Hasil Penelitian dan Analisis Data

4.2 Hasil Penelitian dan Analisis Data

Dibawah ini akan disajikan perkembangan kredit investasi, kredit modal kerja dan kredit komersial pada Bank Sumut periode 2007 – 2011. Tabel 4.1 Penyaluran Kredit Bank Sumut Periode 2007 – 2011 Per Triwulan Dalam jutaan Rupiah Tahun Triwulan Jenis Kredit K.INVESTASI KMK K.KONSUMSI TOTAL 2007 IV 278,695 1,547,775 2,386,401 4,212,871 2008 I 280,478 1,320,843 2,850,092 4,451,413 II 333,800 1,604,291 3,516,745 5,454,836 III 379,109 1,915,937 3,973,763 6,268,809 IV 358,665 1,645,212 4,288,547 6,292,424 2009 I 397,959 1,655,526 4,640,871 6,694,356 II 373,821 1,839,475 5,207,970 7,421,266 III 425,307 2,236,212 5,422,331 8,083,850 IV 481,089 2,092,303 5,663,442 8,236,834 2010 I 690,591 1,999,456 8,663,060 11,353,107 II 779,443 2,197,535 9,119,216 12,096,194 III 730,074 2,509,672 9,538,397 12,778,143 IV 595,623 2,260,327 9,571,097 12,427,047 2011 I 842,786 2,124,227 6,436,300 9,403,313 II 946,457 2,339,827 6,631,675 9,917,959 III 1,025,208 2,809,390 6,740,864 10,575,462 Sumber : Bank Sumut Perkembangan tren ekspansi kredit baik menurut jenis kredit maupun secara total dari triwulan IV 2007 sampai dengan triwulan III 2011 dapat dicari dengan menggunakan metode Least Square. Dengan Persamaan : Y’ = a + bx Y’ = Nilai Trend UNIVERSITAS SUMATERA UTARA a = Nilai Konstan x = waktu b = Lereng garis trend

1. Kredit Investasi

Dengan menggunakan metode diatas maka akan didapat tren kredit investasi seperti terlihat pada tabel 4.2 di bawah ini Tahun Triwulan Y X X X.Y 2 Tren 2007 IV 278.695 -15 225 -4180425 194.397 2008 I 280.478 -13 169 -3646214 242.803 II 333.800 -11 121 -3671800 291.210 III 379.109 -9 81 -3411981 339.616 IV 358.665 -7 49 -2510655 388.022 2009 I 397.959 -5 25 -1989795 436.428 II 373.821 -3 9 -1121463 484.835 III 425.307 -1 1 -425307 533.241 IV 481.089 1 1 481089 581.647 2010 I 690.591 3 9 2071773 630.053 II 779.443 5 25 3897215 678.460 III 730.074 7 49 5110518 726.866 IV 595.623 9 81 5360607 775.272 2011 I 842.786 11 121 9270646 823.679 II 946.457 13 169 12303941 872.085 III 1025.208 15 225 15378120 920.491 JUMLAH 8.919.105 - 1.360 32.916.269 Tabel 4.2 Perhitungan Tren Kredit Investasi Berdasarkan perhitungan tabel 4.2 di atas dapat diperoleh persamaan garis linearnya adalah Y = 557.444 + 24.203x. Dari persamaan ini dapat dihitung pula perkembangan tren kredit investasi setiap Per Triwulannya. Contohnya pada UNIVERSITAS SUMATERA UTARA Triwulan IV 2007 tren kredit investasi adalah Y= 557.444 + 24.203-15 = 194.397 perhitungan selanjutnya dapat dilihat pada lampiran, nilai tren dan kredit dalam jutaan rupiah. Nilai a menunjukkan nilai konstan yang akan menunjukkan besarnya nilai Y apabila x = 0, sedang variabel b menunjukkan perubahan nilai tren dari setiap pertambahan satu unit x. Berdasarkan persamaan di atas dapat diramalkan besarnya tren ekspansi kredit ditahun –tahun ke depan. Contohnya saja dapat dapat dihitung ekspansi pada tahun 2013 untuk tahun 2012 triwulan I nilai x=19 sehingga : Y= 557.444 + 24.203 19 = 1.017.301 artinya ekspansi kredit investasi pada tahun 2012 triwulan I diperkirakan sebesar 1.017.301 atau Rp. 1.017.301.000.000. Asumsi – asumsi diatas hanya berlaku jika kondisi perekonomian relative stabil serta tidak ada kebijaksanaan yang mempunyai pengaruh signifikan terhadap permintaan kredit. Fluktuasi perkembangan jumlah kredit investasi dan nilai trennya dapat dilihat pada grafik 3.1 berikut ini. UNIVERSITAS SUMATERA UTARA Gambar 4.1 Grafik tren ekspansi kredit investasi Keterangan: Tren total Berdasarkan grafik 4.1 di atas dapat dilihat nilai trennya mengalami gerakan naik upward trend. Jumlah total kredit investasi secara garis besar mengalami kenaikan setiap triwulannya penurunan hanya terjadi tiga kali yakni pada triwulan IV tahun 2008, triwulan II tahun 2009, dan penurunan yang cukup drastis dari tahun sebelumnya 200,000 400,000 600,000 800,000 1,000,000 1,200,000 -15 -13 -11 -9 -7 -5 -3 -1 1 3 5 7 9 11 13 15 UNIVERSITAS SUMATERA UTARA terjadi pada triwulan IV tahun 2010. Sementara posisi tertinggi total kredit investasi terdapat pada triwulan III tahun 2011.

