57
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 PROSEDUR LANGKAH-LANGKAH PTK
3.1.1 Pengertian PTK
Menurut Arikunto 2014:3 penelitian tindakan kelas merupakan suatu pencermatan terhadap kegiatan belajar berupa tindakan, yang sengaja
dimunculkan dan terjadi dalam sebuah kelas secara bersama. Dari pengertian diatas, peneliti dapat menyimpulkan bahwa penelitian tindakan kelas adalah suatu
tindakan yang dilakukan oleh guru bersama tim kolabolator untuk memperbaiki dan meningkatkan kualitas pembelajaran. Sedangkan menurut Mulyasa
2011:11 menyebutkan bahwa penelitian tindakan kelas merupakan suatu upaya untuk mencermati kegiatan belajar sekelompok peserta didik dengan memberikan
sebuah tindakan treatment yang sengaja dimunculkan. Tindakan tersebut dilakukan oleh guru, oleh guru bersama dengan peserta didik, atau oleh peserta
didik di bawah bimbingan dan arahan guru, dengan maksud untuk memperbaiki dan meningkatkan kualitas pembelajaran.
3.1.2 Prosedur Pelaksanaan PTK
Menurut Mulyasa 2011:70 prosedur PTK biasanya meliputi beberapa siklus, sesuai dengan tingkat permasalahan yang akan dipecahkan dan kondisi
yang akan ditingkatkan. Sedangkan menurut Arikunto 2014: 16 secara garis besar terdapat empat tahapan yang dilalui dalam melaksanakan penelitian
tindakan, yaitu:
perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Adapun model dan penjelasan untuk masing-masing tahap adalah sebagai berikut:
Bagan 3.1 Siklus Penelitian Arikunto, 2014
Rancangan dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas, dengan tahapan sebagai berikut:
3.1.1.1 Perencanaan
Perencanaan merupakan langkah pertama yang dilakukan dalam pelaksanaan PTK, langkah utama dalam perencanaan adalah : 1 identifikasi
masalah; 2 menganalisis dan merumuskan masalah; 3 analisis akar penyebab masalah; 4 pengembangan intervensi pemecahan masalah; dan 5 menyusun
rancangan tindakan. Dalam pelaksanaan penelitian ini, perencanaan pembelajarannya adalah
sebagai berikut: a.
Menelaah standar kompetensi, kompetensi dasar, materi dan indikator bersama kolaborator.
b. Menyusun RPP sesuai dengan indikator yang telah ditetapkan dan skenario
pembelajan PKn melalui model pembelajaran Mind Mapping berbantuan media Power Point.
c. Menyiapkan sumber dan media pembelajaran berupa slide PPT.
d. Menyiapkan alat evaluasi berupa tes tertulis dan lembar kerja siswa.
e. Menyiapkan lembar observasi untuk mengamati aktivitas siswa dan
keterampilan guru dalam pembelajaran yang berupa tabel pengamatan untuk memperkuat hasil observasi.
3.1.1.2 Pelaksanaan Tindakan
Pelaksanaan tindakan
merupakan implementasi
atau penerapan
perencanaan yang telah dilakukan, hal yang perlu diperhatikan dalam pelaksanaan tindakan, peneliti atau guru harus melakukan secara alami, wajar, apa adanya,
tidak dibuat-buat, dan berusaha melakukan sesuai program perencanaan yang telah dibuat.
Dalam pelaksanaan PTK ini dilaksanakan dalam tiga siklus. Setiap siklus dilaksanakan satu kali pertemuan. Siklus pertama dilaksanakan pembelajaran
PKn melalui model pembelajaran Mind Mapping berbantuan media Power Point. Jika ternyata tindakan perbaikan pada siklus pertama belum berhasil menjawab
masalah yang menjadi kerisauan guru maka terdapat siklus berikutnya yang langkah-langkahnya tetap sama dengan menerapkan model pembelajaran Mind
Mapping berbantuan media Power Point. Siklus I dan siklus II dilaksanakan sesuai dengan RPP yang telah disusun. Serta pada siklus III yang akan dilakukan
adalah mengevaluasi dan memperbaiki kekurangan selama pelaksanaan siklus I
serta II. Pelaksanaan siklus tersebut bersifat fleksibel, apabila pada siklus II sudah menunjukkan ketercapaian indikator maka pada siklus III digunakan sebagai
refleksi. Pelaksanaan tindakan dalam PTK ini merupakan pelaksanaan
pembelajaran yang merupakan implementasi dari RPP. Pelaksanaan pembelajaran itu sendiri meliputi kegiatan pendahuluan, kegiatan inti, dan kegiatan penutup.
BSNP, 2007:14 3.1.1.3
Observasi Pada pelaksanaan tindakan dilakukan pengamatan secara rinci dan teliti,
karena pengamatan berfungsi untuk mendokumentasikan perubahan tindakan baik proses maupun hasilnya, yang akan digunakan sebagai refleksi oleh peneliti
atau guru bersama kolaborator, dan sebagai dasar untuk melakukan perencanaan dan tindak lanjut.
Pengamatan yang dimaksud Mulyasa 2011:71 mencakup prosedur perekaman data tentang proses dan hasil implementasi tindakan yang dilakukan.
Tindakan dalam KBM yang melibatkan seluruh komponen pembelajaran dengan aktor utama siswa dan guru. Oleh karena itu, setiap perilaku guru dan siswa
menjadi fokus pengamatan. Pengamatan harus sesuai dengan sebagaimana yang terjadi dalam KBM, maka diperlukan beragam alat pengambilan data yang
beragam agar pengamat dapat mencatat secermat mungkin menangkap setiap detail informasi dalam pembuatan laporan.
Pengumpulan data pada penelitian tindakan kelas ini melalui observasi yang dilaksanakan bersamaan dengan pelaksanaan tindakan. Dalam penelitian ini
aspek-aspek yang diamati diobeservasi adalah keterampilan guru dan aktivitas siswa dalam pembelajaran dengan menggunakan instrumen yang telah disusun.
3.1.1.4 Refleksi
Refleksi adalah kegiatan mengulas secara kritis reflective tentang perubahan yang terjadi pada siswa, guru, dan suasana kelas. Pada tahap ini, guru
sebagai peneliti menjawab pertanyaan mengapa why, bagaimana how, sejauh mana to what extent intervensi ini telah menghasilkan perubahan secara
signifikan. Kolaborasi dengan rekan termasuk para ahli akan memainkan peran sentral dalam memutuskan judging the value seberapa jauh action telah
membawa perubahan. Berdasarkan hasil analisis peneliti melakukan refleksi, dengan mencoba
mengkaji proses pembelajaran yaitu aktivitas guru dan siswa, serta hasil belajar pada siswa kelas IV SDN Tugurejo 01 Kota Semarang, apakah sudah efektif
melihat ketercapaian dalam indikator kinerja pada siklus pertama. Kemudian tim kolaborasi membuat tindak lanjut perbaikan untuk siklus berikutnya mengacu
pada siklus sebelumnya. Jika hasil penelitian telah mencapai target indikator keberhasilan yang ditetapkan, maka penelitian ini diberhentikan.
3.2 PERENCANAAN TAHAP PENELITIAN