54
3.1.3 Pengamatan Observasi
Observasi adalah kegiatan pengamatan untuk mengetahui seberapa jauh efek tindakan telah mencapai sasaran. Observasi dilakukan selama proses pelaksanaan
tindakan berlangsung, jadi peneliti juga bertindak sebagai pengamat. Peneliti mengamati segala sesuatu yang terjadi selama tindakan berlangsung dan
mencatatnya untuk memperoleh data sebagai dasar dan bahan pertimbangan bagi perbaikan pada siklus berikutnya. Adapun hal-hal yang diamati yaitu aktivitas dan
hasil belajar siswa, serta performansi guru. Pengamatan hasil belajar siswa yang dilakukan melalui tes performansi dilakukan oleh peneliti, sedangkan dalam
pengamatan aktivitas siswa, peneliti dibantu oleh guru mitra. Pengamatan terhadap performansi guru dalam pembelajaran dilakukan oleh guru mitra.
Sesuai dengan tujuan penelitian, maka observasi difokuskan pada: 1Hasil belajar siswa, yaitu nilai rata-rata kelas, banyaknya siswa yang
tuntas belajar dengan KKM 65, dan persentase tuntas belajar secara klasikal.
2Aktivitas belajar siswa, berupa kegiatan yang dilakukan oleh siswa dari awal sampai akhir pembelajaran. Aspek-aspek aktivitas siswa yang
diamati yaitu: a kehadiran siswa dalam pembelajaran; b sikap siswa dalam memberikanmenjawab salam sebelum pembelajaran dimulai; c
mempersiapkan alat pembelajaran alat tulis, buku paket, properti tari sebelum pembelajaran dimulai; d sikap siswa ketika menyimak
penjelasan guru; e frekuensi siswa dalam bertanya; f keaktifan siswa dalam bertanya; g frekuensi siswa dalam menjawab pertanyaan dari
55
guru; h keaktifan siswa dalam menjawab pertanyaan dari guru; i keaktifan siswa dalam role playing; j keaktifan siswa dalam kerja
kelompok; k sikap siswa ketika mengerjakan tugas; l aktivitas siswa ketika pembelajaran berlangsung; m siswa merapikan alat
pembelajaran; n siswa memberikanmenjawab salam setelah pembelajaran selesai.
3Performansi guru, berupa aspek perencanaan pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran, serta aspek kepribadian dan sosial.
3.1.4 Refleksi
Refleksi merupakan langkah untuk menganalisis semua kegiatan yang dilakukan pada tiap siklus. Analisis dilakukan untuk mengetahui kelebihan dan
kekurangan aspek-aspek pada tiap siklus. Langkah berikutnya yaitu merefleksi hasil analisis untuk melakukan tindakan selanjutnya. Apabila masih ditemukan
kekurangan, maka hasil refleksi akan digunakan sebagai dasar pertimbanganacuan untuk menyusun perencanaan pada siklus berikutnya.
Namun, apabila hasil refleksi menunjukkan adanya peningkatan kualitas pembelajaran dan memenuhi kriteria yang ditentukan, maka peneliti tidak perlu
menambah siklus lagi.
3.2 Siklus Penelitian