ISTIGFAR (MEMOHON AMPUNAN KEPADA ALLAH)

ISTIGFAR (MEMOHON AMPUNAN KEPADA ALLAH)

1. Dari Aghar Al Muzanniy ra., bahwasanya Rasulullah saw. Bersabda: ” Bahwasanya kadang- kadang t im bul perasaan yang kurang baik dalam hat iku, dan sesungguhnya aku m em baca ist igfar ( m ohon am pun) kepada Allah serat us kali sehari.” ( HR.Muslim )

2. Dari Abu hurairah ra., ia berkata: Saya m endengar Rasulullah saw . Bersabda: ” Dem i Allah, sesungguhnya aku m ohon am pun dan bert obat kepada Allah lebih dari t uj uh puluh kali dalam sehari.” ( HR. Bukhar i)

3. Dari Abu Hurairah ra. I a berkata: Rasulullah saw. Bersabda: ” Dem i Zat yang m enguasai diriku, seandainya kalian t idak ber buat dosa( dan t idak berist igfar dan bert obat ) , niscaya Allah Ta’ala pergi m em baw a kalian dan dat ang dengan kaum lain yang berbuat dosa, lalu m em int a am pun kepada Allah Ta’ala, Allah pun m engam puni m ereka.” ( HR.Muslim )

4. Dari I bnu Um ar ra. I a berkata: ”Kam i m enghitung Rasulullah saw. Mem baca: RABBI GH FI RLI I WATUB’ALAI YYA I NNAKA ANTA TTAWWABUR RAHI M( Ya t uhan,am punilah saya dan t erim alah t obat saya. Sesungguhnya Engkau Zat penerim a t obat lagi Maha Penyayang) serat us kali dalam sat u m aj lis( sat u kali duduk) .” ( HR.Abu Daw ud dan Tur m udzi)

5. Dari I bnu Abbas ra .,ia berkata : Rasulullah saw. Bersabda: ” Barangsiapa yang m em biasakan m em bawa ist igfar, m aka Allah akan m elapangkan segala kesem pit annya, m em udahkan segala kesulit annya dan m em beri rezeki yang t anpa diduga- duga.” ( HR. Abu Daw ud)

6. Dari I bnu Mas’ud ra., ia berkata: Rasulullah saw. bersabda: ” Barangsiapa yang m em baca: ASTAGFI RULLAAH ALLADZI LAA I LAAHA I LA HUWAL HAYYUL QAYYUUMU WA ATUUBU I LAHI ( Saya m ohon am pun kepada Allah Zat yang t idak ada Tuhan kecuali Dia yang Maha Hidup, lagi t erus- m enerus m engurus m akhluk- Nya dan saya bert obat kepada- Nya) , m aka diam punilah dosa- dosanya w alaupun ia t elah m eninggalkan perang.”

Dari Saddad bin Aus ra. Dari Nabi saw., beliau bersabda: ” Pokok ist ighfar ialah bila seorang ham ba m engucap: ALLAAHUMMA ANTA RABBI I LAA I LAAHA I LA

ANTA KHALAQTANI I WA- ANA ‘ABDUKA WA- ANA ‘AHDI KA WA- WA’DI KA MASTATHA’TUM ‘AUUDZU BI KA MI N SYARRI MAA SHANA’TU ABUU- U LAKA BI NI ’MATI KA ‘ALAI YYA ABUU- U BI DZAMBI I FAGHFI RLI I FAI NNAHU LAA YAGHFI RUDZ DZUNUUBA I LAA ANTA( Ya Allah, Engkau Tuhanku, t iada Tuhan selain engkau. Engkau m encipt akanku dan aku adalah ham ba- Mu. Aku m enet api at as perj anj ian pada apa yang aku perbuat . Aku m engakui- Mu dengan nikm at yang t elah Engkau lim pahkan kepadaku dan aku m engakui dosaku. Karena it u am punilah aku, sebab t iada yang dapat m engam puni dosa- dosa selain Engkau) . Barangsiapa m engucap kalim at - kalim at ini di w akt u siang dengan penuh keyakinan ( ikhlas dan m em benarkan) . Lalu ia m at i pada hari it u sebelum dat ang w akt u sore, m aka ia t erm asuk ahli surga. Dan barangsiapa m engucapkan pada m alam hari, sedangkan ia yakin dengan ucapan it u, lalu m at i sebelum dat ang subuh, m aka ia t erm asuk ahli surga.” ( HR. Bukhari)

