prestasinya serta ingin mengetahui keadaan manajemen perkembangan pembinaan yang dilakukan Pengkot PSI Semarang. Selain itu masih jarang mahasiswa olahraga
yang mengangkat judul tentang olahraga squash dijadikan sebagai bahan skripsi. Oleh karena itu peneliti akan mengadakan penelitian dengan judul “Manajemen
Pembinaan Olahraga Squash di Kota Semarang Tahun 2015”.
1.2 Fokus Masalah
Melihat banyaknya masalah yang timbul maka peneliti membatasi pokok
permasalahan yang akan diteliti, dalam penelitian ini peneliti membatasi pada bagaimana manajemen pembinaan olahraga squash di Kota Semarang tahun 2015.
1.3 Pertanyaan Penelitian
Pertanyaan peneliti dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Bagaimanakah pengorganisasian pada manajemen pembinaan olahraga squash di Kota Semarang?
2. Bagaimanakah perencanaan pada manajemen pembinaan olahraga squash di Kota Semarang 2015?
3. Bagaimanakah kepemimpinan pada manajemen pembinaan olahraga squash di Kota Semarang tahun 2015?
4. Bagaimanakah pengawasanpengendalian
pada manajemen
pembinaan olahraga squash di Kota Semarang tahun 2015?
1.4 Tujuan Penelitian
Tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Mengetahui bagaimana pengorganisasian manajemen pembinaan olahraga squash di Kota Semarang dan Kota Salatiga tahun 2015.
2. Mengetahui bagaimana perencanaan manajemen pembinaan olahraga squash di Kota Semarang tahun 2015.
3. Mengetahui bagaimana kepemimpinan manajemen pembinaan olahraga squash di Kota Semarang tahun 2015.
4. Mengetahui bagaimana pengawasanpengendalian manajemen pembinaan olahraga squash di Kota Semarang tahun 2015.
1.5 Manfaat Penelitian
Penelitian yang dilakukan diharapkan dapat memberikan manfaat bagii peneliti, para pengurus, dan pembaca pada umumnya. Manfaat tersebut antara lain sebagai
berikut: 1. Sebagai informasi untuk mengetahui sistem organisasi, perencaanan,
kepemimpinan, dan pengawasanpengendalian yang dijalankan Pengkot PSI Semarang sebagai sampel PengkotPengkab.
2. Sebagai bahan evaluasi bagi ketua, pengurus di dalam menjalankan masing- masing tugasnya untuk mengembangkan dan memajukan olahraga squash di
PengkotPengkab ditiap daerahnya. 3. Sebagai pengetahuan tentang pentingnya manajemen pembinaan olahraga
squash secara umum dan bagi atlet squash pada khususnya. 4. Bagi masyarakat, Menambah peran aktif untuk mendukung perkembangan
squash. 5. Mengetahui perkembangan olahraga squash di Kota Semarang.
6. Bagi peneliti, dapat memberikan pengetahuan baru tentang manajemen yang baik dalam pembinaan olahraga squash.
7. Memperluas wawasan dalam konteks pengembangan dimensi mahasiswa khususnya yang berkaitan dengan manajemen pembinaan olahraga squash.
8
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
2.1 Manajemen Olahraga