Keseimbangan warna

4.4 Keseimbangan warna

Seperti yang telah diterangkan, corak warna disalin/direproduksi dalam cetakan empat warna dengan bagian yang berbeda-beda yakni cyan, magenta, kuning dan hitam. Jika proporsinya berubah, warna yang dihasilkan pun juga berubah. Untuk menghindari hal ini maka porsi warna untuk corak warna yang diinginkan harus benar-benar seimbang dan meyakinkan.

Jika hanya porsi warna hitam yang berubah, maka corak menjadi lebih terang atau lebih gelap, sebuah fenomena yang tidak kita kenali sebagai suatu hal yang menggangu. Hal yang sama adalah ketika warna-warna kromatik semua relatif berubah pada porsinya dan arah yang sama.

Bagaimanapun juga, kita bereaksi secara kritis terhadap pergeseran dalam corak warna. Pergeseran semacam ini terjadi jika masing-masing komponen warna tidak berubah secara bersamaan, atau yang paling buruk, jika ia berubah dalam arah yang berlawanan.

Perusakan/pemburukan keseimbangan warna seperti ini dapat dikenali dengan sangat jelas pada bidang keseimbangan abu-abu; keseimbangan warna sehingga sering diistilahkan dengan keseimbangan abu-abu.

Perluasan variasi yang tak dapat dihindari pada setiap tinta cetak selama proses mencetak ini secara luas bergantung pada prinsip tambahan gambar yang dipilih dalam pra-cetak.

Berikut ini, jenis yang paling penting dalam menambahkan gambar yang akan dijelaskan. Diagram skematik yang diperlihatkan ini berkaitan dengan tinta yang ideal, dimana, bagaimanapun juga, sebenarnya secara realita tidak ada. Demikian juga, terdapat perubahan kromatik yang disebabkan pemasangan tinta dalam cetakan ’lembab/basah pada lembab’. Inilah kenapa, secara praktis, deviasi nilai halftone dari yang diberikan, nilai teoritis. Untuk mencapai corak yang seimbang, potongan/bidang telah dikoreksi dengan benar/sesuai.

4.4.1 Komposisi kromatik

Komposisi kromatik terdiri dari warna-warna utama kromatik yakni cyan (C), magenta (M) dan kuning (Y). Hitam (K) hanya digunakan untuk memperkuat/meningkatkan kedalaman gambar dan untuk menaikkan penekanan/penitik beratan garis bentuk luar. Corak warna gelap

dihasilkan dengan mencampur tiga warna-

Gambar 2.32. Komposisi kromatik

warna utama kromatik.

Jika, sebagai contoh, tinta cetak cyan menjadi lebih gelap, bagian yang sama magenta dan kuning ditambahkan; tetapi proporsi warna itu harus tetap lebih rendah dari warna cyan. Porsi campuran warna kuning dan magenta dengan porsi sama dengan cyan untuk membuat menjadi hitam dan juga membuat gelap sisa cyan.

Digambarkan dengan sebuah contoh.

Warna coklat yang diperlihatkan dalam gambar itu ditambahkan dalam warna kromatik yang strukturnya dari 70% cyan, 80% magenta dan 90% kuning. Semua dalam jumlah permukaan yang tertutupi mencapai 240%. Warna hitam tidak digunakan.

Karena/disebabkan porsinya yang

Gambar 2.33. Struktur warna

tinggi pada warna kromatik, bagaimanapun juga, keseimbangan warna ini sulit untuk dijaga selama proses mencetak.

kromatik

Demikian pula, dengan permuakan yang luas seperti itu yang tertutupi dengan konsumsi bubuk, menaikkan /meningkatkan waktu pengeringan dan konsumsi tinta.

Struktur warna kromatik pada warna coklat, seperti yang terlihat dalam gambar, terdiri dari kromatik dan porsi akromatik. Porsi akromatik terdiri dari 70% cyan, 70% magenta dan 70% kuning, yang menghasilkan abu-abu jika dipaksakan dengan luar biasa dalam mencetak. Sisanya 10% magenta dan 20% kuning adalah porsi kromatik.