8. Dari Tsauban ra., ia berkata: “Adalah Rasullulah SAW, apabila t elah selesai dari salat nya, beliau berist igfar kepada Allah SWT t iga kali dan m engucap: ALLAAHUMMA ANTAS SALAAMU WAMI NKASSALAAMU TABAARAKTA YAA DZAL JALAALI WAL

I KRAAMI ( Ya Allah, Engkau adalah Zat yang m aha sej aht era dan dari Engkaulah segala kesej aht eraan. Engkaulah yang senant iasa m em beri berkah w ahai Zat Yang Maha Agung lagi Maha Mulia) .” Dit anyakan kepada Al’Auza’I dim ana ia adalah salah seorang perawi hadis: “ Bagaim anakah ist igfar ini?” Jaw abannya: ASTAGFI RULLAH ASTAGFI RULLAH ( saya m ohon am pun kepada Allah, saya m ohon am pun kepada Allah) .” ( HR. Muslim )

9. Dari ‘Aisyah ra., ia berkata: Adalah Rasulullah SAW, sebelum m eninggal dunia, beliau senant iasa m em baca SUBHAANALLAAHI WABI HAMDI HI ASTAGFI RULLAAHA

WA

ATUUBU I LAI H ( Maha Suci Allah dengan m em uj i kepada- Nya saya m ohon am pun dan bert obat kepada- Nya) .” ( HR. Bukhari dan Muslim )

10. Dari Anas ra., ia berkat a: Saya m endengar Rasulullah SAW bersabda: “ Allah Ta’ala berfirm an: Wahai anak Adam , selam a kam u ber doa dan m engharap kepadaku niscaya aku am puni dosa yang kam u lakukan dan Aku t idak m em perdulikan berapa banyaknya. Wahai anak Adam , seandainya dosa- dosam u bagaikan aw an di langit , kem udian kam u m int a am pun kepada- Ku niscaya Aku m engam punim u, dan Aku t idak m em perdulikan kam u dat ang ke hadapan- Ku dengan m em baw a dosa se isi bum i, kem udian bert em u 10. Dari Anas ra., ia berkat a: Saya m endengar Rasulullah SAW bersabda: “ Allah Ta’ala berfirm an: Wahai anak Adam , selam a kam u ber doa dan m engharap kepadaku niscaya aku am puni dosa yang kam u lakukan dan Aku t idak m em perdulikan berapa banyaknya. Wahai anak Adam , seandainya dosa- dosam u bagaikan aw an di langit , kem udian kam u m int a am pun kepada- Ku niscaya Aku m engam punim u, dan Aku t idak m em perdulikan kam u dat ang ke hadapan- Ku dengan m em baw a dosa se isi bum i, kem udian bert em u

11. Dari Um ar ra., bahwasannya Nabi SAW, bersabda: “Hai kaum w anit a! Bersedekahlah dan perbanyaklah ist igfar, karena sesungguhnya aku m elihat kalian lebih banyak m enj adi ahli neraka.” Seorang wanit a diant ara m ereka bert anya: ” Mengapa kebanyakan dari kam i m enj adi ahli neraka?” Rasulullah SAW bersabda: ” Kalian banyak m engut uk dan m engingkari suam i. Aku t idak m elihat orang yang kurang akal dan agam anya lebih daripada kalian.” Wanit a it u bert anya lagi: ” Apa it u kurangnya akal dan am al?” Rasulullah SAW bersabda: ” Persaksian seorang lelaki ( berart i akal perem puan dianggap hanya set engah akal laki- laki) , dan perem puan yang t inggal diam beberapa hari dalam keadaan t idak salat .” ( HR. Muslim )