Ekspresi Semantik dengan KG

3 Possibility of a situation : POSPAR 4 Necessity of a situation : NECPAR Jika suatu graf merepresentasikan suatu pernyataan, misal p: Hari ini hujan, yang dinyatakan dengan frame. Negasi dari p dinyatakan dengan graf yang sama dan diberi frame dengan relasi NEGPAR, sedangkan modal preposisi dinyatakan dengan graf yang sama dan diberi frame dengan relasi POSPAR atau NECPAR Zhang, 2002. Untuk lebih jelasnya dapat digambar sebagai berikut : Gambar 13 Contoh penggunaan 4 frame relationships Gambar tersebut secara berurutan menunjukkan graf dari pernyataan bahwa hari ini hujan, tidak benar bahwa hari ini hujan, mungkin hari ini hujan, dan seharusnya hari ini hujan.

4.5 Ekspresi Semantik dengan KG

Teori KG membangun struktur arti. Arti dari kata dinyatakan dengan word graph, dan arti dari kalimat dinyatakan dengan sentence graph. Sentence graph dapat diperoleh dengan cara menggabungkan beberapa word graph yang mengekspresikan arti dari kata dalam kalimat tersebut Dalam bahasa Inggris dan bahasa Indonesia arti yang sama dapat dinyatakan dengan kalimat yang bervariasi, sehingga kalimat yang terlihat berbeda sebenarnya mempunyai arti yang identik. Kalimat yang bervariasi namun mempunyai arti yang identik tersebut dengan teori KG akan dinyatakan dengan sentence graph yang sama. Arti kata didapat dengan menghubungkan konsep yang satu dengan konsep lainnya. Perhatikan contoh berikut yaitu kata ”pria lajang”. Arti kata ”pria lajang” dapat ditentukan dengan menghubungkan konsep pria dengan konsep tidak menikah. Konsep pria ditunjukkan dengan frame sebelah kiri pada Gambar 14, sedangkan konsep tidak menikah ditunjukkan dengan frame sebelah kanan pada gambar yang sama. Jika kedua struktur tersebut dihubungkan, diperoleh struktur baru yang menyatakan arti dari kata ”pria lajang”. p NEG p POS p NEC p Berikut ini diberikan ekspresi semantik dari kata ”pria lajang” dengan KG. Kedua kata tersebut dapat dihubungkan dengan dua konsep yaitu konsep ”pria” dan konsep ”tidak menikah”. Arti dari ”pria lajang” menurut Zhang 2002, jika diekspesikan dengan struktur dari KG adalah sebagai berikut: Gambar 14 Ekspresi Semantik ”pria lajang” dengan KG Dari gambar tersebut dapat dilihat bahwa konsep ”menikah” ditunjukkan dengan dua token yang dihubungkan, ini menunjukkan bahwa menikah merupakan sesuatu yang melibatkan dua orang. Misalnya, Roy menikah dengan Marry. Jadi token yang satu menyatakan Roy dan token yang lain menyatakan Marry. Selain itu juga digunakan relasi PAR yang menyatakan bahwa kata ”tidak menikah” merupakan attribute dari kata ”pria”. 5. Natural Language Natural Language adalah suatu sistem simbol spesial yang digunakan untuk mengekspresikan ide-ide manusia dalam membentuk informasi menjadi suatu pengetahuan Wulandari, 2008. Natural Language bahasa alami yang digunakan manusia adalah bahasa yang paling mudah dan populer digunakan dalam memberikan atau menerima informasi. Memahami sesuatu adalah mengubah suatu bentuk representasi ke bentuk yang lain. Sebuah kalimat dalam natural language dapat dianalisis dari dua sudut pandang yaitu sintaks dan semantik. Sintaks grammar atau tata bahasa memperhatikan bentuk kalimat, namun dalam penelitian ini analisis lebih ditekankan pada aspek semantik. Perhatikan contoh kalimat berikut dalam bahasa Inggris: ”He saw any air plane”. Secara sintaks tata kalimat, kalimat tersebut tidak benar, karena ”any” menikah NEG Pria PAR ALI biasanya digunakan dalam kalimat negatif. Sebagai catatan bahwa sintaks tidak mengatakan sesuatu tentang arti dari kalimat. Di sisi lain, semantik memperhatikan arti dari suatu kalimat. Bagimanapun semantik lebih penting daripada sintaks, karena itu orang akan lebih tertarik pada arti dari kalimat itu sendiri. Perhatikan kalimat ”Ia melihat gadis cantik dengan teleskop”. Kalimat tersebut menimbulkan ambiguitas, karena dapat diartikan berbeda oleh orang yang berbeda. Kalimat itu dapat diartikan seseorang sebagai berikut: ”Ia melihat seorang gadis cantik yang membawa teleskop” atau dapat juga diartikan ”Ia menggunakan alat teleskop untuk melihat seorang gadis cantik”. Kalimat tersebut menjadi jelas atau tidak ambigu bila diberikan informasi semantik Zhang, 2002.

6. Grammar Tata Bahasa