4.4.2 Komposisi kromatik dengan penghilangan warna kebawah/kedalam

Penghilangan warna kebawah (UCR) – adalah sebuah variasi komposisi kromatik dengan bagian porsi akromatik yang sedang

digantikan oleh hitam.

Mari kita asumsikan bahwa penghilangan warna dibawah 30% dari warna coklat pada contoh diatas adalah persyaratan yang diminta.

Porsi akromatik terdiri dari cyan,

Gambar 2.34. Porsi akromatik

magenta dan kuning dikurangi hingga 30%

digantikan oleh hitam

dan dihilangkan dengan porsi hitam.

Gambar 2.35. Porsi akromatik dikurangi hingga 30%

Sebagai hasilnya, permukaan yang tertutupi tidak berjumlah hingga 240% tetapi hanya 180% dengan corak warna yang tidak berubah.

Ini merupakan bantuan yang besar bagi orang yang mencetak, ketika noda/bintik yang berbahaya dikurangi dan keseimbangan warna dapat dijaga dengan lebih mudah.

4.4.3. Komposisi akromatik

Berlawanan dengan komposisi kromatik, dalam komposisi akromatik semua kadar/isi akromatik digantikan dengan hitam. Corak warna kromatik juga tidak menggelapkan dengan warna seluruhnya tetapi hanya dengan hitam. Struktur akromatik pada contoh itu hanya terdiri dari magenta, kuning dan hitam. Kesemuanya, jumlah permukaan yang

tertutupi tidak lebih dari 100%. Ini

Gambar 2.36. Komposisi akromatik

memberikan porsi warna cyan, magenta dan kuning menjadi hal yang dipertimbangkan untuk dikurangi dalam semua gambar dan

Gambar 2.37. Porsi warna C, M, Y dikurangi

corak warna; proses mencetak seperti ini dibuat lebih meyakinkan dan pemasangan film tinta ditingkatkan secara signifikan.

4.4.4. Komposisi akromatik dengan penambahan warna kromatik

Penambahan warna kromatik merupakan variasi komposisi akromatik. Jika kekentalan tinta hitam netral habis tidak mencukupi, porsi cyan, magenta dan kuning ditambahkan ke struktur warna akromatik lagi untuk menaikkan/meningkatkan kedalaman gambar netral (25 persen pada contoh yang diberikan).

Saat ini jenis gambar tambahan seperti ini digunakan secara luas dan telah terbukti menjadi metode yang berharga dalam praktek/pelaksanaannya, ia dapat

Gambar 2.38. Komposisi akromatik dengan penambahan warna kromatik

memenuhi koordinasi yang bagus pada gambar dan kualitas cetakan.

Gambar 2.39. Penambahan porsi C, M, Y ditambahkan ke struktur warna akromatik

4.4.5. Mencetak warna yang berjumlah lima, enam dan tujuh

Peningkatan dalam mencetak warna empat tetap dijumpai standar kualitas yang tinggi. Meskipun demikian dibutuhkan pengaturan khusus pada lempengan warna dengan beberapa yang asli dan agar memenuhi /mendapatkan kualitas yang paling tinggi.

Jarak/kisaran warna yang dapat direproduksi dapat diperluas dengan menggunakan warna-warna khusus (disamping empat warna utama). Jika, contohnya, penambahan warna merah digunakan dalam menambahkan empat warna yang diproses, yaitu, jarak/kisaran warna merah dapat diperbesar. Jika perlu, lebih dari satu pada beberapa warna khusus dapat digunakan.

Gambar berikut ini memperlihatkan dimana nilai warna diukur untuk cetakan tujuh warna yang ditempatkan pada diagram kromatik CIE.

Hexagon yang letaknya di dalam garis diagram menunjukkan jarak proses warna cyan, magenta dan kuning (nilai diukur). Dodecagon

disekitarnya mengindikasikan bagaimana jarak warna-

Gambar 2.40. Cetakan 7(tujuh) warna

warna dapat diperluas

ditempatkan pada diagram kromatik CIE

dengan warna tambahan seperti hijau (G), merah (R) dan biru (B).