2. Kredit Modal Kerja

Dengan menggunakan metode diatas maka akan didapat tren kredit modal kerja seperti terlihat pada tabel 4.2 di bawah ini Tahun Triwulan Y X X X.Y 2 Tren 2007 IV 1.547.775 -15 225 -23216625 1453691 2008 I 1.320.843 -13 169 -17170959 1527349 II 1.604.291 -11 121 -17647201 1601007 III 1.915.937 -9 81 -17243433 1674665 IV 1.645.212 -7 49 -11516484 1748323 2009 I 1.655.526 -5 25 -8277630 1821981 II 1.839.475 -3 9 -5518425 1895639 III 2.236.212 -1 1 -2236212 1969297 IV 2.092.303 1 1 2092303 2042955 2010 I 1.999.456 3 9 5998368 2116613 II 2.197.535 5 25 10987675 2190271 III 2.509.672 7 49 17567704 2263929 IV 2.260.327 9 81 20342943 2337587 2011 I 2.124.227 11 121 23366497 2411245 II 2.339.827 13 169 30417751 2484903 III 2.809.390 15 225 42140850 2558561 JUMLAH 32.098.008 - 1.360 50.087.122 Tabel 4.3 Perhitungan Tren Kredit Modal Kerja Berdasarkan perhitungan tabel 4.3 di atas dapat diperoleh persamaan garis linearnya adalah Y = 2.006.126 + 36.829x. Berdasarkan persamaan di atas dapat diramalkan besarnya tren ekspansi kredit ditahun –tahun ke depan. Contohnya saja dapat dapat dihitung ekspansi kredit modal UNIVERSITAS SUMATERA UTARA kerja pada tahun 2013 untuk tahun 2012 triwulan I nilai x=19 sehingga : Y= 2.006.126 + 36829 19 = 2.705.877 artinya ekspansi kredit investasi pada tahun 2012 triwulan I diperkirakan sebesar 2.705.877 atau Rp. 2.705.877.000.000. Fluktuasi perkembangan jumlah kredit investasi dan nilai trennya dapat dilihat pada gambar 4.2 berikut ini. Gambar 4.2 Grafik Tren Ekspansi Kredit Modal Kerja Keterangan X Total Tren 500000 1000000 1500000 2000000 2500000 3000000 -15 -13 -11 -9 -7 -5 -3 -1 1 3 5 7 9 11 13 15 UNIVERSITAS SUMATERA UTARA Berdasarkan grafik 4.2 seperti halnya kredit investasi kredit modal kerja ini juga mengalami tren menaik upward trend. Tetapi kenaikan kredit modal kerja ini tidak naik secara konsisten sering juga diwarnai dengan penurunan total kredit. Total kredit tertinggi terjadi pada triwulan III tahun 2011 sementara yang terendah terjadi pada triwulan I tahun 2008. Hal ini mungkin disebabkan oleh krisis ekonomi global yang mempengaruhi kredit modal kerja tersebut.

