Gross Profit Margin GPM Net Profit Margin NPM

perusahaan sulit untuk memperoleh pinjaman. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa Cash ratio perusahaan kurang baik.

B. Profitabilitas

10 20 30 40 50 60 70 2004 2005 2006 2007 Tahun P e rs e n ta s e Gross Profit Margin Net Profit Margin Operating Profit Margin Return On Investment Grafik 4.1 Trend Rasio Profitabilitas PT. Teras Teknik Perdana Kuala Tanjung Sumber: Data diolah, 2008 Tabel 4.2 Rasio Profitabilitas PT. Teras Teknik Perdana Kuala Tanjung Tahun 2004, 2005, 2006 dan 2007 Dalam Persen Keterangan Tahun 2004 2005 2006 2007 Gross Profit Margin 43,72 57,48 56,19 54,27 Net Profit Margin 12,42 12,01 8,98 8,65 Operating Profit Margin 17,74 24,23 12,83 12,35 Return On Investment 3,28 7,46 6,61 7,39 Sumber: Data diolah, 2008

1. Gross Profit Margin GPM

Universitas Sumatera Utara Dari hasil perhitungan yang dilakukan bahwa Gross Profit Margin tahun 2004 sebesar 43,72, ini berarti setiap Rp. 1 penjualan mampu menghasilkan laba kotor sebesar Rp. 0,43. Tahun 2005 sebesar 57,48, ini berarti setiap Rp. 1 penjualan mampu menghasilkan laba kotor sebesar Rp. 0,57. Tahun 2006 sebesar 56,19, ini berarti setiap Rp. 1 penjualan mampu menghasilkan laba kotor sebesar Rp. 0,56. Tahun 2007 sebesar 54,27, ini berarti setiap Rp. 1 penjualan mampu menghasilkan laba kotor sebesar Rp. 0,54. Gross Profit Margin tahun 2005 mengalami peningkatan sebesar 13,76. Peningkatan ini disebabkan karena pendapatan proyek perusahaan meningkat. Di tahun 2006 Gross Profit Margin perusahaan mengalami penurunan sebesar 1,29. Penurunan ini disebabkan karena harga pokok produksi meningkat walaupun pendapatan proyeknya juga meningkat. Dan di tahun 2007 Gross Profit Margin menurun kembali sebesar 1,92. Hal ini disebabkan karena perusahaan tidak mampu menekan harga pokok produksi. Menurut Kuswadi 2006:90 semakin besar rasio ini semakin baik karena menunjukkan bahwa perusahaan mampu menekan kenaikan harga pokok penjualan pada persentase dibawah kenaikan penjualan. Dari teori tersebut maka Gross Profit Margin perusahaan dapat dinyatakan kurang baik karena walaupun pada tahun 2005 meningkat akan tetapi di tahun 2006 dan 2007 semakin menurun.

2. Net Profit Margin NPM

Universitas Sumatera Utara Dari hasil perhitungan yang telah dilakukan bahwa Net Profit Margin pada tahun 2004 sebesar 12,42 yang berarti setiap Rp. 1 pendapatan proyek akan menghasilkan keuntungan bersih sebesar Rp. 0,12. Tahun 2005 sebesar 12,01 yang berarti setiap Rp. 1 pendapatan proyek akan menghasilkan keuntungan bersih sebesar Rp. 0,12. Tahun 2006 sebesar 8,98 yang berarti setiap Rp. 1 pendapatan proyek akan menghasilkan keuntungan bersih sebesar Rp. 0,089. Tahun 2007 sebesar 8,65 yang berarti setiap Rp. 1 pendapatan proyek akan menghasilkan keuntungan bersih sebesar Rp. 0,086. Net Profit Margin perusahaan dari tahun 2004 sampai dengan 2007 mengalami penurunan. Penurunan ini disebabkan bertambahnya biaya khususnya biaya administrasi dan umum, selain itu perusahaan tidak mampu menekan harga pokok produksi Menurut Kuswadi 2006:93 semakin tinggi Net Profit Margin, semakin baik operasi suatu perusahaan. Dengan demikian Net Profit Margin perusahaan dapat dikatakan kurang baik.

3. Operating Profit Margin OPM