Teknik Analisis Data

3.8. Teknik Analisis Data

Dalam subbab ini diuraikan tentang analisis naratif dan analisis domain. Kedua analisis ini akan digunakan dalam menganalisis data yang berhasil dikumpulkan dalam penelitian dengan pendekatan kualitatif ini.

3.8.1. Analisis Naratif

Riessman (1993: dalam Denzin, 2009) mengatakan, analisis naratif adalah analisis yang tidak baku, hampir selalu intuitif dan menggunakan terma-terma ciptaan peneliti sendiri. Analisis naratif biasanya berpijak pada sudut pandang sang pencerita dan bukan masyarakat. Hasil wawancara yang sudah diberi kode dinarasikan kembali dengan bahasa peneliti. Dalam hal ada kalimat yang memiliki pesan kuat, maka kalimat langsung dari narasumberlah yang ditulisnya. Untuk menunjang obyektivitas dari narasumber internal yang terdiri dari para pengambil Riessman (1993: dalam Denzin, 2009) mengatakan, analisis naratif adalah analisis yang tidak baku, hampir selalu intuitif dan menggunakan terma-terma ciptaan peneliti sendiri. Analisis naratif biasanya berpijak pada sudut pandang sang pencerita dan bukan masyarakat. Hasil wawancara yang sudah diberi kode dinarasikan kembali dengan bahasa peneliti. Dalam hal ada kalimat yang memiliki pesan kuat, maka kalimat langsung dari narasumberlah yang ditulisnya. Untuk menunjang obyektivitas dari narasumber internal yang terdiri dari para pengambil

Konsep analisis narasi adalah menarasikan hasil penelitian ini dari sudut pandang orang-orang yang mengalami kondisi seperti apa yang sedang digali dalam penelitian ini. Dalam hal ini narasumber ±narasumber yang dipilih diminta untuk menarasikan dan mengungkapkan dengan jelas seperti apa mereka menghadapi konvergensi di lingkungan kerja mereka. Peneliti merekontruksikan menjadi sebuah narasi dengan mengikuti alur pikir narasumber.

Ada beberapa bentuk analitis di dalam analisis naratif. Salah satunya adalah analisis naratif dengan perspektif formalistik. Dalam perspektif formalistik ini teks memiliki koherensi internal yang disatupadukan dengan dasar kode, sintaksis, gramatika, dan bentuk. Menurut Johnston (2005), dalam analisis naratif data diperlakukan seperti pada penelitian kualitatif lainnya, yaitu dilakukan proses koding. Namun agak berbeda karena dalam proses koding, terdapat beberapa pertanyaan tertentu yang harus dijawab berdasarkan hasil wawancara.

Dalam penelitian ini, pemaparan hasil penelitian akan menggabungkan antara hasil wawancara yang sudah dikoding dan dinarasikan oleh peneliti dengan kutipan langsung narasumber sebagai penegas atau penguat.

3.8.2. Analisis Tematik

Analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis tematik. Seperti yang disarankan oleh Bogdan dan Taylor (1975), dalam analisis tematik seorang peneliti harus melalukan sejumlah langkah, yaitu pertama seluruh catatan lapangan harus dibaca dengan cermat. Kedua, selanjutnya peneliti harus memberi Analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis tematik. Seperti yang disarankan oleh Bogdan dan Taylor (1975), dalam analisis tematik seorang peneliti harus melalukan sejumlah langkah, yaitu pertama seluruh catatan lapangan harus dibaca dengan cermat. Kedua, selanjutnya peneliti harus memberi

Selain menggunakan konsep analisis tematik dari Bogdan dan Taylor, analisis tematik dalam penelitian ini dipadukan dengan konsep analisis tematik yang dikemukakan oleh Moleong (2008). Pada dasarnya, hasil pengumpulan data di lapangan diolah dan diproses berdasarkan tema-tema yang sudah ditentukan sesuai dengan kerangka pemikiran. Maka, dalam analisis tematik ini, yang harus dilakukan adalah pertama, setelah semua data baik primer maupun sekunder dicek kualitasnya, maka data tersebut harus ditelaah dengan cermat sesuai tema yang sudah ditetapkan di depan. Dalam penelitian ini difokuskan pada strategi transformasi Kompas dan implementasinya.

Langkah kedua adalah mereduksi data dengan menyusun rangkuman data sehingga inti, proses, dan pernyataan-pernyataan yang diperlukan dapat diambil dan yang tidak penting dibuang. Selanjutnya hasil reduksi data tersebut diberi label sesuai dengan kategori-kategori yang disusun dalam reka penelitian. Kategori utama dalam penelitian ini adalah terfokus pada strategi Kompas dalam transformasi menuju konvergensi dan implementasi strategi transformasi tersebut. Kategorisasi dilakukan dengan sistem koding. Angka-angka koding diletakkan ke dalam transkrip wawancara. Setelah melakukan kategorisasi dengan koding, maka harus berhasil menemukan pola atau tema. Tema-tema tersebut harus mampu menjelaskan atau minimal dapat mendeskripsikan fenomena. Sebelum mengakhiri langkah analisis tematik ini, maka tahap terakhir adalah memeriksa Langkah kedua adalah mereduksi data dengan menyusun rangkuman data sehingga inti, proses, dan pernyataan-pernyataan yang diperlukan dapat diambil dan yang tidak penting dibuang. Selanjutnya hasil reduksi data tersebut diberi label sesuai dengan kategori-kategori yang disusun dalam reka penelitian. Kategori utama dalam penelitian ini adalah terfokus pada strategi Kompas dalam transformasi menuju konvergensi dan implementasi strategi transformasi tersebut. Kategorisasi dilakukan dengan sistem koding. Angka-angka koding diletakkan ke dalam transkrip wawancara. Setelah melakukan kategorisasi dengan koding, maka harus berhasil menemukan pola atau tema. Tema-tema tersebut harus mampu menjelaskan atau minimal dapat mendeskripsikan fenomena. Sebelum mengakhiri langkah analisis tematik ini, maka tahap terakhir adalah memeriksa