biasanya digunakan dalam kalimat negatif. Sebagai catatan bahwa sintaks tidak mengatakan sesuatu tentang arti dari kalimat. Di sisi lain, semantik
memperhatikan arti dari suatu kalimat. Bagimanapun semantik lebih penting daripada sintaks, karena itu orang akan lebih tertarik pada arti dari kalimat itu
sendiri. Perhatikan kalimat ”Ia melihat gadis cantik dengan teleskop”. Kalimat tersebut menimbulkan ambiguitas, karena dapat diartikan berbeda oleh orang
yang berbeda. Kalimat itu dapat diartikan seseorang sebagai berikut: ”Ia melihat seorang gadis cantik yang membawa teleskop” atau dapat juga diartikan ”Ia
menggunakan alat teleskop untuk melihat seorang gadis cantik”. Kalimat tersebut menjadi jelas atau tidak ambigu bila diberikan informasi semantik Zhang, 2002.
6. Grammar Tata Bahasa
Tata bahasa mempelajari komponen kalimat dan aturan komposisinya. Fokusnya adalah menentukan komponen mana yang merupakan subjek dan
komponen mana yang merupakan objek dan seterusnya. Dari sudut pandang tata bahasa, subjek suatu kalimat menyatakan topik yang dibahas dalam kalimat itu.
Pertanyaannya sekarang adalah komponen mana yang merupakan agen atau aktor yang melakukan aksi dan komponen mana yang menerima aksi tersebut.
Menurut Liu X. dan Hoede C. 2002, dalam teori KG yang strukturnya bahasa Inggris, ada 3 representasi untuk menyatakan jenis kata kerja KK yang
berbeda dari suatu kalimat, yaitu: 1. Kata Kerja Transitif dapat direpresentasikan sebagai berikut:
Gambar 15 Word graph dari kata kerja transitif 2. Kata Kerja Intransitif dapat direpresentasikan sebagai berikut:
Gambar 16 Word graph dari kata kerja intransitif CAU
CAU ALI
KK transitif
CAU ALI
KK intransitif
3. Kata kerja bantu ” is, am, are” atau biasa disebut to be, yang padanannya dalam bahasa Indonesia ”ialah atau adalah” dapat dinyatakan dengan word
graph berikut:
Gambar 17 Word graph dari kata ”ialah, adalah” Kata ”ialah atau adalah” dalam bahasa Indonesia bukan merupakan kata kerja
bantu tapi termasuk dalam kelompok kata penghubung.
7. Kalimat Pasif dan Representasinya dalam KG
Kalimat pasif adalah kalimat yang subjeknya dari sudut pandang sintaks berkedudukan sebagai penerima aksi atau dikenai pekerjaan dari sudut pandang
semantik. Perhatikan kalimat-kalimat berikut: ”Bola ditendang Roy” dan ”Roy menendang bola”. Subjek dari kalimat 1 adalah ”bola” sedangkan subjek dari
kalimat 2 adalah ”Roy”. Dengan mengacu pada paper Hoede dan Nurdiati 2008 kedua kalimat tersebut direpresentasikan sebagai berikut:
Gambar 18 Sentence graph dari ”Roy menendang bola” Dari gambar di atas, fokusnya terletak pada token paling kiri subjek kalimat
tersebut yaitu Roy. Pada kalimat pasif ”Bola ditendang Roy”, fokus terletak pada token yang paling kanan objek kalimat tersebut yaitu bola. Kalimat tersebut
dapat direpresentasikan sebagai berikut:
Gambar 19 Sentence graph dari ”Bola ditendang Roy” EQU
tendang ALI
ALI CAU
EQU CAU
Roy bola
menendang ALI
F PAR
EQU bola
Roy
tendang ALI
ALI CAU
CAU
ditendang ALI
F PAR
8. Chunking Pemotongan Kalimat