Perumusan Masalah Kerangka Konseptual

Produksi Laba Kotor 974.598.246 3.214.248.539 5.318.859.280 5.752.870.799 Biaya Operasi 579.083.466 2.254.341.226 3.332.166.606 3.670.630.670 Laba Usaha 395.514.780 959.907.313 1.986.692.674 2.082.240.129 Laba Bersih EBT 276.860.346 671.935.120 1.270.684.872 1.457.568.090 Total Aktiva 8.427.995.149 9.004.685.306 10.447.873.626 10.239.930.697 Sumber: Laporan Keuangan PT. Teras Teknik Perdana, 2004-2007 data diolah Pada Tabel 1.2 di atas dapat dilihat walapun tingkat laba secara keseluruhan mengalami peningkatan untuk tiap tahunnya, akan tetapi beban pokok produksi dan biaya operasi perusahaan juga semakin meningkat tiap tahunnya. Dengan demikian apakah perusahaan telah efektif dalam mengelolah asset-asset yang ada. Berdasarkan Tabel 1.1 dan 1.2 maka masalah yang dihadapi perusahaan adalah berkaitan dengan likuiditas dan profitabilitas perusahaan. Karena kenaikan dan penurunan dari pos-pos likuiditas dan profitabilitas tersebut akan berdampak pada kemampuan dalam memenuhi kewajiban jangka pendeknya dan kemampuan perusahaan dalam memperoleh keuantungan. Hal ini menyebabkan peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “Analisis Rasio Likuiditas Dan Profitabilitas Pada PT. Teras Teknik Perdana Kuala Tanjung”.

B. Perumusan Masalah

Dari latar belakang di atas, maka penulis merumuskan permasalahan sebagai berikut : “ Bagaimana kinerja keuangan PT.Teras Teknik Perdana berdasarkan rasio likuiditas dan rasio profitabilitas dari tahun 2004 sampai tahun 2007”. Universitas Sumatera Utara

C. Kerangka Konseptual

Kerangka konseptual sangat bermanfaat untuk memudahkan suatu penelitian dan agar penelitian yang dlakukan dapat lebih terarah dan berhubungan satu sama lain. Laporan keuangan menggambarkan kondisi keuangan dan hasil perusahaan pada saat tertentu. Laporan keuangan bermanfaat bagi pihak-pihak yang berkepentingan terhadap aktivitas perusahaan. Untuk mengetahui likuiditas dan profitabilitas perusahaan, maka neraca dan laporan labarugi merupakan laporan keuangan sebagai alat untuk menganalisis rasio keuangan. Rasio keuangan merupakan angka yang diperoleh dari hasil perbandingan dari pos laporan keuangan dengan pos lainnya yang mempunyai hubungan yang relevan dan signifikan. Rasio likuiditas digunakan untuk mengetahui kemampuan perusahaan dalam membayar kewajiban-kewajiban jangka pendeknya, sehingga rasio ini menjadi penting bagi manajemen perusahaan, bank dan para pemasok yang memberikan kredit kepada perusahaan, selain itu juga penting bagi perusahaan - perusahaan untuk memperhatikan efektivitas operasional perusahaan terhadap pendistribusian aktivanya. Sedangkan rasio profitabilitas digunakan untuk mengetahui kemampuan perusahaan dalam menghasikan laba atau seberapa efektif pengelolaan perusahaan oleh manajemen. Riyanto 2001:331 menyatakan bahwa rasio-rasio profitabilitas menunjukkan kebijaksanakan dan kemampuan perusahaan mendapatkan laba Universitas Sumatera Utara melalui kemampuan dan sumber yang ada dimana rasio-rasio profitabilitas tersebut antara lain: Net profit Margin, Gross Profit Margin, Return on Asset dan Return on Equity. Sedangkan rasio likuiditas adalah rasio-rasio yang digunakan untuk mengukur tingkat likuiditas suatu perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka pendek seperti Quick ratio, Current ratio dan Cash ratio. Berdasarkan penjelasan di atas maka penulis membuat kerangka konseptual sebagai berikut : Sumber : Harahap 2004:191 diolah Gambar 1.1 Kerangka konseptual

D. Tujuan dan Manfaat Penelitian 1. Tujuan Penelitian