Analisis SWOT Berikut merupakan tahapan dalam melakukan analisis SWOT.

4.5 Analisis SWOT Berikut merupakan tahapan dalam melakukan analisis SWOT.

1. Analisis faktor internal dan faktor eksternal Dalam penentuan dan perumusan strategi terkait pengembangan sektor pertanian basis di Kecamatan Penajam, akan ditentukan terlebih dahulu variabel-variabel internal (strength dan weakness) guna mengevaluasi potensi atau sumberdaya dari sub-sektor pertanian pangan serta variabel-variabel eksternal (opportunities dan threats) guna mengetahui posisi dan kedudukan sub- sektor pertanian pangan terhadap lingkungan sekitarnya. Adapun variabel internal yang selanjutnya disebut IFAS (internal strategic factor analysis summary) dan variabel eksternal yang selanjutnya disebut EFAS (external strategic factor analysis summary) yang didapatkan adalah sebagai berikut.

Tabel 19 Faktor Internal (IFAS)

Kekuatan (Strength) Kelemahan (Weakness)  Luas lahan tersedia. (S1)

 Degradasi dan konversi lahan pertanian. (W1)  Lahan subur. (S2)

 Masih lemahnya manajemen-manajemen usaha  Surplus produksi tanaman pangan.

bidang pertanian. (W2)

(S3)  Lemahnya jiwa kewirausahaan masyarakat. (W3)  Orientasi perekonomian berbasis  Belum optimalnya dukungan kelembagaan dan

sumber daya lokal. (S4) infrastruktur dalam menunjang investasi. (W4)  Penyerapan tenaga kerja. (S5)

 Tidak tahan lama disimpan. (W5)  Letak strategis. (S6)

 Sektor pertanian masih mengikuti pola tradisional.

(W6) Sumber : Hasil Analisis, 2015

Tabel 20 Faktor Eksternal (EFAS)

Peluang (Opportunity) Ancaman (Threats)  Komoditi strategis dibutuhkan masyarakat. (O1)  Faktor cuaca tidak menentu. (T1)

 Kebutuhan dan harga komoditi pertanian yang  Perubahan iklim dan bencana alam. (T2) semakin meningkat, sehingga mendorong  Hama masih tinggi. (T3) pertumbuhan ekonomi daerah. (O2)

 Adanya produk dari luar daerah. (T4)  Investasi bidang agrobisnis masih dapat dikembangkan. (O3)

 Berkembangnya teknologi dalam menunjang pelayanan public. (O4)

Sumber : Hasil Analisis, 2015

Teknik Analisa Kualitatif | 72

2. Penyusunan kuisioner Terlampir

3. Analisis SWOT Setelah dilakukan wawancara terhadap koresponden, akan dilakukan analisis berupa analisis SWOT yang mengacu pada hasil wawancara yang didapatkan. Analisis ini dilakukan untuk menentukan strategi yang menjadi prioritas dalam pengembangan sektor pertanian basis di Kecamatan Penajam. Adapun strategi yang nantinya didapatkan merupakan hasil komparasi antara IFAS dan EFAS. Proses analisis SWOT yang dilakukan adalah sebagai berikut.

Tabel 21 Hasil Analisis IFAS

STD. BxR S1

Bobot x Rating

Sumber : Hasil Analisis, 2015 Tabel 22 Hasil Analisis IFAS

STD. BxR O1

Bobot x Rating

Sumber : Hasil Analisis, 2015

Teknik Analisa Kualitatif | 73

Tabel 23 Komparasi IFAS dan EFAS

W6 Total EFAS

Sumber : Hasil Analisis, 2015

Teknik Analisa Kualitatif | 74

Tabel 24 Hasil Komparasi IFAS dan EFAS

Simpulan T1S1

Komponen Urutan Kinerja

Persentase Kinerja

28% Faktor cuaca + luas lahan tersedia O2S1

16% Peningkatan kebutuhan & harga komoditi pertanian + luas lahan tersedia T1W4

16% Faktor cuaca + dukungan kelembagaan O3S1

12% Investasi bidang agrobisnis + luas lahan

10% Faktor cuaca + degradasi & konversi

10% Peningkatan kebutuhan & harga

komoditi

pertanian + dukungan

8% Produk dari luar daerah + luas lahan

Sumber : Hasil Analisis, 2015

Dengan penentuan range : 0,00 – 0,05

: Kepentingan Rendah

: Kepentingan Tinggi

4. Interpretasi hasil analisis Setelah dilakukan analisis SWOT, strategi yang akan dilakukan dalam pengembangan sektor pertanian basis di Kecamatan Penajam yang diurutkan dengan mengacu pada skala prioritas adalah sebagai berikut.

- Strategi 1 Mengoptimalkan penggunaan luas lahan yang tersedia untuk menghindari dampak yang ditimbulkan dari cuaca yang tidak menentu.

- Strategi 2 Mengoptimalkan luas lahan yang tersedia untuk meningkatkan kebutuhan dan harga komoditi pertanian sehingga mampu mendorong pertumbuhan ekonomi daerah.

- Strategi 3 Mengoptimalkan dukungan kelembagaan dan infrastruktur dalam menunjang investasi untuk menghindari dampak yang ditimbulkan dari cuaca yang tidak menentu.

Teknik Analisa Kualitatif | 76

- Strategi 4 Mengoptimalkan luas lahan yang tersedia untuk meningkatkan dan mengembangkan

investasi di bidang agrobisnis. - Strategi 5

Meminimalisir degradasi dan konversi lahan pertanian untuk menghindari dampak yang ditimbulkan dari cuaca yang tidak menentu.

- Strategi 6 Mengoptimalkan dukungan kelembagaan dan infrastruktur dalam menunjang investasi untuk

lebih meningkatkan kebutuhan dan harga komoditi pertanian sehingga mampu mendorong pertumbuhan ekonomi daerah.

- Strategi 7 Mengoptimalkan penggunaan luas lahan yang tersedia untuk meminimalisir aliran produk dari

luar daerah. Dari strategi yang telah dirumuskan seperti di atas, akan ditentukan strategi prioritas terkait

pengembangan sektor pertanian basis di Kecamatan Penajam yang mengacu kepada penentuan range. Penentuan range ini dimaksudkan untuk mengetahui skala prioritas berdasarkan kepentingan dari strategi-strategi yang akan diajukan nantinya. Adapun penentuan prioritasnya adalah sebagai berikut.

Tabel 25 Pembagian Strategi Berdasarkan Tingkat Kepentingan

Tingkat Kepentingan Strategi 1

Strategi

Urutan Kinerja

Kepentingan Tinggi Strategi 2

Kepentingan Tinggi Strategi 3

Kepentingan Tinggi Strategi 4

Kepentingan Rendah Strategi 5

Kepentingan Rendah Strategi 6

Kepentingan Rendah Strategi 7

Kepentingan Rendah