21
BAB III OPERASI DASAR PLTU BELAWAN
Prinsip dasar dari pembangkit listrik dengan menggunakan tenaga uap adalah perubahan energi panas yang berbentuk uap diubah menjadi energi mekanik.
Energi panas tersebut diubah melalui sudu-sudu yang terdapat pada turbin sehingga berbentuk uap yang menggerakkan tirbin. Perputaran turbin tersebut digunakan untuk
memitar rotor dari generator sehinnga menghasilkan energi listrik. Generator yang digunakan yang digunakan pada PLTU Belawan dapat menghasilkan tegangan 11 Kilo
Volt. Secara umum bagian utama PLTU Belawan terdiri dari :
1. Condenser : Pemadat uap menjadi air
2. Condenser Pump : Pompa pemadat
3. L P H : Pemanas bertekanan rendah
4. H P H : Pemanas bertekanan rendah
5. F W T : Tangki pengumpul air
6. Economiser : Tangki pengumpil air
7. Boiler : Pemanas awal
8. Turbin : bagian yang merubah energi panas menjadi mekanik
9. Generator : bagian yang berfungsi merubah energi mekanik menjadi
listrik
Universitas Sumatera Utara
22 Gambar 3.1 Blok Diagram PLTU belawan
Dari blok diagram dapat diketahui bahwa pertama sekali air yang berada di condenser dipompakan, kemudian dialirkan by pass melalaui LPH1, LPH2, FWT, HPH4,
HPH5. Setelah itu pada economiser dipanaskan atau disebut pemanas awal hingga 40C.
Pada boiler air yang telah dipanaskan tadi dimasak atau terjadi proses pembakaran yang mengubah air menjadi uap. Pada proses pembakaran tersebut menggunakan bahan
bakar solar atau residu. Akan tetapi pada pengoperasian saat ini bahan bakarnya adalah residu, yang sisa dari penyulingan minyak mentah. Keuntungannya adalah biaya
pembelian bahan bakar dapat ditekan, karena bahab bakar residu harganya murah dibandingkan dengabn minyak solar. Kembali kesistem pembakaran, dalam prose
economiser boiler
Condenser pump
generator
condenser
FWT turbin
LPH1 LPH2
HPH5 HPH4
Universitas Sumatera Utara
23 pembakaran tersebut akan menghasilkan uap steam. Uap dari boiler dipanaskan kembali
di LTS pemanas bertemperatur rendah yang berguna untuk menghilangkan titik-titik air yang masih ada. Selanjutnya uap diteruskan ke HTS atau pemanas bertemperatur tinggi
dan dipanaskan mencapai temperatur yang diinginkan sesuai dengan karakteristik turbin, dimana kecepatan turbin adalah 3000rpm. Karakteristik uap yang dikeluar dari
superheater adalah:
Temperatur uap :
510 c Tekanan uap
: 89 Atm
aliran uap :
259,42 tonjam Temperatur dan tekana diushakan tetap pada harga yang ditentukan. Apabila
tekana dan temperatur tidak sesuai maka akan mempengaruhi kecepatan putar turbin umur material turbin dan karakteristik dari pipa-pipa saluran uap.
Uap dari turbin ini sebagian didinginkan kembali pada condenser, yaitu dengan air dingin dari water intake air yang disalurkan pada pipa-pipa dari condenser dan
kemnali keluar dalam discharge channel setelah terlebih dahulu menguap panas dari uap.
Dalam pipa-pipa dialirkan air dingin sementara pada sekitar pipa terdapat uap panas sehingga air dingin menyerap panas dari uap dan mengakibatkan uap mengalami
kondensi pengembunan pada sekeliling pipa yang akhirnya menjadi air.
Air dari condenser kembali dapat digunakan untuk dipanasi menjadi uap, jadi dengan demikian terjadilah sirkulasi tertutup antara air,uap kembali menjadi air. Untuk
meghemat bahan bakar sebagian uap yang telah memutar turbin dimanfaatkan kembali untuk sistem lain. Uap tersebut dimanfaatkan sebagai pemanas,dan uap yang dialirkan
kesistem tersebut anatara lain:
Uap dari extraction E diberikan kepemanasan bertekanan rendah LPH1 Uap dari extraction E2 diberikan kepemanasan bertekanan rendah LPH2
Uap dari extraction E3 diberikan ke feedwater tank Uap dari extraction E4 diberikan kepemanasan bertekanan tinggi HPH5
Jelaslah dengan pemanasan air pada masing0masing peralatan diatas pada
economiser akan mempermudah pemanasan pada boiler secara otomatis pemakaian bahan bakar lebih sedikit dibandingkan tanpa penggunaan dari segi ini.
Universitas Sumatera Utara
24
BAB IV PEMBAHASAN