1
BAB I PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Berdasarkan Peraturan Daerah Kota Payakumbuh Nomor 12 Tahun 2013 tentang Organisasi Tata Kerja Dinas
Inspektorat dan Lembaga Teknis Daerah, maka secara prinsip memberikan
arah dan
pedoman yang
jelas kepada
pelaksanaan tugas-tugas pokok dan fungsi pengawasan, perencanaan
pembangunan dan
penyusunan serta
pelaksanaan kebijakan daerah yang bersifat spesifik lainnya serta penyelenggaraan pembangunan pada Satuan Kerja
Perangkat Daerah SKPD sebagai bahagian integral dari sistem pembangunan daerah.
Perencanaan pembangunan daerah pada hakekatnya adalah suatu proses penyusunan tahapan-tahapan kegiatan
yang melibatkan berbagai unsur dalam pengalokasian sumber daya yang dimiliki daerah, baik dalam bentuk rencana
pembangunan jangka pendek, menengah dan jangka panjang sebagai dokumen perencanaan pembangunan jangka pendek
dan menengah Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Payakumbuh mengacu pada Rencana Strategis 2012-2017
Rencana Kerja Renja merupakan arah prioritas pembangunan dalam bentuk program dan kegiatan yang
dilaksanakan oleh Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Payakumbuh beserta sasaran indikator hasil dan keluaran
yang akan dicapai pada akhir tahun rencana, serta sebagai upaya mencapai sasaran akhir pada periode pembangunan
jangka pendek, jangka menengah dan jangka panjang.
2 Sebagai komponen Pemerintah Kota Payakumbuh,
Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Payakumbuh memiliki peran penting dalam memperkokoh Persatuan dan
Kesatuan Bangsa yang demokratis, dinamis, tenteram dan damai di Kota Payakumbuh dalam memperkokoh Negara
Kesatuan Republik Indonesia berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.
Saat ini kita dihadapkan pada tantangan tugas yang tidak ringan, selain situasi dan kondisi yang telah
teridentifikasi juga terdapat situasi dan kondisi khusus yang terkait langsung dengan penanggulangan stabilitas keamanan
bangsa sebagaimana diketahui gejolak di masyarakat tidak dapat diprediksi, namun akibat yang ditimbulkannya dapat
mempengaruhi seluruh aspek kehidupan masyarakat yang pada akhirnya akan mengganggu stabilitas politik, ekonomi
dan perlu penanganan yang terencana, terkoordinir, terpadu, cepat dan tepat.
1.2 LANDASAN HUKUM