10 : Hasil Perhitungan Uji t

Tabel 5.10 : Hasil Perhitungan Uji t

Coefficients a Standardized

Unstandardized Coefficients

Coefficients

Model

t Sig. 1 (Constant)

B Std. Error

Beta

.000 ln_ROA_X1

1.305 .193 ln_ROE_X2

4.665 .000 ln_EPS_X3

3.930 .000 ln_PER_X4

7.009 .000 ln_IOS_X5

1.598 .111 a. Dependent Variable: ln_HS_Y

Sumber : Hasil Output SPSS (Lampiran 8b) Dari tabel coefficient di atas maka model regresi yang dapat dibentuk :

Y = 4.590 +0.071_ln_ROA_X 1 + 0.243_lnROE_X 2 + 0.198_EPS_X 3 +

0.426_PER_X 4 +0.076_IOS_X 5 + ε

Makna dari persamaan regresi tersebut :

1. Nilai konstanta sebesar 4.590 artinya apabila nilai variabel independen ROA, ROE, EPS, PER dan IOS bernilai nol, maka nilai harga saham akan meningkat sebesar 4.590.

2. Koefisien regresi variabel ln_ROA (X1) sebesar 0.071 bermakna jika variabel ln_ROA (X1) meningkat 1 satuan, maka akan meningkatkan satu satuan harga saham (Y) sebesar 7.1 satuan dengan asumsi variabel lainnya tetap atau sama dengan nol.

3. Koefisien regresi ln_ROE (X2) sebesar 0.243 memberikan pengertian bahwa perubahan ln_ROE (X2) sebanyak 1 satuan akan memberikan dampak peningkatan nilai harga saham sebesar 24.3 dengan arah yang searah.

4. Koefisien regresi ln_EPS (X3) sebesar 0.198 memberikan pengertian bahwa perubahan ln_EPS (X3) sebanyak 1 satuan akan memberikan dampak terhadap perubahan harga saham (Y) sebesar 19.8 % dengan arah yang bersamaan.

5. Koefisien regresi ln_PER (X4) sebesar 0.426 memberikan pengertian bahwa perubahan ln_PER (X4) sebanyak 1 satuan akan memberikan dampak terhadap perubahan harga saham (Y) sebesar 42.6 % dengan arah yang bersamaan.

6. Koefisien regresi ln_IOS (X5) sebesar 0.076 memberikan pengertian bahwa perubahan variabel ln_IOS (X5) sebanyak 1 satuan akan memberikan dampak perubahan harga saham sebesar 7.6 % dengan arah yang searah.

Hasil uji statistik tersebut menunjukkan bahwa t hitung variabel ln_ROE (X2) sebesar 4.665 sedangkan t tabel pada tingkat keyakinan 95 % adalah 1.960 (4.665 > 1.960). Karena t hitung >t tabel maka H 0 ditolak, Ha diterima. Dengan demikian daerah penerimaan hipotesis berada diluar daerah penerimaan H 0 . Variabel ln_EPS_X3 berpengaruh signifikan terhadap harga saham dengan indikator t tabel pada tingkat keyakinan 95 % adalah 3.930 (3.930 > 1.960). Karena t hitung >t tabel maka H 0 ditolak, Ha diterima. Dengan demikian daerah penerimaan hipotesis berada diluar daerah penerimaan H 0 . Selain itu variabel ln_PER_X4 berpengaruh signifikan terhadap harga saham dengan indikator t tabel pada tingkat keyakinan 95 % adalah 7.009 (7.009 > 1.960). Karena t hitung >t tabel maka H 0 ditolak, Ha diterima. Dengan demikian daerah

penerimaan hipotesis berada diluar daerah penerimaan H 0 .