3. Kredit Komersial

Dengan menggunakan metode diatas maka akan didapat tren komersial seperti terlihat pada tabel 4.4 di bawah ini Tahun Triwulan Y X X X.Y 2 Tren 2007 IV 2,386,401 -15 225 -35796015 2977963 2008 I 2,850,092 -13 169 -37051196 3370191 II 3,516,745 -11 121 -38684195 3762419 III 3,973,763 -9 81 -35763867 4154647 IV 4,288,547 -7 49 -30019829 4546875 2009 I 4,640,871 -5 25 -23204355 4939103 II 5,207,970 -3 9 -15623910 5331331 III 5,422,331 -1 1 -5422331 5723559 IV 5,663,442 1 1 5663442 6115787 2010 I 8,663,060 3 9 25989180 6508015 II 9,119,216 5 25 45596080 6900243 III 9,538,397 7 49 66768779 7292471 IV 9,571,097 9 81 86139873 7684699 2011 I 6,436,300 11 121 70799300 8076927 II 6,631,675 13 169 86211775 8469155 III 6,740,864 15 225 101112960 8861383 JUMLAH 94,650,771 - 1.360 266,715,691 Tabel 4.4 Perhitungan Tren Kredit Komersial UNIVERSITAS SUMATERA UTARA Berdasarkan perhitungan tabel 4.4 di atas dapat diperoleh persamaan garis linearnya adalah Y = 5.919.673 + 196.144x Berdasarkan persamaan di atas dapat diramalkan besarnya tren ekspansi kredit ditahun –tahun ke depan. Contohnya saja dapat dapat dihitung ekspansi kredit modal kerja pada tahun 2013 untuk tahun 2012 triwulan I nilai x=19 sehingga : Y= 5.919.673 + 196.144 19 = 9.646.409 artinya ekspansi kredit investasi pada tahun 2012 triwulan I diperkirakan sebesar 9.646.409 atau Rp. 9.646.409.000.000. Fluktuasi perkembangan jumlah kredit investasi dan nilai trennya dapat dilihat pada grafik 4.3 berikut ini. Gambar 4.3 Grafik Tren Ekspansi Kredit Komersial 2,000,000 4,000,000 6,000,000 8,000,000 10,000,000 12,000,000 -15-13-11 -9 -7 -5 -3 -1 1 3 5 7 9 11 13 15 UNIVERSITAS SUMATERA UTARA Keterangan: Tren total Berdasarkan grafik 4.3 kredit konsumsi juga mengalami trend yang menaik upward trend. Kenaikan cukup signifikan dari tahun sebelumnya terjadi pada triwulan I pada tahun 2010 dan sebaliknya terjadi penurunan cukup drastis dari tahun sebelumnya pada triwulan I tahun 2011. Selanjutnya penyaluran kredit-kredit tersebut akan dianalisis pengaruhnya terhadap pendapatan bunga bersih Bank Sumut. Karena pada hakikatnya penyaluran kredit merupakan suatu faktor dominan dalam menghasilkan pendapatan bunga. Berikut ini akan dipaparkan hasil analisis pengaruh kredit investasi, kredit modal kerja, dan kredit komersial terhadap pendapatan bunga Bank Sumut. Adapun hasil regresi terhadap model estimasi yang digunakan dalam penelitian ini, dapat dilihat sebagai berikut. Tabel 4.4 Hasil analisis Pendapatan Bunga Bersih Bank Sumut dengan metode Ordinary Least Square OLS UNIVERSITAS SUMATERA UTARA Dependent Variable: Y Method: Least Squares Date: 042612 Time: 10:48 Sample: 2007Q4 2011Q3 Included observations: 16 Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob. C -624624.9 270443.7 -2.309630 0.0395 X1 0.253665 0.339229 0.747771 0.4690 X2 0.384614 0.210689 1.825503 0.0929 X3 0.098358 0.032182 3.056280 0.0100 R-squared 0.884783 Mean dependent var 893684.7 Adjusted R-squared 0.855979 S.D. dependent var 464567.7 S.E. of regression 176304.0 Akaike info criterion 27.21013 Sum squared resid 3.73E+11 Schwarz criterion 27.40327 Log likelihood -213.6810 F-statistic 30.71711 Durbin-Watson stat 2.029880 ProbF-statistic 0.000007 Ket: signifikan pada α = 5 signifikan pada α = 10 Berdasarkan hasil estimasi di atas maka diperoleh persamaan regresi sebagai berikut Y = -624624.9 + 0.253665 X1 + 0.384614 X2 + 0.098358 X3.

1. Interpretasi Model

Berdasarkan model interpretasi di atas dapat dijelaskan pengaruh variabel independen yaitu kredit investasi X1, kredit modal kerja X2, kredit komersial X3 terhadap variabel dependen yaitu Pendapatan bunga X3. UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 1. Kredit Investasi Kredit investasi berpengaruh positif terhadap pendapatan bunga pada Bank Sumut. Hal ini ditunjukkan oleh koefisien regresi kredit investasi X1 yakni sebesar 0.253665. Artinya bahwa kenaikan kredit investasi sebesar 1 juta maka akan meningkatkan pendapatan bunga sebesar 0,25 juta, ceteris paribus. 2 Kredit Modal Kerja Kredit modal kerja berpengaruh positif terhadap pendapatan bunga pada Bank Sumut. Hal ini ditunjukkan oleh koefisien regresi kredit modal kerjaX2 yakni sebesar 0.384614. Artinya bahwa kenaikan kredit modal kerja sebesar 1 juta maka akan meningkatkan pendapatan bunga sebesar 0,39 juta, ceteris paribus. 3. Kredit Komersial Kredit investasi berpengaruh positif terhadap pendapatan bunga pada Bank Sumut. Hal ini ditunjukkan oleh koefisien regresi kredit komersial X3 yakni sebesar 0.098358. Artinya bahwa kenaikan kredit komersial sebesar 1 juta maka akan meningkatkan pendapatan bunga sebesar 0,09 juta, ceteris paribus.

2. Uji Kesesuaian Test Of Goodnest Fit a. Koefisisen Determinasi R-Square

Hasil analisis dengan model OLS pada tabel 4.4, nilai koefisien determinasi R 2 adalah sebesar 0.884783 ini berarti bahwa variabel kredit investasi X1, kredit modal kerja X2, dan kredit komersial X3, dapat menjelaskan UNIVERSITAS SUMATERA UTARA variabel pendapatan bunga Y adalah sebesar 88 sedangkan 12 lagi dapat dijelaskan oleh variabel lainnya.

b. Uji F Statistik Overall