BAB II URAIAN TEORITIS
A. Penelitian Terdahulu
Penelitian terdahulu yang menjadi bahan referensi saya untuk pengelolahan data yang ada adalah:
Haryanti 2007 melakukan penelitian dengan judul “Analisis Rasio Likuiditas dan Profitabilitas pada PT. PLN Persero Wilayah II Sumatera Utara”.
Masalah penelitiannya adalah bagaimana posisi likuiditas dan profitabilitas perusahaan selama tahun 2000 sampai tahun 2004. Metode penelitiannya adalah
penelitian lapangan dan kepustakaan dengan metode diskriptif. Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa manajemen pengelolahan asset perusahaan kurang
baik. Disebabkan banyaknya dana yang belum dimanfaatkan secara maksimal dana menganggur. Selain itu juga pencapaian laba perusahaan selama periode
penelitian mengalami penurunan.
B. Pengertian Laporan Keuangan
Laporan keuangan dibuat dan disusun untuk mengetahui posisi keuangan suatu perusahaan serta hasil-hasil yang dicapai dalam kegiatannya. Tujuan laporan
keuangan adalah menyediakan informasi yang menyangkut posisi keuangan, kinerja serta perubahan posisi keuangan yang bermanfaat bagi sejumlah besar
pemakai dalam pengambilan keputusan ekonomi. Berikut ini beberapa pengertian mengenai laporan keuangan:
Universitas Sumatera Utara
Menurut Sundjaja dan Barlian 2002:68: Laporan keuangan adalah suatu laporan menggambarkan hasil dari proses akuntansi yang digunakan sebagai alat
komunikasi antar data keuangan atau aktivitas perusahaan dengan pihak-pihak yang berkepentingan dengan data-data atau aktivitas tersebut.
Menurut Winardi dan Sugiyarso 2001:12: Laporan keuangan merupakan daftar ringkasan akhir transaksi keuangan organisasi yang
menunjukkan semua kegiatan operasional organisasi dan akibatnya selama tahun buku yang bersangkutan.
Laporan keuangan harus memuat dua bagian penting, yaitu:
1. Neraca
Fungsi neraca penting sekali karena dapat memberikan gambaran yang lengkap dari suatu perusahaan, semua yang terjadi dalam perusahaan yang
berkaitan dengan uang yang akan tampak dalam neraca.
2. Laporan Laba-Rugi
Pada dasarnya laporan laba rugi menggambarkan berapa jumlah pendapatan dan jumlah biaya dalam satu periode, sehingga laoran laba rugi merupakan
informasi yang menggambarkan keberhasilan dan kegagalan perusahaan. Informasi tersebut terutama tentang profitabiitas yang dibutuhkan untuk
pengambilan keputusan tentang sumber ekonomi yang akan dikelola oleh suatu perusahaan di masa yang akan datang. Informasi tersebut juga sering
digunakan untuk memperkirakan kemampuan perusahaan untuk menghasilkan kas dan aktiva yang disamakan dengan kas di masa yang akan datang.
C. Analisis Rasio Keuangan
Universitas Sumatera Utara
Analisis rasio keuangan merupakan analisis yang paling populer untuk mengindentifikasi kondisi keuangan dan kinerja keuangan perusahaan. Pada
dasarnya menghitung rasio keuangan suatu perusahaan diperlukan angka-angka yang ada dalam neraca saja laporan laba rugi saja atau kombinasi antara
keduanya. Analisis rasio keuangan adalah suatu metode perhitungan dari interpretasi rasio keuangan untuk menilai kinerja dan status suatu perusahaan
Sundjaja dan Berlian, 2002:104. Analisis rasio keuangan meliputi dua jenis perbandingan yaitu cross
sectional approach dan time series analysis. Cros sectional approach adalah suatu cara mengevaluasi dengan jalan membandingkan rasio-rasio antara
perusahaan yang satu dengan perusahaan lainnya yang sejenis pada saat yang bersamaan. Pendekatan ini untuk mengetahui seberapa baik atau buruk suatu
perusahaan dibandingkan dengan perusahaan sejenis lainnya. Sedang Time series analysis dilakukan dengan jalan membandingkan rasio-rasio keuangan perusahaan
dari satu periode ke periode lainnya. Perbandingan ini akan menunjukkan penilaian apakah perusahaan mengalami kemajuan atau kemunduran.
Adapun rasio keuangan yang sering digunakan adalah: 1.
Rasio Likuiditas Liquidity Ratio Rasio likuiditas merupakan rasio yang digunakan untuk mengetahui
kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka pendeknya
Universitas Sumatera Utara
secara tepat waktu. Rasio yang umumnya dipakai untuk mengukur likuiditas adalah Current Ratio, Quick Ratio dan Cash Ratio.
2. Rasio Leverage
Rasio Leverage digunakan untuk mengetahui kemampuan perusahaan dalam melunasi seluruh hutangnya atau dengan kata lain rasio ini dapat pula
digunakan untuk mengetahui bagaimana perusahaan mendanai kegiatan usahanya. Apakah lebih banyak menggunakan hutang atau ekuitas. Rasio
yang umumnya dipakai untuk mengukur Leverage adalah Debt Ratio, Debt To Equity Ratio, Time Interest earned Ratio, Fixed Charge Coverage Ratio,
Debt Service Coverage 3.
Rasio Aktivitas Activity Ratio Rasio aktivitas digunakan untuk mengetahui seberapa efektif menejemen
perusahaan menggunakan aktiva yang dimilikinya dalam melaksanakan kegiatan perusahaan. Rasio yang umumnya dipakai untuk mengukur
aktivitas adalah Average Collectio Period, Inventory Turn-over, Fixed Asset Turn-over, Total Asset Turn-over.
4. Rasio profitabilitas Profitabilitas Ratio
Rasio profitabilitas digunakan untuk mengetahui kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba atau seberapa efektif pengelolaan perusahaan oleh
manajemen. Rasio yang umunya dipakai untuk mengukur profitabilitas
Universitas Sumatera Utara
adalah Gross Profit Margin, Operating Profit Margin, Net Profit Margin, Return on Investment, Return on Equity
D. Manfaat Rasio Keuangan