Sedangkan secara parsial variabel-variabel bebas lainnya ln_ROA (X1) dan ln_IOS (X5) tidak berpengaruh terhadap harga saham. Hal ini karena t hitung variabel

ln_ROA (X1) pada tingkat keyakinan 95 % adalah 1.305 (1.305 < 1.960). Karena t hitung < t tabel maka H 0 diterima, Ha ditolak. Dengan demikian daerah penerimaan hipotesis berada didalam daerah penerimaan H 0 . Begitu juga halnya variabel ln_IOS (X5) dimana t hitung variabel ln_IOS (X5) pada tingkat keyakinan 95 % adalah 1.598 (1.598 < 1.960). Karena t hitung < t tabel maka H 0 diterima, Ha ditolak. Secara keseluruhan, dari hasil penelitian ini dapat diketahui bahwa variabel Return On Equity (ROE), Earning Per Share (EPS) dan Price Earnings Ratio (PER) merupakan informasi rasio keuangan utama yang diperhatikan investor sebelum membuat keputusan investasinya, sehingga akan mempengaruhi perubahan harga saham.

Earning per Share berpengaruh signifikan positif terhadap harga saham, hal ini disebabkan adanya asumsi jika dividen para pemegang saham minoritas dan jumlah saham yang beredar (saham biasa) relatif tetap maka kecenderungan hal yang menarik dimata investor. Hal ini berarti bahwa informasi EPS perusahaan yang terdapat dalam laporan keuangan perusahaan yang dipublikasikan merupakan hal yang utama diperhatikan oleh investor dalam membuat keputusan investasinya, sehingga hal tersebut tidak akan mempengaruhi permintaan terhadap saham perusahaan yang bersangkutan yang pada akhirnya akan mempengaruhi harga saham. Jika pengumuman informasi dianggap sebagai signal baik bagi investor maka terjadi perubahan dalam volume perdagangan saham yang pada akhirnya mempengaruhi harga saham.

Selain itu juga informasi EPS perusahaan yang terdapat dalam laporan keuangan perusahaan yang dipublikasikan merupakan hal yang utama diperhatikan Selain itu juga informasi EPS perusahaan yang terdapat dalam laporan keuangan perusahaan yang dipublikasikan merupakan hal yang utama diperhatikan

Pasar yang yang efisien secara semi kuat, harga suatu saham akan merefleksikan secara penuh atas informasi yang tersedia di pasar saham. Oleh karena itu, pasar seharusnya bereaksi secara berbeda terhadap informasi antara perusahaan yang tumbuh dan yang tidak tumbuh. Perbedaan harga saham ini hanya terjadi bila pasar saham hádala efisien semi kyat secara keputusan yaitu investor dapat merespon secara tepat atas informasi yang tersedia secara penuh dipasar modal. Investor yang

canggih (sophisticated investors) bukan investor yang naif. Dalam membuat keputusan investasinya, investor perlu mengetahui dan memahami terlebih dahulu bagaimana kinerja keuangan perusahaan, baru kemudian dapat membuat penilaian dan menentukan keputusan investasinya. Investor akan melakukan analisis terhadap laporan keuangan perusahaan. Laporan keuangan yang diterbitkan setelah dianalisis akan bisa diperoleh rasio keuangan, yang berguna untuk mengungkapkan kekuatan dan kelemahan relatif suatu perusahaan, serta untuk menunjukkan apakah posisi keuangan perusahaan membaik atau memburuk selama suatu waktu. Hal ini akan membantu baik bagi investor maupun kreditor dan pemakai lainnya yang potensial,

dalam menilai ketidakpastian penerimaan dari dividen dan bunga di masa yang akan datang. Selain itu, dari rasio keuangan yang diperoleh, maka manajemen perusahaan yang bersangkutan maupun para investor akan dapat melakukan tindakan, setelah menilai kinerja perusahaan yang dilihat dari rasio keuangan tersebut dan melakukan penilaian terhadap nilai saham perusahaan. Sebagai contoh, perusahaan yang mempunyai rasio Return on Equity (ROE) yang tinggi, maka harga sahamnya cendrung akan bergerak naik, sebab rasio ROE yang tinggi menandakan bahwa laba atau pengembalian investasi yang dapat dihasilkan perusahaan melalui pendanaan pemegang saham relative tinggi, dan itu berarti laba yang akan dibagikan kepada pemegang saham juga semakin besar. Hal ini tentu saja akan menarik minat para investor untuk membeli saham perusahaan tersebut, yang pada akhirnya akan meningkatkan harga saham perusahaan tersebut.

