipun, pemerintah terdorong untuk mengadakan
sidang kabinet. Setelah itu, diputuskan Presiden Sukarno dan Moh. Hatta dan para menteri untuk datang ke Lapangan Ikada. Pada kesempatan itu
Sukarno menyampaikan pidatonya yang disambut dengan gegap gempita oleh rakyat. Rapat itu berlangsung tertib dan damai.
Tanggal 19 Agustus 1945 Sri Sultan Hamengkubuwana IX dan Sri Paku Alam VIII telah mengirim kawat ucapan selamat kepada Presiden Sukarno dan
Wakil Presiden Moh. Hatta atas berdirinya Negara Republik Indonesia dan atas terpilihnya dua tokoh tersebut sebagai Presiden dan Wakil Presiden. Ucapan
Sumber: 30 Tahun Indonesia Merdeka 1945-1960, 1995.
Gambar 5.14 Sukarno sedang memberikan pesan singkat pada rapat raksasa di Lapangan Ikada dua hari setelah pembacaan proklamasi kemerdekaan Indonesia.
91
Sejarah Indonesia
selamat itu tersirat bahwa Sultan Hamengkubuwana IX dan Paku Alam VIII mengakui kemerdekaan RI dan siap membantu mereka. Kemudian, pagi itu
sekitar pukul 10.00 tanggal 19 Agustus 1945 Sri Sultan Hamengkubuwana IX mengundang kelompok-kelompok pemuda di bangsal kepatihan.
Kemudian untuk mempertegas sikapnya, Sri Sultan Hamengkubuwana IX dan Sri Paku Alam VII pada tanggal 5 September 1945 mengeluarkan amanat
antara lain sebagai berikut. 1.
Negeri Ngayogyakarta Hadiningrat bersifat kerajaan dan merupakan daerah istimewa dari Negara Indonesia.
2. Sri Sultan sebagai kepala daerah dan memegang kekuasaan atas
Negeri Ngayogyakarta Hadiningrat. 3. Hubungan antara Negeri Ngayogyakarta Hadiningrat dengan
Pemerintah Pusat Negara RI bersifat langsung. Sultan selaku Kepala Daerah Istimewa bertanggung jawab kepada Presiden.
Amanat Sri Paku Alam VIII sama dengan amanat Sri Sultan Hamengkubuwana
Sumber: 30 Tahun Indonesia Merdeka 1945-1960, 1995.
Gambar 5.15 Sri Sultan Hamengkubuwana IX beserta para pengiringnya di bangsal kepatihan.
92
Kelas XI SMAMASMKMAK Semester 2
IX. Hanya saja kata‘Sri Sultan Hamengkubuwana IX’ diganti
dengan ‘Sri Paku Alam VIII’ dan ‘Negeri Ngayogyakarta Hadiningrat’
diganti dengan ‘Negeri Paku Alaman’.
Sementara di Surabaya, memasuki bulan September 1945, terjadi
gerakan perebutan senjata di gudang Don Bosco. Rakyat Surabaya juga
merebut Markas Pertahanan Jepang di Jawa Timur, serta pangkalan
Angkatan Laut di Ujung sekaligus merebut pabrik-pabrik yang tersebar
di sana.
Orang-orang Inggris dan Belanda yang sebagian telah datang,
langsung berhubungan dengan Jepang. Mereka menginap di Hotel
Yamato atau Hotel Oranye pada zaman Belanda. Pada tanggal 19
September 1945, seorang bernama Ploegman dibantu kawan-kawannya mengibarkan bendera Merah Putih
Biru di atas Hotel Yamato. Residen Sudirman segera memperingatkan agar Ploegman dan kawan-kawannya menurunkan bendera tersebut. Peringatan
itu tidak mendapat tanggapan. Hal ini telah mendorong kemarahan para pemuda Surabaya. Para pemuda Surabaya kemudian menyerbu Hotel Yamato.
Beberapa pemuda berhasil memanjat atap hotel dan menurunkan bendera Merah Putih Biru, kemudian merobek bagian warna birunnya. Setelah itu,
bendera tersebut dikibarkan kembali sebagai bendera Merah Putih. Dengan berkibamya bendera Merah Putih maka dengan penuh semangat dan tetap
menjaga kewaspadaan, para pemuda itu satu per satu meninggalkan Hotel Yamato.
Gambar 5.16 Bendera Merah Putih Biru di atas Hotel Yamato sedang diturunkan
pemuda Surabaya.
Sumber: 30 Tahun Indonesia Merdeka 1945-1960, 1995.
93
Sejarah Indonesia
»
Indonesia telah merdeka pada tanggal 17 Agustus 1945. apa makna kemerdekaan itu bagi kehidupan politik, ekonomi, sosial,
dan kebudayaan bangsa. Sudah barang tentu secara politik bangsa Indonesia memiliki kedaulatan, bebas untuk menentukan nasib
sendiri. Secara ekonomi kita tidak tergantung dan ditindas oleh bangsa lain. Bangsa Indonesia dapat meracang pembangunan demi
kesejahteraan. Dari dimensi sosial, sebagai rakyat yang merdeka tidak lagi merupakan kelompok kelas 2 atau kelas 3, tetapi sederajat
dengan masyarakat dan bangsa lain. Dengan kemerdekaan kita juga dapat mengembangkan kebudayaan bangsa sesuai dengan nilai-nilai
dan martabat bangsa Indonesia. Semua ini menjadi mudah untuk menata kehidupan berbangsa dan bernegara yang lebih baik.
SIMPUL SEJARAH
1. Proklamasi 17 Agustus 1945 merupakan perjuangan bersama rakyat
Indonesia. Banyak tokoh berperan dalam proses perjuangan tersebut. Bahkan bukan hanya bangsa Indonesia, tetapi sebagian bangsa lain
juga bersimpati untuk perjuangan bangsa Indonesia.
2. Peranan para tokoh dalam proklamasi kemerdekaan berbeda-beda.
Mereka berperan sesuai dengan kemampuan dan kesempatan yang harus dilakukan.
3. Rakyat Indonesia di berbagai daerah mendukung proklamasi
kemerdekaan Indonesia dibuktikan dengan reaksi mereka yang sangat heroik. Keberanian dan kerelaan berkorban ditunjukkan rakyat di
berbagai daerah dalam rangka mengambil alih kekuasaan Jepang.
94
Kelas XI SMAMASMKMAK Semester 2
LATIH UJI KOMPETENSI
1. Jelaskan mengapa para pemuda melakukan penculikan atau
pengamanan terhadap Sukarno dan Moh. Hatta
2. Ceritakan secara singkat bagaimana kronologi peristiwa
Rengasdengklok, sampai akhirnya terjadi penyusunan teks proklamasi?
3. Ketika dipaksa para pemuda untuk menuju Rengasdengklok, Sukarno
dan Moh. Hatta tidak menolaknya. Padahal beliau sebagai tokoh utama PPKI memiliki kekuatan dan kewibawaan. Mengapa hal itu
bisa terjadi, apa makna yang ada di balik itu semua?
4. Jelaskan secara singkat bagaimana latar belakang, proses, dan
dampak terjadinya pertempuran Surabaya
5. Lakukan observasi di sekitar tempat tinggalmu Apakah terdapat
peninggalan yang berkaitan dengan peristiwa sekitar proklamasi kemerdekaan? Apabila di sekitar tempat tinggalmu tidak ada, carilah
informasi di buku, majalah, atau media lainnya. Secara singkat, buatlah cerita sejarah terjadinya peristiwa tersebut
95
Sejarah Indonesia
B. Menganalisis Terbentuknya NKRI