Visi dan Misi

4.1.2. Visi dan Misi

Ketika Harian Kompas berusia 45 tahun, tepatnya 28 Juni 2010, Jakob Oetama menuliskan tentang jati diri lembaga media massa, termasuk surat kabar - sebagai bagian dari ekstensi masyarakat (de Volder) - adalah berubah. Tidak hanya berubah dalam cara, menyampaikan kritik with understanding, teguh dalam perkara, lentur dalam cara (fortiter in re suaviter in modo), juga dalam sarana atau alat menyampaikan. (Oetama, 2010)

Sifat perusahaan Grup Kompas Gramedia mengandung nilai pedagogi atau ilmu mendampingi anak-anak atau generasi muda dalam proses belajar mengajar sudah menjadi visi dan misi, eksistensi, serta kesibukan sehari-hari. KKG yang selanjutnya disebut sebagai The KKG Way yang menurut Frans M Parera (Sularto, 2007) adalah temuan Jakob Oetama. Dalam manuskrip PK Ojong tentang Falsafah Perusahaan (1980) dikatakan, para pendiri Kompas berasal dari kalangan guru, pegawai negeri menengah dan wartawan, kalangan yang pada waktu itu berpenghasilan rendah, tidak bermodal dan tidak termasuk golongan ekonomi kuat. Mereka mau tidak mau hidup sederhana dan jujur. Mereka hanya kaya dalam hal cita-cita. Maka untuk dapat bertahan dan berkembang harus bekerja sama dan bersatu dan bersedia kerja keras.

Kompas Gramedia masih bertahan hingga sekarang diyakini karena tidak mengimplementasikan sistem perusahaan keluarga. Kekuatan ada pada visi perusahaan gotong royong, kooperasi dari individu yang lemah, bekerja sama dan saling membantu. Perusahaan dibangun atas dasar kasih. Kasih dipahami sebagai suatu perbuatan baik atau kebaikan yang berkeadilan. Tidak selalu sama rasa sama Kompas Gramedia masih bertahan hingga sekarang diyakini karena tidak mengimplementasikan sistem perusahaan keluarga. Kekuatan ada pada visi perusahaan gotong royong, kooperasi dari individu yang lemah, bekerja sama dan saling membantu. Perusahaan dibangun atas dasar kasih. Kasih dipahami sebagai suatu perbuatan baik atau kebaikan yang berkeadilan. Tidak selalu sama rasa sama

Manajemen penerbitan pers menyadari pelayan masyarakat (servant of the public) dan juga sebagai pelayan dari para pelayan (servus servorum, the servant of the servants) dalam konteks pengabdian dan loyalitasnya kepada negara dan masyarakat. Kondisi seperti ini menumbuhkan sikap untuk rendah hati dan bersedia menerima kritik. Termasuk di dalamnya siap berubah apabila diinginkan dari pihak luar maupun internal. (Oetama, 2001)

Kompas ingin mengajak dan membiasakan masyarakat hidup dalam kebedaan. Kemanusiaan dan memanusiakan merupakan dasar kesamaan yang diwujudkan dengan menyelenggarakan sebuah media. Dan yang utama adalah menempatkan manusia dan kemanusiaan dalam posisi sentral pemberitaan, nilai yang menjadi acuan insan pers, dalam mengumpulkan fakta, penulisan, penyuntingan, dan penyiaran berita. (Oetama, 2003)

Kompas dalam penyajian beritanya selalu diwarnai sikap tenggang rasa dan penuh pengertian. Sebab, t dan hak asasi manusia diberi tempat dan dihargai. Kompas berusaha menjauhi cara-cara kritik dengan menyakiti hati orang. Sebaliknya Kompas membiarkan orang memperbaiki sendiri. Dalam mengkritik dan menggugat, Kompas berpedoman teguh dalam persoalan, lentur dalam cara. (Sularto, 2007)

Lantas Sindhunata, seorang rohaniwan Serikat Jesus yang sekaligus Pemimpin Redaksi Majalah Basis melengkapi dengan rumusan humanism transcendental sebagai humanisme yang historis. Dengan humanisme transendental sesungguhnya bukan hanya berarti keterarahan manusia pada yang Lantas Sindhunata, seorang rohaniwan Serikat Jesus yang sekaligus Pemimpin Redaksi Majalah Basis melengkapi dengan rumusan humanism transcendental sebagai humanisme yang historis. Dengan humanisme transendental sesungguhnya bukan hanya berarti keterarahan manusia pada yang

Visi humanis transenden itu mempunyai dua unsur sekaligus, manusia sebagai pelaku yang berbuat, dan sejarah sebagai proses yang membentuk dirinya. Jadi manusia dibentuk oleh sejarah dan kemudian membentuk sejarah. Sejarah yang ditorehkan perusahaan maupun karyawan dipahami sebagai ketergantungan dengan yang Maha Pencipta. Apa yang dicapai oleh Kompas saat ini tidak lepas dari apa yang disebut sebagai penyelenggaraan ilahi atau providential dei.

