Word graph Aspek-Aspek Ontologi

4.3 Word graph

Word graph merupakan graf dari kata. Dalam teori KG setiap kata berhubungan dengan sebuah word graph, menyatakan arti dari kata dan disebut dengan semantic word graph. Gabungan beberapa word graph dari kata-kata dalam suatu kalimat menghasilkan sentence graph. Word graph dapat dinyatakan sebagai graf berarah yang diberi label. Beberapa sentence graph yang digabung dalam sebuah teks disebut text graph, dan memuat pengetahuan yang terkandung dalam suatu teks Hoede dan Nurdiati, 2008.

4.4 Aspek-Aspek Ontologi

Ontologi merupakan gambaran dari beberapa konsep dan relasi antar konsep yang bertujuan untuk mendefinisikan ide-ide yang merepresentasikan konsep, relasi dan logikanya. Berdasarkan ontologi yang dimiliki inilah maka KG dapat membangun sebuah model yang dapat digunakan untuk memahami bahasa alami natural language. Hal ini diperlukan agar arti dari suatu kalimat dapat diekspresikan. Arti dari kata terlebih dahulu harus diketahui untuk dapat mengartikan sebuah kalimat Ikhwati, 2007. Ontologi word graph sampai saat ini terdiri dari token yang dinyatakan dengan node, 9 binary relationships, dan 4 frame relationships. Sembilan binary relationships tersebut : 1. Causality : CAU 2. Equality : EQU 3. Subset : SUB 4. Alikeness : ALI 5. Disparateness : DIS 6. Ordering : ORD 7. Attribution : PAR 8. Informational dependency : SKO 9. Ontologi F fokus dari suatu graf Menurut Zhang 2002, penjelasan dari ontologi dalam teori KG tersebut dapat diberikan sebagai berikut: 1. Relasi CAU CAUSALITY Relasi causal antara 2 buah tokens digambarkan dengan anak panah berlabel CAU. Relasi CAU digunakan untuk menghubungkan dua tokens yang memiliki hubungan sebab akibat. Menurut Hoede dan Nurdiati 2008, relasi CAU dapat digunakan untuk menghubungkan dua konsep yang terdiri dari kata benda dan kata kerja, yaitu untuk menghubungkan subjek dengan predikat atau predikat dengan objek. Contoh : Kucing makan nasi. Kalimat tersebut dapat dinyatakan sebagai berikut: Gambar 4 Contoh penggunaan relasi CAU Gambar 4 di atas memberikan contoh penggunaan relasi CAU untuk menghubungkan kata benda ”kucing” subjek kalimat tersebut dengan kata kerja ”makan” predikat kalimat tersebut serta menghubungkan kata kerja ”makan” predikat dengan kata benda ”nasi” objek kalimat tersebut. 2. Relasi EQU EQUALITY Relasi EQU digunakan untuk menghubungkan sebuah name dengan token. Contoh: Fuji adalah name dari apel, word graph-nya seperti pada Gambar 5 kiri. Relasi ini bisa juga untuk menyatakan kata hubung seperti ”adalah” dan ”merupakan”, word graph-nya dapat dilihat pada Gambar 5 kanan. Gambar 5 Contoh penggunaan relasi EQU 3. Relasi SUB SUBSET Jika dua tokens menyatakan word graph, dan word graph yang satu merupakan bagian dari word graph yang lain, maka kedua tokens dihubungkan dengan relasi SUB. Tetapi untuk konsep yang dinyatakan dengan graf, dapat dikatakan bahwa graf A subgraf dari graf B, sehingga antara A dan B digunakan relasi FPAR. Contoh: ekor merupakan bagian dari kucing, maka dapat dinyatakan dengan word graph berikut: CAU kucing ALI makan ALI nasi CAU ALI fuji EQU EQU Gambar 6 Contoh penggunaan relasi SUB 4. Relasi ALI ALIKENESS Relasi ALI digunakan untuk menghubungkan sebuah type dengan token. Contoh: