6
akan dapat meningkatkan keterampilan berbahasa siswa, terutama bahasa tulis. Keterampilan berbahasa tulis meliputi keterampilan menulis dan membaca.
Melalui pembuatan Mind Mapping diharapkan siswa dapat menemukan kata dan dapat menggunakan kata-kata tersebut ke dalam kalimat atau bahkan untuk
membuat sebuah karangan. Berdasarkan pemikiran tersebut, maka peneliti memfokuskan penelitian pada peningkatan penguasaan kosakata bahasa Jawa
melalui model pembelajaran Mind Mapping. Peningkatan penguasaan kosakata tersebut diwujudkan dalam bentuk menulis produktif.
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka peneliti akan mengkaji melalui penelitian tindakan kelas dengan judul “Peningkatan
Penguasaan Kosakata Bahasa Jawa melalui Model Pembelajaran Mind Mapping
pada Siswa Kelas IVB SDN Ngaliyan 01 Semarang”
1.2. RUMUSAN MASALAH DAN PEMECAHAN MASALAH
1.2.1. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut: bagaimana cara untuk meningkatkan penguasaan kosakata
bahasa Jawa siswa kelas IV B SD Ngaliyan 01 Semarang? Rumusan masalah umum tersebut dapat dirinci sebagai berikut:
a. Apakah model pembelajaran Mind Mapping dapat meningkatkan keterampilan guru dalam pembelajaran kosakata bahasa Jawa?
b. Apakah model pembelajaran Mind Mapping dapat meningkatkan aktivitas siswa dalam pembelajaran kosakata bahasa Jawa?
7
c. Apakah model pembelajaran Mind Mapping dapat meningkatkan penguasaan kosakata bahasa Jawa siswa?
1.2.2. Pemecahan Masalah
Berdasakan penetapan rumusan masalah maka dapat ditetapkan sebuah pemecahan masalah dalam meningkatkan penguasaan kosakata siswa melalui
penerapan model pembelajaran Mind Mapping. Mind Mapping adalah sebuah teknik mencatat yang kreatif, efektif, dan secara harfiah akan “memetakan”
pikiran sehingga akan memudahkan untuk menempatkan informasi ke dalam otak dan mengambil informasi ke luar otak Buzan, 2012: 4. Melalui teknik ini
siswa akan dapat mengembangkan penguasaan kosakata karena akan melibatkan siswa dalam kegiatan yang mengembangkan pemahaman dan
kemampuan mereka dengan penekanan belajar melalui berbuat dan menemukan serta menjadikan pembelajaran berlangsung menarik,
menyenangkan dan tidak membosankan bagi siswa. Langkah-langkah Pembelajaran Model Pembelajaran Mind Mapping
adalah sebagai berikut Silberman, 2009: 188: a. Guru menyusun rencana pembelajaran dan skenario pembelajaran Bahasa
Jawa dengan model pembelajaran Mind Mapping. b. Guru mengadakan test awal untuk mengetahui tingkat penguasaan kosakata
bahasa Jawa siswa dengan tema tertentu. c. Guru memperkenalkan Mind Mapping kepada siswa. Dalam tahap ini guru
juga menyampaikan tata cara pembuatan Mind Mapping, disampaikan pula tema kata yang akan dibuat menjadi Mind Mapping.
8
d. Guru memberikan contoh cara membuat Mind Mapping sederhana yang menggunakan warna, khayalan, atau simbol. Siswa diajak untuk ikut
menceritakan contoh-contoh sederhana dari kehidupan sehari-hari yang dapat dipetakan oleh siswa.
e. Menyediakan kertas, pena, bahan-bahan serta sumber-sumber lain yang dapat membantu peserta didik membuat Mind Mapping yang berwarna dan
indah. Dalam tahap ini guru menunjukan bahwa siswa memulai membuat peta dengan membuat gambar yang menggambarkan topik atau ide utama
serta mengarahkan siswa untuk menghadirkan ide secara bergambar. f. Siswa membuat Mind Mapping sesuai waktu yang telah dialokasikan
e. Guru meminta siswa untuk saling membagi Mind Mapping yang telah mereka buat dengan cara menunjukkannya di depan kelas serta
membacakan kata-kata hasil perolehan dari hasil Mind Mapping yang dibuatnya.
1.3. TUJUAN PENELITIAN