c. Jumlah Spermatogenik
Pada akhir perlakuan mencit dimatikan kemudian dibedah dan diambil organ testis untuk dibuat sediaan mikroskopis dengan metode parafin dan pewarnaan
Hematoxylin Eosin HE. Penilaian jumlah spermatogenik secara histopatologi dengan cara menghitung jumlah spermatogonia, spermatosit, spermatid, yang
dihitung lima tubulus seminiferus tiap perlakuan.
d. Penghitungan Jumlah Spermatozoa
Setelah perlakuan selama 14 hari pada kondisi yang terkontrol, maka hewan percobaan pada hari ke 15 dietanasi dengan kloroform secara inhalasi, kemudian
mencit dibedah dan diambil epididimis. Adapun tahapan penghitungan jumlah
spermatozoa sebagai berikut.
1 Epididimis kiri dan kanan disayat untuk mengeluarkan spermatozoa.
Kemudian kauda epididimis diletakkan dalam cawan petri yang telah berisi larutan media ringer 1 ml dan dipotong kecil-kecil hingga terbentuk suspensi
dan dibiarkan selama 2 menit untuk memberikan kesempatan bagi
spermatozoa keluar dari epididimis dan menyebar.
2 Suspensi semen itu diambil sebanyak 10 µl kemudian disisipkan kedalam
ruang diantara gelas penutup dan slide hemasitometer pada satu ruang penghitungan hemositometer. Ruang penghitungan yang lainnya diisi dengan
cara sama. Setelah kedua ruang penghitungan terisi sampel, hemasitometer dibiarkan 2- 5 menit agar spermatozoa tersesak dan menetap pada bidang
penghitungan.
3 Untuk menghitung persentase jumlah spermatozoa ml suspensi semen dari
kauda epididmis dengan menggunakan rumus sebagai berikut.
Jumlah Sperma = N2 x 10 spermaml
Keterangan: N = jumlah sperma pada kotak A,B,C,D dan E impoved Neumbauer haemocytometer. Adapun gambar hemositometer sebagai berikut:
Gambar 9. Impoved Neumbauer haemocytometer.
e. Pengamatan Motilitas Spermatozoa
Adapun tahapan pengamatan motilitas spermazoa sebagai berikut;
1 Suspensi spermatozoa didalam media larutan ringer diambil 10 µl diteteskan pada
kamar hitung hemasitometer. Pengamatan motilitas spermatozoa ini dilakukan dengan menghitung persentase spermatozoa yang motil pada lima bidang
pandang pada hemasitometer. 2
Kemudian dihitung spermatozoa yang bergerak dan tidak bergerak dalam 5 lapangan pandang dengan menggunakan mikroskop. Jumlah spermatozoa
motil dinyatakan dalam persen.