Kebijakan Dividen .1. Pengertian Landasan Teoristis .1 Kinerja Perusahan

3. apabila harus menggunakan sumber dana external , maka perusahaan tentunya akan menggunakan sekuritas teraman, 4. ketika kebutuhan dana external cukup besar maka perusahaan akan memilih menerbitkan sekuritas menurut urutan ; utang yang paling aman, utang yang beresiko tinggi, convertible securities, preferred stock dan saham biasa. 2.1.3 Kebijakan Dividen 2.1.3.1. Pengertian Dividen merupakan pembayaran dari perusahaan kepada pemegang saham atas keuntungan yang diperolehnya secara proposional sesuai dengan jumlah lembar saham dan jenis dari saham yang dipegang oleh pemegang saham. Kebijakan dividen adalah kebijakan yang berhubungan dengan pembayaran dividen oleh pihak perusahaan, berupa penentuan besarnya dividen yang akan dibagikan dan besarnya saldo laba yang ditahan untuk kepentingan perusahaan Sutrisno, 2001. Menurut Manos 2001 , dividen sering diperlakukan sebagai pertimbangan terakhir setelah pertimbangan investasi dan pertimbangan pembiayaan lainnya, sehingga timbul the residual value theory of dividend. Disamping itu, ada juga yang mempertimbangkan pembagian dividen kas untuk mengurangi masalah keagenan. Oleh karena itu, kebijakan dividen merupakan penggunaan laba bersih setelah pajak yang akan dibagikan kepada para pemegang saham dan berapa besar bagian laba bersih yang akan digunakan untuk membiayai investasi perusahaan. Apabila perusahaan memilih untuk membagikan laba yang diperolehnya dalam bentuk dividen, maka akan mengurangi retained earnings dan selanjutnya mengurangi total sumber dana internal. Sebaliknya jika perusahaan memutuskan untuk menahan laba yang diperolehnya, maka kemampuan pembentukan dana internal akan semakin besar. Kebijakan dividen yang optimal adalah kebijakan dividen yang menciptakan keseimbangan antara dividen saat ini dan pertumbuhan di masa mendatang sehingga dapat memaksimumkan harga saham perusahaan. Kebebasan perusahaan dalam menetapkan kebijakan dividen yang akan dipilih, muncul istilah dividen puzzle yang didasari oleh pemikiran oleh Miller Modilgani 1961 menurut Faulkender, Michael dan Mitchell 2006. Teori Miller Modilgani menunjukkan bahwa dalam suatu pasar modal sempurna dengan sifat pasar yang rasional dan memiliki kepastian yang sempurna perfect certainty dan dengan pilihan investasi dan pinjaman diberikan, kebijakan dividen tidak memiliki efek pada nilai dari perusahaan. Pasar modal sempurna maksudnya adalah dimana pembeli dan penjual memiliki akses informasi yang sama dan tidak terdapat perlakuan khusus, oleh karena itu pelaku pasar adalah price-takers dan tidak ada seorangpun yang dapat mempengaruhi harga pasar. Sifat pasar yang rasional mengimplikasi, lebih banyak kekayaan lebih diinginkan daripada dengan kekayaan yang sedikit, dan investor dibagi menjadi apakah kekayaannya berupa dividen atau capital gains. Kepastian yang sempurna perfect certainty adalah semua investor yakin akan investasi masa depan dan keuntungan semua perusahaan, demikian tidak perlu membedakan antara utang dan ekuitas. Maka kesimpulan dari pemikiran tersebut adalah, kebijakan dividen dan teori dan struktur modal adalah 2 pilihan yang berbeda dan tidak saling berhubungan. Walaupun terdapat bahwa terdapat faktor yang memperngaruhi kebijakan dividen dan struktur modal, perusahaan memperlakukan kedua faktor tersebut sebagai kebijakan keuangan. Literatur Miller Modilgani 1961 dalam Faulkender, Milbourn, dan Thakor 2006, memunculkan sejumlah teori dividen yang baru. Terdapat 2 teori dividen yang akan dibahas dalam penelitian ini yaitu signaling theory dan free cash flow.

2.1.4 Teori Dividen 2.1.3.1

Dokumen yang terkait

Pengaruh Kebijakan Dividen dan Profitabilitas terhadap Struktur Modal Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

9 76 108

PENGARUH STRUKTUR MODAL, KEBIJAKAN DIVIDEN, PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, PROFITABIITAS DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP NILAI PERUSAHAAN (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar di BEI)

11 121 51

PENGARUH STRUKTUR MODAL, STRUKTUR KEPEMILIKAN, DAN KEBIJAKAN DIVIDEN TERHADAP NILAI PERUSAHAAN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) TAHUN 2010-2014.

0 3 33

PENGARUH STRUKTUR MODAL, PROFITABILITAS, UKURAN PERUSAHAAN DAN KEBIJAKAN DIVIDEN TERHADAP NILAI Pengaruh Struktur Modal, Profitabilitas, Ukuran Perusahaan Dan Kebijakan Dividen Terhadap Nilai Perusahaan (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur yang Terd

0 4 14

Pengaruh Struktur Kepemilikan , Pertumbuhan Perusahaan, Volatilitas Pendapatan, Dan Ukuran Perusahaan Terhadap Kebijakan Dividen, Struktur Modal, Dan Kinerja Emiten Terbaik.

0 0 46

PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL, PROFITABILITAS, DAN STRUKTUR MODAL TERHADAP KEBIJAKAN DIVIDEN PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI.

0 0 104

PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, KEBIJAKAN DIVIDEN, STRUKTUR MODAL, DAN KEPUTUSAN INVESTASI TERHADAP NILAI PERUSAHAAN INDUSTRI MANUFAKTUR

0 0 14

PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, KEBIJAKAN DIVIDEN, STRUKTUR MODAL, DAN KEPUTUSAN INVESTASI TERHADAP NILAI PERUSAHAAN INDUSTRI MANUFAKTUR

0 1 16

Pengaruh ukuran perusahaan, kebijakan dividen, struktur modal, dan keputusan investasi terhadap nilai perusahaan industri manufaktur - Perbanas Institutional Repository

0 0 20

STRUKTUR KEPEMILIKAN DAN STRUKTUR MODAL TERHADAP KEBIJAKAN DIVIDEN DAN NILAI PERUSAHAAN

0 0 10