Harga saham antara perusahaan yang tumbuh dan yang tidak tumbuh juga sesuai dengan salah satu dasar pembentukan harga saham yang percata bahwa harga saham terjadi karena adanya aliran laba atau kas dimasa depan yang dinilai sekarang. Fluktuasi harga saham ditentukan oleh kemampuan perusahaan dalam memperoleh profit. Apabila profit yang diperoleh perusahaan relatif tinggi, maka sangat dimungkinkan bahwa dividen yang dibayarkan juga relatif tinggi. Apabila dividen yang dibayarkan relatif tinggi, akan berpengaruh positif terhadap harga saham dibursa, dan investor akan tertarik untuk membelinya. Akibatnya permintaan akan saham tersebut menjadi meningkat, pada akhirnya harga saham juga akan meningkat.

Dokumen yang terkait

LAPORAN PENELITIAN PERBANDINGAN PENERIMAAN PAJAK SEBELUM DAN SESUDAH SUNSET POLICY PADA KANTOR PELAYANAN PAJAK (KPP) MEDAN TIMUR Peneliti :

0 0 62

LAPORAN HASIL PENELITIAN ANALISA PENGARUH KEPUASAN KERJA, KEPEMIMPINAN, DAN KEMAMPUAN PEGAWAI TERHADAP KUALITAS PELAYANAN PEGAWAI BALAI PELAYANAN PENEMPATAN DAN PERLINDUNGAN TENAGA KERJA INDONESIA (BP3TKI) MEDAN

0 0 71

JURNAL EKONOMI DAN BISNIS

0 2 58

PENGARUH BAURAN PEMASARAN JASA TERHADAP KEPUTUSAN MAHASISWA MEMILIH AKADEMI KEBIDANAN

0 0 74

ANALISIS SEKTOR BASIS DAN POTENSI EKONOMI DI KABUPATEN DELI SERDANG Marlina Mahdalena Fakultas Ekonomi Universitas HKBP Nommensen Parulian Simanjuntak Fakultas Ekonomi Universitas HKBP Nommensen Nancy Nopeline Fakultas Ekonomi Universitas HKBP Nommensen A

0 0 10

DAMPAK EKONOMI DAN SOSIAL PENANGKAPAN IKAN PORA-PORA ( Pontius Binotatus) DAN IMPLIKASINYA BAGI SEKTOR PERTANIAN DI KECAMATAN BAKTI RAJA, KABUPATEN HUMBANG HASUNDUTAN Parulian Simanjuntak

0 0 19

DAMPAK EKONOMI DAN SOSIAL PENANGKAPAN IKAN PORA-PORA ( Pontius Binotatus) DAN IMPLIKASINYA BAGI SEKTOR PERTANIAN DI KECAMATAN BAKTI RAJA, KABUPATEN HUMBANG HASUNDUTAN Parulian Simanjuntak

0 0 19

PENGARUH EKSPOR TERHADAP PENIGKATAN PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO (PDRB) KOTA MEDAN (ANALISIS BASIS EKONOMI) PROVINSI SUMATERA UTARA Ateng Piater Sinaga Fakultas Ekonomi Universitas HKBP Nommensen Elvis F. Purba, SE., M.Si Fakultas Ekonomi Universitas HK

0 0 9

PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - SPESIALISASI REGIONAL KOTA DAN KABUPATEN DI SUMATERA UTARA

0 0 10

LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN MASYARAK JURNAL ILMIAH POLITEKNIK MBP

0 0 13