Penginduksian Aloxan Penentuan Dosis dan Pemberian Ekstrak Rimpang Pacing dan Taurin

3 Untuk menghitung persentase jumlah spermatozoa ml suspensi semen dari kauda epididmis dengan menggunakan rumus sebagai berikut. Jumlah Sperma = N2 x 10 spermaml Keterangan: N = jumlah sperma pada kotak A,B,C,D dan E impoved Neumbauer haemocytometer. Adapun gambar hemositometer sebagai berikut: Gambar 9. Impoved Neumbauer haemocytometer.

e. Pengamatan Motilitas Spermatozoa

Adapun tahapan pengamatan motilitas spermazoa sebagai berikut; 1 Suspensi spermatozoa didalam media larutan ringer diambil 10 µl diteteskan pada kamar hitung hemasitometer. Pengamatan motilitas spermatozoa ini dilakukan dengan menghitung persentase spermatozoa yang motil pada lima bidang pandang pada hemasitometer. 2 Kemudian dihitung spermatozoa yang bergerak dan tidak bergerak dalam 5 lapangan pandang dengan menggunakan mikroskop. Jumlah spermatozoa motil dinyatakan dalam persen. 3 Untuk penentuan persentase spermatozoa yang motil digunakan rumus : Persentase spermatozoa = ∑ spermatozoa bergerak x 100 ∑ sperma bergerak dan tidak bergerak

f. Pengamatan Viabilitas Spermatozoa

Adapun tahapan pengamatan viabilitas spermazoa sebagai berikut; 1 Suspensi diambil 10 µl kemudian diteteskan pada gelas objek setelah itu ditambah satu tetes iosin. Setelah itu dihomogenkan, setelah tercampur ditutup dengan cover glass. 2 Preparat diamati dengan menggunakan mikroskop nikon pembesaran 40 x. 3 Sperma dihitung berapa yang hidup dan yang mati. Dengan cara melihat apabila sperma menyerap warna berarti menunjukkan bahwa sperma sudah mati. 4 Untuk penentuan persentase spermatozoa yang hidup digunakan rumus: :Persentase spermatozoa = ∑ spermatozoa hidup x 100 ∑ sperma hidup dan mati

g. Penghitungan Berat Testis Mencit

Penghitungan berat basah organ testis mencit dilakukan setelah mencit di bedah kemudian organ testis mencit diambil dan dibersihkan setelah itu testis ditimbang berat basahnya menggunakan timbangan digital dengan 2 kali ulangan. Berat testis tersebut dibandingkan rata-rata berat basah setiap kelompok perlakuan dan kontrol.

Dokumen yang terkait

Efek Hipoglikemia Ekstrak Etanol Biji Mahoni (Swietenia mahogani Jack.) Dan Gambaran Mikrostruktur Limpa Pada Mencit (Mus musculus L.) Yang Telah Diinduksi Diabetes Dengan Aloksan

5 43 77

Uji Antimutagenik Ekstrak Etanol Rimpang Lengkuas Merah (Alpinia purpurata K. Schum) Pada Mencit Jantan Yang Diinduksi Dengan Monosodium Glutamat (MSG)

12 118 94

Efek Imunomodulator Ekstrak Rimpang Temu Giring (Curcuma Heyneana Val. Et Van Zijp.) Terhadap Respon Hipersensitivitas Tipe Lambat Dan Titer Antibodi Sel Imun Mencit Jantan

4 58 85

Efek Perlakuan Ekstrak Andaliman (Zanthoxyllum Acanthopodium) Pada Tahap Praimplantasi Terhadap Fertilitas Dan Perkembangan Embrio Mencit (Mus Musculus)

5 106 5

Uji Aktivitas Antimikroba Ekstrak Etanol dan Air Rimpang Pacing (Costus spiralis) terhadap Bakteri Escherichia coli, Shigella dysenteriae, Salmonella typhimurium, Bacillus subtilis, Staphylococcus aureus serta Fungi Candida albicans

3 17 79

PERBANDINGAN OBAT AMARYL DENGAN EKSTRAK RIMPANG RUMPUT TEKI (Cyperus rotundus L.) TERHADAP KADAR GULA DARAH PADA MENCIT (Mus musculus L.) JANTAN YANG DIINDUKSI ALOKSAN

4 19 42

AKTIVITAS FRAKSI-FRAKSI EKSTRAK RIMPANG PACING (Costus speciosus J. Knig Sm.) TERHADAP SPERMATOZOA MENCIT (Mus musculus).

0 0 2

Uji Teratogenik Infusa Rimpang Pacing (Costus Speciosus (Koen.) J.E. Smith) Pada Mencit - Ubaya Repository

0 0 1

Efek Antifertilitas Infusa Rimpang Pacing (Costus Speciosus Smith) Pada Mencit - Ubaya Repository

0 1 1

EFEK EKSTRAK METANOL DAUN JERUJU (Acanthus ilicifolius L.) SERTA BUAH JERUJU DAN TAURIN DALAM MENURUNKAN KADAR GLUKOSA DARAH DAN KOLESTEROL SERTA FERTILITAS MENCIT JANTAN (Mus musculus) YANG DIINDUKSI ALOKSAN

0 1 9