Kata Benda Kata Kerja

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Pada bab ini diberikan beberapa penjelasan yang akan digunakan pada bab-bab selanjutnya.

1. Kelas Kata

Semantik Yunani : semanein = berarti, bermaksud; semanticos = makna adalah cabang ilmu bahasa yang meneliti makna dalam bahasa tertentu, mencari asal-usul dan perkembangan arti kata, mempelajari klasifikasi perubahan kata-kata atau bentuk bahasa sebagai faktor dalam perkembangan bahasa. Berdasarkan struktur bentuk, morfologi dan kelompok kata fraseologi, kata dibagi menjadi 4 kelas besar, yaitu : 1 Kelas kata benda yang memuat sub kelas kata ganti dan kata sandang 2 Kelas kata kerja 3 Kelas kata sifat yang memuat sub kelas kata bilangan 4 Kelas kata tugas yang memuat sub kelas kata depan, kata sambung, kata keterangan Gorys Keraf, 1991.

1.1 Kata Benda

Kata benda adalah semua kata yang dapat diterangkan atau diperluas dengan yang + kata sifat. Contohnya: perumahan, kesadaran dan udara adalah kata benda karena dapat diperluas dengan ”yang + kata sifat” yaitu: Perumahan yang baru, kesadaran yang tinggi, dan udara yang bersih. Kata ganti dimasukkan dalam sub kelas kata benda karena kata-kata ini dipakai untuk mengganti kata benda atau yang dibendakan pada posisi tertentu. Menurut sifat dan fungsinya, kata ganti dibedakan menjadi: kata ganti orang, kata ganti milik, kata ganti penunjuk, kata ganti penghubung, kata ganti penanya, dan kata ganti tak tentu. Kata ganti milik adalah kata yang berfungsi menggantikan orang dalam kedudukan sebagai pemilik. Oleh karena itu dalam bahasa Indonesia sebenarnya tidak ada kata ganti milik. Kata sandang dimasukkan dalam sub kelas kata benda karena kata-kata ini merupakan bagian dari kata benda yang berfungsi sebagai penentu kata benda tersebut. Contoh kata sandang adalah kata yang. Mula-mula kata yang berfungsi sebagai penentu. Fungsi yang lain sebagai alat nominalisasi yaitu kata yang bersama-sama kata lainnya menduduki posisi kata benda Gorys Keraf, 1991.

1.2 Kata Kerja

Kata kerja adalah segala macam kata yang dapat diperluas dengan kelompok kata ”dengan + kata sifat”. Berdasarkan relasinya dengan objek, kata kerja dibagi menjadi: 1 Kata kerja transitif yaitu kata kerja yang membutuhkan objek Contoh: memukul, menerima, melempar, menghancurkan, memberi 2 Kata kerja intransitif yaitu kata kerja yang tidak membutuhkan objek Contoh: mandi, datang, merupakan, berbicara, berasaskan Pancasila Berdasarkan fungsinya sebagai predikat, kata kerja dibedakan: 1 Kata kerja penuh yaitu kata kerja yang langsung berfungsi sebagai predikat. 2 Kata kerja bantu. Ada tiga macam kata kerja bantu yang dapat dirangkai bersama untuk membatasi kata kerja utama, yaitu: Keharusan: harus, mesti, perlu Kemampuan: dapat, sanggup, mampu, boleh, dan bisa Keinginan: ingin, hendak, mau, dan suka Gorys Keraf, 1991.

1.3 Kata Sifat