Berbagai Gangguan yang Memicu terjadinya Infertilitas pada Wanita Penyebab Infertilitas pada Pria

Infertilitas tidak semata-mata terjadi kelainan pada wanita saja. Hasil penelitian membuktikan bahwa suami menyumbang 25-40 dari angka kejadian infertil, istri 40-55, keduanya 10, dan idiopatik 10. Hal ini dapat menghapus anggapan bahwa infertilitas terjadi murni karena kesalahan dari pihak wanitaistri.

2.1.1.1. Berbagai Gangguan yang Memicu terjadinya Infertilitas pada Wanita

a. Gangguan Organ Reproduksi 1. Infeksi vagina sehingga meningkatkan keasaman vagina akan membunuh sperma dan pengkerutan vagina yang akan menghambat transportasi sperma ke vagina. 2. Kelainan pada serviks akibat defesiensi hormon esterogen yang mengganggu pengeluaran mukus serviks. Apabila mukus sedikit di serviks, perjalanan sperma ke dalam rahim terganggu. Selain itu, bekas operasi pada serviks yang menyisakan jaringan parut juga dapat menutup serviks sehingga sperma tidak dapat masuk ke rahim 3. Tuba falopii akibat infeksi yang mengakibatkan adhesi tuba falopii dan terjadi obstruksi sehingga ovum dan sperma tidak dapat bertemu. b. Gangguan Ovulasi Gangguan ovulasi ini dapat terjadi karena ketidakseimbangan hormonal seperti adanya hambatan pada sekresi hormon FSH dan LH yang memiliki pengaruh besar terhadap ovulasi. Hambatan ini dapat terjadi karena adanya tumor cranial, stress, dan penggunaan obat-obatan yang menyebabkan terjadinya disfungsi Universitas Sumatera Utara hipotalamus dan hipofise. Bila terjadi gangguan sekresi kedua hormon ini, maka folikel mengalami hambatan untuk matang dan berakhir pada gangguan ovulasi. c. Kegagalan Implantasi Wanita dengan kadar progesteron yang rendah mengalami kegagalan dalam mempersiapkan endometrium untuk nidasi. Setelah terjadi pembuahan, proses nidasi pada endometrium tidak berlangsung baik. Akibatnya fetus tidak dapat berkembang dan terjadilah abortus. e. Endometriosis f. Faktor Immunologis Apabila embrio memiliki antigen yang berbeda dari ibu, maka tubuh ibu memberikan reaksi sebagai respon terhadap benda asing. Reaksi ini dapat menyebabkan abortus spontan pada wanita hamil. g. Lingkungan Paparan radiasi dalam dosis tinggi, asap rokok, gas anastesi, zat kimia, dan pestisida dapat menyebabkan toksik pada seluruh bagian tubuh termasuk organ reproduksi yang akan mempengaruhi kesuburan.

2.1.1.2. Penyebab Infertilitas pada Pria

a. Kelainan pada Alat Kelamin 1. Hipospadia yaitu muara saluran kencing letaknya abnormal, antara lain pada permukaan testis 2. Ejakulasi retrograd yaitu ejakulasi dimana air mani masuk kedalam kandung kemih Universitas Sumatera Utara 3. Varikokel yaitu suatu keadaan dimana pembuluh darah menuju buah zakar terlalu besar, sehingga jumlah dan kemampuan gerak spermatozoa berkurang yang berarti mengurangi kemampuannya untuk menimbulkan kehamilan 4. Testis tidak turun dapat terjadi karena testis atrofi sehingga tidak turun b. Kegagalan Fungsional 1. Kemampuan ereksi kurang 2. Kelainan pembentukan spermatozoa 3. Gangguan pada sperma c. Gangguan di Daerah Sebelum Testis Pre Testicular Gangguan biasanya terjadi pada bagian otak, yaitu hipofisis yang bertugas mengeluarkan hormon FSH dan LH. Kedua hormon tersebut mempengaruhi testis dalam menghasilkan hormon testosteron, akibatnya produksi sperma dapat terganggu serta mempengaruhi spermatogenesis dan keabnormalan semen. Terapi yang bisa dilakukan untuk peningkatan testosteron adalah dengan terapi hormon. d. Gangguan di Daerah Testis Testicular Kerja testis dapat terganggu bila terkena trauma pukulan, gangguan fisik, atau infeksi. Bisa juga terjadi, selama pubertas testis tidak berkembang dengan baik, sehingga produksi sperma menjadi terganggu. Dalam proses produksi, testis sebagai pabrik sperma membutuhkan suhu yang lebih dingin daripada suhu tubuh, yaitu 34–35 °C, sedangkan suhu tubuh normal 36,5–37,5 °C. Bila suhu tubuh terus-menerus naik 2–3 °C saja, proses pembentukan sperma dapat terganggu. Universitas Sumatera Utara e. Gangguan di Daerah Setelah Testis Post Testicular Gangguan terjadi di saluran sperma sehingga sperma tidak dapat disalurkan dengan lancar, biasanya karena salurannya buntu. Penyebabnya bisa jadi bawaan sejak lahir, terkena infeksi penyakit seperti tuberkulosis, serta vasektomi yang memang disengaja. f. Tidak Adanya Semen Semen adalah cairan yang mengantarkan sperma dari penis menuju vagina. Bila tidak ada semen maka sperma tidak terangkut tidak ada ejakulasi. Kondisi ini biasanya disebabkan penyakit atau kecelakaan yang memengaruhi tulang belakang. g. Kurangnya Hormon Testosteron Kekurangan hormon ini dapat mempengaruhi kemampuan testis dalam memproduksi sperma.

2.1.1.3. Penyebab pada Suami dan Istri