31
2.3. KERANGKA BERPIKIR
Secara garis besar hasil belajar siswa dalam mata pelajaran bahasa Jawa masih belum memuaskan. Rendahnya pencapaian hasil belajar siswa ini tidak
lepas dari kurangnya penguasaan kosakata yang dimiliki siswa. Hal ini menunjukkan bahwa pemilihan model pembelajaran yang digunakan dalam
pembelajaran Bahasa Jawa saat ini masih belum efektif. Peningkatan kosakata siswa sangat dipengaruhi oleh strategi ataupun
model pembelajaran yang diterapkan oleh guru. Model yang digunakan harus dapat mengoptimalkan suasana belajar. Salah satu model pembelajaran yang dapat
melibatkan siswa secara aktif yaitu dengan menggunakan model pembelajaran Mind Mapping
atau peta pikiran. Model pembelajaran Mind Mapping merupakan model pembelajaran yang
dapat mengakomodasi cara kerja otak secara natural yaitu dengan cara mengkaitkan kata-kata menggunakan kata kunci keyword dan gambar sehingga
dapat mengoptimalkan daya ingat siswa. Model pembelajaran seperti ini dapat meningkatkan kreativitas siswa karena selain menggunakan kata-kata, Mind
Mapping juga dibuat dengan menggunakan berbagai macam gambar dan warna,
sehingga akan membuat siswa lebih tertarik. Selain itu Mind Mapping juga dapat menyeimbangkan kinerja otak kanan dan kiri siswa.
32
Alur kerangka berpikir dapat dilihat pada gambar berikut:
Gambar 1. Kerangka berpikir Gambar 2.1 Kerangka berpikir
KONDISI AWAL
Keterampilan Guru: 1. Guru masih mendominasi pembelajaran teacher centre
2. Guru kurang memanfaatkan media secara optimal 3. Pengelolaan kelas belum maksimal
Aktivitas Siswa: 1.
Siswa kurang aktif dan kurang berpartisipasi dalam pembelajaran
2. Minat dan motivasi siswa pada mata pelajaran bahasa Jawa
rendah. Hasil Belajar Siswa
Hasil belajar siswa mata pelajaran bahasa jawa di bawah Kriteria Ketuntasan Minimal yang ditetapkan sekolah yaitu 61
PELAKSANAAN TINDAKAN
Langkah-langkah pembelajaran kosakata melalui model pembelajaran mind mapping:
1. Penyampaian kompetensi 2. Sajian materi
3. Guru menyiapkan tema yang akan digunakan siswa dalam
pembuatan Mind Mapping 4. Tiap siswa membuat Mind Mapping sesuai tema yang ditentukan
5.Tiap siswa membuat karangan deskripsi dengan tema yang telah ditentukan.
KONDISI AKHIR 1. Keterampilan guru meningkat
2. Siswa lebih antusias dan aktif dalam pembelajaran. 3. Perbendaharaan kosakata bahasa Jawa siswa meningkat.
4. Hasil belajar siswa meningkat
33
2.4. HIPOTESIS TINDAKAN