9
BAB II LANDASAN TEORI
II.1. Sistem Kontrol
Dalam proses industri sering dibutuhkan besaran-besaran yang memerlukan kondisi atau persyaratan yang khusus seperti ketelitian yang tinggi, harga yang konstan
untuk selang waktu tertentu, perbandingan yang tetap antara dua variabel atau besaran, atau suatu besaran sebagai fungsi dari pada besaran lainnya.
Jelas semuanya ini tidak perlu dilakukan hanya dengan pengukuran saja, tetapi juga memerlukan suatu cara pengontrolan agar syarat-syarat tersebut dapat dipenuhi.
Karena alasan inilah diperkenalkan suatu konsep pengontrolan yang disebut sistem pngontrolan, sistm kontrol, tehinik pengaturan atau sistem kendali. Istilah yang lebih
populer adalah pengontrolan secara otomatik. Instrumentasi dan pngontrolan merupakan suatu bidang yang saling menunjang, terutama dalam syarat-syarat khusus seperti diatas.
II.1.1. Pengelompokan
Secara sederhana dapat disebutkan, sistem kontrol adalah proses pengaturan atau pengendalian terhadap satu atau beberapa besaran variabel, parameter sehingga berada
pada suatu harga atau dalam suatu rangkuman harga tertentu. Ditinjau dari segi peralatan, sistem kontrol terdiri dari berbagai susunan komponen fisis yang digunakan untuk
mengarahkan aliran energi ke suatu mesin atau proses agar dapat menghasilakan yang kita inginkan.
Tujuan utama dari suatu sistem pengontrolan adalah untuk mendapatkan optimasi dimana hal ini diperoleh berdasarkan fungsi daripada sistem kontrol itu sendiri
Sistem dapat dikelompokkan menjadi: a. Manual dan otomatis
Pengontrolan secara manual adalah pengontrolan yang dilakukan yang dilakukan oleh manusia yang bertindak sebagai operator, sedang pengontrolan secara otomatis yaitu
pengontrolan yang dilakukan oleh mesin atau peralatan yang bekerja secara otomatis dan operasinya dibawah pengawasan manusia.
b. Jaringan tertutup closed loop dan jaringan terbuka open loop
Universitas Sumatera Utara
10 Close loop adalah : Sistem pengontrolan dimana besaran kekuatan memberiakan efek
terhadap besaran masukan sehingga besaran yang dikontrol dapat dibandingakan dengan harga yang diinginkan.
Open loop adalah : Dimana kekuatan tidak memberikan efek terhadap besaran masukan, sehingga variabel yang dikontrol tidak dapat dibandingkan dengan harga
yang diinginkan.
II.1.2 Evaluasi Suatu Proses Kontrol
Evaluasi adalah suatu performa atau unjuk kerja dari sistem sederhana yang menjelaskan suatu proses kontrol lup dalam tugas trtntu untuk meregulasi beberapa
variabel dinamis proses.
Secara umum dapat diuraikan menjadi : Error, suatu sistem yang mempertahankan suatu variabel dinamis yang diukur C
pada harga tertentu sesuai dengan set pint C
sp
Sistem Error, Suatu sistem pengukuran dari perbedaan error antara nilai set poin variabel kontrol dengan aktual dari variabel yang dipertahankan oleh sistem, dan
sistem error ini dapat diperbaiki dengan suatu pengurangan sisten error.
Set Point, adalah niali dari suatu variabel dinamik yang diukur dalam proses nilai setpoint atau C
sp.
Jadi bila suatu variabel kontrol diperlukan maka nilai aktual variabel yang dikontrol berkisar sebagai C
sp
± C. Semakin besar C mak asemakin mudahlah untuk melakukan pengontrolan.
Respon Dinamik, suatu sistem merupakan pengukuran reaksi sistem sebagai fungsi waktu dalam pengoreksian transien input atau pengesetan set poin yang baru.
Respon dinamik adalah kriteria dasar dari evaluasi sistem yang dibentuk.
Respon Transein, merupakan kemampuan dari suatu sistem dinamik untuk mempertahankan keadaan ketika menerima perubahan yang tiba-tiba dari proses
yang menyebabkan dari berubahnya variabel kontrol.
Universitas Sumatera Utara
11
v +
e c
II.1.3 Perbandingan Kontrol Lup Terbuka dan Tertutup.