Jakob Oetama dalam Upacara Bendera Grup Kompas Gramedia, 17 Agustus 1998 mengatakan bahwa pencapaian Kompas selama ini adalah sebuah pencapaian komunal.(Sularto, 2007). Prinsip yang selalu memberikan makna kerendahan hati adalah senang sama-sama senang, susah sama-sama susah. Dengan demikian, Kompas sebagai Indonesia Mini sangat jelas ciri khasnya sebagai patembayan, dengan penekanan pada kultur kekeluargaan.

Setiap media memiliki pegangan atau panduan news valuenya sendiri, yang secara periodik ditinjau untuk disesuaikan dengan perubahan dan tuntutan masyarakat. Sejalan dengan prinsip ini maka semua orang yang bekerja di Setiap media memiliki pegangan atau panduan news valuenya sendiri, yang secara periodik ditinjau untuk disesuaikan dengan perubahan dan tuntutan masyarakat. Sejalan dengan prinsip ini maka semua orang yang bekerja di

Visi Grup Kompas Gramedia tahun 2002 berbunyi pembaharu dalam rangka turut serta menciptakan masyarakat baru Indonesia ´. Sedangkan misinya berbunyi: ³mencerahkan dan memajukan kehidupan bangsa menuju masyarakat baru Indonesia ´. (Isbagyo, 2002). Dari rumusan tersebut Kompas menyusun visi dan misinya sendiri. Sejak tahun 2002 Kompas mempunyai visi: ´PHQjadi institusi yang memberikan pencerahan bagi perkembangan masyarakat Indonesia yang demokratis dan bermartabat, serta

sekaligus memberi arah perubahan (trendsetter) dengan menyediakan dan menyebarluaskan informasi yang terpercaya. (Santoso, 2004).

Sebelum ada visi dan misi Kompas tahun 2002 tersebut, sudah ada visi dan misi Kompas, seperti yang didokumentasikan oleh Pusat Informasi Kompas. Visi Kompas Indonesia baru, yaitu masyarakat dengan kemanusiaan yang transcendental, persatuan dalam perbedaan, menghormati individu, dan masyarakat yang adil dan makmur. Sementara misi Kompas satu dalam semua aspek usaha, di antara usaha-usaha lain yang sejenis dan dalam Sebelum ada visi dan misi Kompas tahun 2002 tersebut, sudah ada visi dan misi Kompas, seperti yang didokumentasikan oleh Pusat Informasi Kompas. Visi Kompas Indonesia baru, yaitu masyarakat dengan kemanusiaan yang transcendental, persatuan dalam perbedaan, menghormati individu, dan masyarakat yang adil dan makmur. Sementara misi Kompas satu dalam semua aspek usaha, di antara usaha-usaha lain yang sejenis dan dalam

Tahun 2007, visi dan misi Kompas disatukan dan disempurnakan,

Indonesia yang lebih harmonis, toleran, aman, dan sejahtera dengan mempertahankan Kompas sebagai market leader secara nasional melalui optimalisasi sumber daya manusia serta sinergi bersama mitra strategis ´. Ketika merevisi visi dan misi ini, Kompas sekaligus mencanangkan target di akhir 2012 yaitu memantapkan Kompas sebagai sumber referensi, trendsetter, dan sumber informasi yang cepat, akurat, dan terpercaya. (Sularto, 2007)

Di Kompas, 14 nilai yang dirumuskan sebelum tahun 2006 yaitu kejujuran, watak baik, kebersamaan, profesionalisme, etik usaha bersih, terbuka, tanggung jawab sosial, etos kerja tuntas, bersyukur, menghargai prestasi, manajemen partisipatif, pengembangan indivisu, daya saing tinggi, layanan optimal kepada pelanggan diringkas menjadi enam nilai, yaitu menghargai manusia dan nilai-nilai kemanusiaan sesuai dengan harkat dan martabatnya, mengutamakan watak baik, profesionalisme, semangat kerja tim, berorientasi pada kepuasan konsumen (pembaca, pengiklan, mitra kerja penerima proses selanjutnya), dan tanggung jawab sosial. Nilai-nilai dasar kepribadian karyawan Kompas ini masih diyakini sebagai yang terbaik. (Sularto, 2007)

Dalam Grup Kompas Gramedia, termasuk di dalamnya adalah Kompas, untuk mencapai visi dan misi tersebut dilandasi dengan lima nilai (5 values) atau 5C (Caring, Credible, Competent, Competitive, Customer Delight). Artinya Dalam Grup Kompas Gramedia, termasuk di dalamnya adalah Kompas, untuk mencapai visi dan misi tersebut dilandasi dengan lima nilai (5 values) atau 5C (Caring, Credible, Competent, Competitive, Customer Delight). Artinya