Peranan Lactobacillus sp. dan Pembuatan Lactic Acid Bacteria Serum (LABS)
6.1. Peranan Lactobacillus sp. dan Pembuatan Lactic Acid Bacteria Serum (LABS)
6.1.1. Pengertian: Lactic acid bacteria serum (serum bakteri asam laktat) adalah biakan
Lactobacillus sp. local yang dapat dibiakkan oleh siapapun dan dimanapun juga, oleh karena itu bisa digolongkan dalam bakteri local karena bisa menjadi milik petani manapun juga. Mikroba tersebut kemudian bisa disebut sebagai lactobacilli atau biakannya bisa disebut sebagai LABS. Semua alat dan bahan yang diperlukan bisa didapatkan pada pasar local atau dibuat sendiri, contoh beras, gula merah non pengawet sintetik, susu segar, dan susu skim. Lactobacillus sp. adalah bakteri anaerobic yang menguraikan susu menjadi asam laktat sehingga namanya adalah bakteri lacto. Bakteri ini tumbuh dan berkembang hebat serta memakan amoniak yang dilepaskan dalam proses dekomposisi bahan organik yang menimbulkan atau berhubungan dengan bau tidak sedap. Dengan demikian bila kita ingin menghilangkan bau tidak Lactobacillus sp. local yang dapat dibiakkan oleh siapapun dan dimanapun juga, oleh karena itu bisa digolongkan dalam bakteri local karena bisa menjadi milik petani manapun juga. Mikroba tersebut kemudian bisa disebut sebagai lactobacilli atau biakannya bisa disebut sebagai LABS. Semua alat dan bahan yang diperlukan bisa didapatkan pada pasar local atau dibuat sendiri, contoh beras, gula merah non pengawet sintetik, susu segar, dan susu skim. Lactobacillus sp. adalah bakteri anaerobic yang menguraikan susu menjadi asam laktat sehingga namanya adalah bakteri lacto. Bakteri ini tumbuh dan berkembang hebat serta memakan amoniak yang dilepaskan dalam proses dekomposisi bahan organik yang menimbulkan atau berhubungan dengan bau tidak sedap. Dengan demikian bila kita ingin menghilangkan bau tidak
Bilamana kita menyemprotkan suatu larutan yang berisi serum bakteri asam laktat (lacto bacilli) ke permukaan tanaman dan tanah, maka hal itu akan menolong tanaman untuk tumbuh dan berkembang lebih sehat. Penyemprotan pada tanaman atau tanah, bacteria bermanfaat tersebut akan memberikan pertolongan lebih dalam proses dekomposisi bahan organik, sehingga tanaman atau hewan akan mendapatkan nutrisi yang lebih dari pada tidak dengan bakteri lacto bacilli.
Bakteri asam laktat ini dikenal pula memiliki kemampuan memproduksi enzim dan antibiotic alami yang sangat efektif membantu pencernakan bagi manusia dan hewan, demikian juga mempunyai efektivitas dan kesifatan antibacterial yang antara lain mengontrol salmonella dan e. coli. Bagi petani Lactobacillus sp. mempunyai kegunaan besar untuk menyehatkan air, tanah, atmosfer, tanaman, dan hewan ternak darat dan air (ikan). Bagi tanaman memperbaiki kualitas serapan hara dari dalam tanah, bagi hewan ternak memperbaiki konversi makan dan mengeliminasi toksin dari lingkungannya.
Berikut ini akan diuraikan secara simple bagaimana petani atau kelompok tani dapat mengisolasi dan memproduksi biakan lacto bacilli. Kepada perusahaan pertanian pemanfaat diharapkan mengembangkannya dengan peralatan dan bahan-bahan local sehingga tidak menambah beban energy proses dan energy transportasi berlebihan. Kita dalam bekerja menangani dan mengembangkan pertanian alami organik harus mengerti dan bersepakat untuk menyelamatkan planet bumi. Disarankan pengembang pertanian alami organik mempelajari perubahan iklim global, penyebab, akibat dan tatalaksana untuk mengurangi pemanasan global, sehingga dapat yakin dan tahu bahwa pertanian alami organik termasuk salah satu metode untuk mengurangi pemanasan global dan bukan sebaliknya makin menambah pemanasan global.
6.1.2. Bahan dan Alat yang diperlukan
(i) Air cucian beras organik (ii) Susu segar atau susu skim
(iii) Pot tembikar (kendil) atau batang bamboo (iv) Kertas manila (baru) (v) Ember plastik (vi) Biang gula merah (kalau bisa gula batu) (vii) Air bersih sumur dalam (bukan PDAM/tidak mengandung klorin atau
kimia lain)
6.1.3. Prosedur (i) Menangkap lacto bacilli dengan cara menuang air cucian beras ke dalam kendil. (ii) Sisakan 50 % - 70 % ruang untuk udara. (iii) Tutup kendil menggunakan kertas manila atau kertas yang biasanya
warna coklat atau kertas dobel folio kemudian diikat dengan pengikat apapun, yang penting jangan terlalu ketat.
(iv) Letakkan di ruangan yang sejuk dan terhindar langsung dari sinar matahari. (v) Biarkan air cucian beras organik terfermentasi selama 5-7 hari pada kisaran suhu ruangan 20-25°C. (vi) Pada hari ke 5-7 maka sisa dedak beras akan terpisah dan mengambang di permukaan membentuk lapisan tipis pada cairan yang berbau asam (sour).
(vii) Saring larutan dengan kain saringan dan pindahkan larutan ke dalam wadah yang lebih besar (ember besar atau gentong). (viii) Tuangkan ke dalam wadah besar tersebut susu segar atau susu skim yang diencerkan dengan jumlah volume 10 kali lipat jumlah volume larutan cucian beras yang telah terfermentasi. Contoh bila larutan cucian beras terfermentasi misalnya 5 liter maka susu segar adalah 50 liter.
(ix) Tutup wadah tersebut dengan kertas manila dan ikat tidak terlalu kuat untuk memberikan udara tetap mengalir masuk. Karena larutan cucian beras sudah menghandung antara lain lacto bacilli demikian pula kemungkinan mikroba-mikroba lainnya maka perlu dimurnikan dengan menggunakan susu segar tersebut. Hanya lacto bacilli kuat yang tahan dalam fermentasi susu segar, dan perlakuan demikian bertujuan untuk menyisakan lacto bacilli murni.
(x) Fermentasikan dalam 5-7 hari. Setelah itu karbohidrat, protein, dan lemak akan mengambang dan meninggalkan cairan kuning muda (serum) yang mengandung bakteri asam laktat. Karbohidrat, protein dan lemak yang mengambang tersebut dibuang dan berikan pada hewan ternak atau campurkan dengan kompos untuk memperkaya keharaannya.
(xi) Serum bakteri asam laktat murni dapat disimpan dalam lemari es, atau dapat ditambahkan biang gula pada jumlah sama atau molase yang telah diencerkan dengan 1/3 air. Biang gula atau molase memungkinkan bakteri asam laktat hidup pada suhu ruang dengan nisbah 1:1, gula bekerja sebagai makanan bagi bakteri agar bertahan hidup.
(xii) Larutan berisi gula makanan tersebut dapat digunakan sebagai kultur murni bakteri asam laktat. (xiii) Penggunaan (membuat indukan): larutkan kultur murni tersebut dengan
20 bagian air sumur dalam atau air bersih sehat apapun non klorin atau kimia lainnya yang dapat membunuh bakteri asam laktat. Larutan pengenceran ini disebut indukan larutan LAB (lacto acid bacteria) atau di Indonesiakan menjadi istilah bakteri asam laktat (BAL).