58
keaktifan siswa dalam kerja kelompok; k sikap siswa ketika mengerjakan tugas; l aktivitas siswa ketika pembelajaran berlangsung;
m siswa merapikan alat pembelajaran; n siswa memberikanmenjawab salam setelah pembelajaran selesai.
3Performansi guru dalam proses pembelajaran, berupa aspek perencanaan pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran, serta aspek kepribadian dan
sosial.
3.2.1.4 Refleksi
Refleksi dilakukan bersama guru mitra untuk mengetahui sejauh mana keberhasilan pada siklus I. Refleksi digunakan sebagai bahan evaluasi dan
pertimbangan untuk dijadikan sebagai bahan rekomendasi untuk rancangan tindakan selanjutnya.
3.2.2 Siklus II
Siklus II dilaksanakan berdasarkan refleksi dari siklus I, yaitu untuk memperbaiki kekurangan yang ada pada siklus I. Siklus II terdiri dari 2
pertemuan, pertemuan pertama untuk materi pembelajaran dan pertemuan kedua untuk tes performansi. Berikut uraian kegiatan dalam siklus II.
3.2.2.1 Perencanaan
Berdasarkan hasil refleksi siklus I, peneliti merumuskan permasalahan dan hipotesis pemecahan berupa penerapan metode role playing dalam pembelajaran
materi Tari Pendek Bertema sub pokok bahasan Tari Berpasangan. Kemudian peneliti menyusun tindakan sebagai berikut : 1 menentukan KD yang akan
diajarkan; 2 merancang rencana kegiatan pembelajaran sesuai materi, merancang media dan menentukan sumber belajar; 3 menetapkan kriteria penilaian; 4
59
menyusun instrumen tes performansi, lembar pengamatan untuk aktivitas belajar siswa dan performansi guru.
3.2.2.2 Pelaksanaan Tindakan
Pelaksanaan tindakan siklus II merupakan upaya perbaikan dari pelaksanaan siklus I. Pada pelaksanaan tindakan perbaikan peneliti menerapkan metode role
playing dan memperbaiki kekurangan yang ada pada siklus I. Diharapkan pada
siklus II, siswa sudah menguasai materi yang diberikan, sehingga indikator keberhasilan dapat tercapai.
Pada pelaksanaan tindakan siklus II, peneliti menerapkan metode role playing
pada materi Tari Pendek Bertema, sub pokok bahasan Tari Berpasangan. Peneliti menyiapkan alat dan bahan pembelajaran, instrumen observasi dan
evaluasi yang sesuai dengan tahapan-tahapan metode role playing. Pada pertemuan pertama, dilaksanakan tahap persiapan dengan
menyampaikan informasi secara klasikal, siswa membentuk kelompok kecil masing-masing kelompok sebanyak 2 orang sesuai dengan tema yang telah
ditentukan dan berlatih melakukan gerak tari dengan iringan sederhana, pada akhir pembelajaran beberapa perwakilan kelompok menampilkan hasil latihan untuk
menari berpasangan. Pada pertemuan kedua, dilaksanakan tahap pelaksanaan dan tindak lanjut.
Siswa memperagakan tari berpasangan sesuai tema dengan iringan sederhana, dilanjutkan dengan refleksi dan pembahasan tugas. Selama proses pembelajaran
berlangsung, selain mengamati aktivitas siswa, peneliti juga memberikan bimbingan dan motivasi. Siswa yang mengalami kesulitan diberikan bimbingan
60
sesuai dengan yang dibutuhkan, dan siswa yang terlihat masih kurang aktif diberikan motivasi dan dukungan agar lebih aktif dalam kegiatan pembelajaran.
3.2.2.3 Observasi