buah adalah type, maka dapat dinyatakan dengan word graph berikut: Gambar 7 Contoh penggunaan relasi ALI 5. Relasi DIS DISPARATENESS Dalam logika matematika, relasi DIS digunakan untuk menyatakan bahwa dua tokens tidak mempunyai satu elemen pun yang sama., sehingga dapat diformulasikan sebagai berikut: A DIS B berarti bahwa A B = . Relasi ini juga dapat digunakan untuk menyatakan kata ”berbeda”, misalnya air berbeda dengan minyak yang dapat dinyatakan dengan graf berikut: Gambar 8 Contoh penggunaan relasi DIS Pada gambar di atas relasi DIS digambar tanpa menggunakan tanda panah, hal ini dikarenakan relasi DIS tersebut bersifat simetris yaitu A DIS B dapat juga dinyatakan dengan B DIS A. 6. Relasi ORD ORDERING Relasi ORD menyatakan bahwa dua hal memiliki urutan tertentu, baik urutan waktu maupun urutan tempat. Contoh penggunaan relasi ORD, misalnya untuk menyatakan word graph ”dari permukaan sampai dasar”, yaitu: Gambar 9 Contoh penggunaan relasi ORD 7. Relasi PAR ATTRIBUTE Relasi PAR digunakan untuk menyatakan bahwa sesuatu mempunyai sifat sesuatu yang lain. Hal ini dapat dilihat pada contoh ”baju biru”. Kata buah ALI air minyak DIS ALI ALI ALI dasar permukaan ORD ALI ALI kucing ekor SUB ALI biru merupakan warna dari baju, atau dengan kata lain biru adalah attribute dari baju. Frasa “baju biru” dapat dinyatakan dengan KG sebagai berikut: Gambar 10 Contoh penggunaan relasi PAR 8. Relasi SKO SKOLEM Dua buah tokens dalam teori KG dihubungkan dengan relasi SKO, jika token yang satu informasinya bergantung pada token yang lain. Menurut Van Den Berg 1993, relasi SKO dalam teori KG menyatakan informasi bergantung dan mampu menggambarkan kuantifikasi. Relasi ini digunakan dalam logika predikat yang memuat existential quantifiers maupun universal quantifiers. Perhatikan pernyataan 2 x N y N x y yang memuat universal quantifiers. Pada pernyataan tersebut pemilihan y bergantung pada x. Word graph-nya dapat dinyatakan sebagai berikut: Gambar 11 Contoh penggunaan relasi SKO 9. Ontologi F FOCUS Ontologi F digunakan untuk menunjukkan fokus dari suatu graf. Penggunaan ontologi ini, misalnya untuk menyatakan word graph ”gempa merusak bangunan” yang dapat dinyatakan sebagai berikut : Gambar 12 Contoh penggunaan ontologi F Gambar di atas menunjukkan bahwa fokus dari ”gempa merusak bangunan” terletak pada token gempa. Di sisi lain, empat frame relationships yang dimaksud adalah: 1 Focusing on a situation : FPAR 2 Negation of a situation : NEGPAR biru ALI baju PAR ALI SKO x y ALI ALI bangunan CAU gempa ALI merusak ALI CAU ALI F PAR 3 Possibility of a situation : POSPAR 4 Necessity of a situation : NECPAR Jika suatu graf merepresentasikan suatu pernyataan, misal p: Hari ini hujan, yang dinyatakan dengan frame. Negasi dari p dinyatakan dengan graf yang sama dan diberi frame dengan relasi NEGPAR, sedangkan modal preposisi dinyatakan dengan graf yang sama dan diberi frame dengan relasi POSPAR atau NECPAR Zhang, 2002. Untuk lebih jelasnya dapat digambar sebagai berikut : Gambar 13 Contoh penggunaan 4 frame relationships Gambar tersebut secara berurutan menunjukkan graf dari pernyataan bahwa hari ini hujan, tidak benar bahwa hari ini hujan, mungkin hari ini hujan, dan seharusnya hari ini hujan.

4.5 Ekspresi Semantik dengan KG