Uji Heterokedastisitas Hasil Uji Autokorelasi

adanya multikolineritas adalah tolerance 0.10 atau sama dengan VIF 10. Hasil dari uji Multikolinieritas dapat dilihat sebagai berikut : Tabel 4.3 Hasil Uji Multikorelasi Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. Collinearity Statistics B Std. Error Beta Tolerance VIF 1 Constant 3.764 .755 4.987 .000 DPR .181 .101 .346 1.789 .082 .664 1.505 DAR -1.726 1.534 -.218 -1.125 .268 .664 1.505 a. Dependent Variable: ROA Berdasarkan tabel 4.3 dapat disimpulkan bahwa penelitian ini bebas dari adanya multikolinieritas. Hal tersebut dapat dilihat dengan membandingkan dengan nilai Tolerence atau VIF. Masing-masing variabel independen yang digunakan dalam penelitian ini memiliki nilai Tolerence yang lebih besar dari 0.10 dan VIF masing-masing lebih kecil dari 10. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa tidak adanya gejala multikolinieritas dalam variabel bebasnya.

4.2.1.2 Uji Heterokedastisitas

Uji ini dilakukan dengan uji grafik dengan melihat grafik scatterplot yaitu dengan cara meilhat titik-titik penyebaran pada grafik dan uji glejser, dengan cara meregres seluruh variabel independen dengan nilai absolute residual sebagai variabel dependennya. Perumusan hipotesis adalah : H : tidak ada heteroskedastisitas, H a : ada heteroskedastisitas. Jika signifikan 0.05, maka Ha diterima ada heteroskedastitas dan jika signifikan 0.05 maka Ho diterima tidak ada heteroskedastisitas Gambar 4.1 Uji Heteroskedastisitas scatterplot Pada gambar 4.1 tentang grafik scatterplot diatas terlihat titik-titik menyebar secara acak tidak membentuk sebuah pola tertentu yang jelas serta tersebar baik diatas maupun dibawah angka nol pada sumbu y. Tabel 4.4 Hasil Uji Heteroskedastisitas Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 Constant 1.318 .419 3.148 .003 DPR -.011 .056 -.039 -.195 .847 DAR -.036 .851 -.009 -.043 .966 a. Dependent Variable: absut Pada tabel 4.4 dapat dilihat nilai signifikansi untuk variabel DPR adalah 0.847 0.05 . nilai signifikasinsi untuk DAR adalah 0.966 0.05. maka hasil ini dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat masalah heteroskedastisitas karena DPR dan DAR memiliki signifikan lebih dari 0.05

4.3.1.4. Hasil Uji Autokorelasi

Uji ini menggunakan Durbin Watson, masalah autokorelasi umumnya terjadi pada regresi yang datanya time series. Uji ini bertujuan untuk melihat apakah dalam suatu model linear ada korelasi antar kesalahan penggangu pada periode t dengan kesalahan periode t-1 sebelumnya. Ghozali, 2005 Secara umum panduan mengenai angka Durbin- Watson dapat diambil patokan sebagai berikut : 1 Angka D-W di bawah -2 berarti ada autokorelasi positif 2 Angka D-W di antara -2 sampai +2, berarti tiak ada autokorelasi 3 Angka D-W diatas +2 berarti ada autokorelasi negatif. Tabel 4.5 Hasil Uji Autokorelasi Tabel 4.5 memperlihatkan nilai statistik D-W sebesar 0.780 berada diantara -2 dan +2 dari pengamatan ini dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi autokorelasi positif maupun autokorelasi negatif dalam penelitian ini. Model Summary b Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate Durbin-Watson 1 .283 a .080 .030 1.53796 .780 a. Predictors: Constant, DPR, DAR b. Dependent Variable: ROA

4.2.2 Pengujian Hipotesis

Dokumen yang terkait

Pengaruh Kebijakan Dividen dan Profitabilitas terhadap Struktur Modal Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

9 76 108

PENGARUH STRUKTUR MODAL, KEBIJAKAN DIVIDEN, PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, PROFITABIITAS DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP NILAI PERUSAHAAN (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar di BEI)

11 121 51

PENGARUH STRUKTUR MODAL, STRUKTUR KEPEMILIKAN, DAN KEBIJAKAN DIVIDEN TERHADAP NILAI PERUSAHAAN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) TAHUN 2010-2014.

0 3 33

PENGARUH STRUKTUR MODAL, PROFITABILITAS, UKURAN PERUSAHAAN DAN KEBIJAKAN DIVIDEN TERHADAP NILAI Pengaruh Struktur Modal, Profitabilitas, Ukuran Perusahaan Dan Kebijakan Dividen Terhadap Nilai Perusahaan (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur yang Terd

0 4 14

Pengaruh Struktur Kepemilikan , Pertumbuhan Perusahaan, Volatilitas Pendapatan, Dan Ukuran Perusahaan Terhadap Kebijakan Dividen, Struktur Modal, Dan Kinerja Emiten Terbaik.

0 0 46

PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL, PROFITABILITAS, DAN STRUKTUR MODAL TERHADAP KEBIJAKAN DIVIDEN PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI.

0 0 104

PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, KEBIJAKAN DIVIDEN, STRUKTUR MODAL, DAN KEPUTUSAN INVESTASI TERHADAP NILAI PERUSAHAAN INDUSTRI MANUFAKTUR

0 0 14

PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, KEBIJAKAN DIVIDEN, STRUKTUR MODAL, DAN KEPUTUSAN INVESTASI TERHADAP NILAI PERUSAHAAN INDUSTRI MANUFAKTUR

0 1 16

Pengaruh ukuran perusahaan, kebijakan dividen, struktur modal, dan keputusan investasi terhadap nilai perusahaan industri manufaktur - Perbanas Institutional Repository

0 0 20

STRUKTUR KEPEMILIKAN DAN STRUKTUR MODAL TERHADAP KEBIJAKAN DIVIDEN DAN NILAI PERUSAHAAN

0 0 10