Metode Pengumpulan Data METODE PENELITIAN

Metode tersebut digunakan untuk memperoleh informasi kepada salah satu pegawai pemerintahan didalam Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah BAPPEDA di Kabupaten Patidan Badan Penanggulangan Bencana Daerah BPBD di Kabupaten Pati tentang bagaimana kondisi daerah pasca terkena bencana banjir khusus untuk rumah tangga, upaya dan pandangan pemerintah dalam memperbaiki kondisi pasca banjir. Pengumpulan Data Skunder, data sekunder adalah data yang diperoleh seorang peneliti tidak secara langsung dari subjek atau objek yang diteliti, tetapi melalui pihak lain seperti instansi-instansi atau lembaga-lembaga yang terkait, perpustakaan, arsip perorangan, dan sebagainya Tika, 2005:60. Data sekunder yang dibutuhkan berupa jumlah penduduk menurut kk yang terdampak banjir, rata-rata anggota rumah tangga terkena banjir,kerugian akibat bencana banjir yang diperoleh dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah BPBD di Kabupaten Pati. Data luas desa atau kelurahan, jumlah penduduk menurut jenis kelamin, jumlah penduduk menurut mata pencaharian, dan jumlah penduduk menurut tingkat pendidikan luas penggunaan lahan, dan kondisi geografis masing-masing desa kelurahan di kecamatan Juwana di Kabupaten Pati yang terdapat dalam kecamatan dalam angka 2013 dan diperoleh dari Badan Pusat Statistik Kabupaten Pati. Data keruangan yang dibutuhkan didalam penelitian ini berupa peta administrasi tahun 2013 Kecamatan Juwana, peta penggunaan lahan tahun 2013 Kecamatan Juwana Kaupaten Pati dalam Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Pati Tahun 2011-2013 diperoleh dari Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Pati, peta dan monografi Desa Jepuro Kecamatan Juwana, peta dan monografi Desa Pajeksaan Kecamatan Juwana, dan peta dan monografi Desa Bakaran Wetan Kecamatan Juwana. Data mengenai kondisi lahan pertanian di lokasi penelitian didapatkan dari hasil observasi secara langsung dilapangan. 3. Observasi Observasi adalah suatu metode pengumpulan data dengan cara pengamatan fenomena yang ada disekitar kita secara mendalam dan mendokumentasikan sebagai bukti telah melakukan observasi Yunus, 2010:376. Dalam penelitian ini teknik pengumpulan data observasi menggunakan jenis observasi langsung yaitu berupa pengamatan tentang kondisi fisik dan kondisi ekonomi.

3.6. Uji Instrumen

Kedudukan data di dalam suatu penelitian mempunyai kedudukan yang paling tinggi, karena data merupakan penggambaran variabel yang diteliti, dan berfungsi sebagai alat pembuktian hipotesis. Oleh karena itu benar tidaknya data, sangat menentukan bermutu tidaknya hasil penelitian. Sedangkan benar tidaknya data, tergantung dari baik tidaknya instrument pengumpulan data. Instrument yang baik harus memenuhi dua syarat, yaitu validitas dan realibilitas Arikunto, 2010:211. 1. Validitas Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan sesuatu instrument Arikunto, 2010:211. Suatu instrumen dikatakan valid atau sahih manakala mempunyai tingkat validitas yang tinggi, mampu mengukur apa yang diinginkan dan dapat mengungkap data dari variabel yang diteliti secara tepat. Uji validitas dalam penelitian ini menggunakan software SPSS 20.Untuk pembahasan ini dilakukan uji signifikansi koefisien korelasi dengan kriteria menggunakan r kritis pada taraf signifikansi 0,05 signifikansi 5 atau 0,05 adalah ukuran standar yang sering digunakan dalam penelitian. Pada program SPSS teknik pengujian yang sering digunakan para peneliti untuk uji validitas adalah menggunakan korelasi Bivariate Pearson Produk Momen Pearson. Analisis ini digunakan dengan cara mengkorelasikan masing-masing skor item dengan skor total. Skor total adalah penjumlahan dari keseluruhan item. Item-item pertanyaan yang berkorelasi signifikan dengan skor total menunjukkan item-item tersebut mampu memberikan dukungan dalam mengungkap apa yang ingin diungkap. Pengujian menggunakan uji dua sisi dengan taraf signifikansi 0,05. Kriteria pengujian adalah sebagai berikut: a j ika r hitung ≥ r tabel uji 2 sisi dengan sig. 0,05 maka instrumen atau item-item pertanyaan berkorelasi signifikan terhadap skor total dinyatakan valid; b jika r hitung r tabel uji 2 sisi dengan sig. 0,05 maka instrumen atau item-item pertanyaan tidak berkorelasi signifikan terhadap skor total dinyatakan tidak valid http:teorionline.netanalisis-item-korelasi- item-total19Des2012. Hasil analisis diperoleh dengan bantuan program SPSS, maka diperoleh perhitungan r xy . Pada α = 5 dan n=10 maka diperoleh r tabel 0,549. Jika r xy r