Karakteristik Gerak Tari Siswa SD Kelas Rendah

30 2.1.10Pembelajaran Seni Tari di SD Pembelajaran seni tari di SD dapat membantu pertumbuhan dan perkembangan siswa, serta membina perkembangan estetik. Pembelajaran seni tari di SD tidak dimaksudkan untuk membentuk siswa menjadi seniman tari, tetapi lebih pada pengembangan mental, fisik dan perasaan estetik yang dapat ditumbuhkan dan dibina melalui kegiatan seni tari berupa penghayatan, apresiasi, ekspresi, dan kreasi. 2.1.10.1Memahami Siswa SD Kelas III Berdasarkan tahap perkembangannya, siswa SD berada dalam tahap operasional konkret usia 7-12 tahun, siswa mampu berpikir logis dengan benda- benda yang bersifat konkret. Siswa SD kelas III seleranya mulai tumbuh, otot berkembang, demikian pula bentangan perhatiannya, mampu bersenang-senang dengan ide abstrak, mulai membuat rencana di luar diri mereka, bersifat agresif, menikmati perbuatan koleksi, cenderung mengembangkan persahabatan dengan kawan-kawan sejenisnya, dan sangat berminat pada permainan atau kegiatan seni secara berkelompok Purwatiningsih dan Harini, 1999: 26.

2.1.10.2 Karakteristik Gerak Tari Siswa SD Kelas Rendah

Menurut Purwatiningsih dan Harini 2002: 70, dalam perkembangannya, siswa SD kelas rendah umumnya dapat melakukan kegiatan-kegiatan bergerak sebagai berikut: 1 menirukan, siswa SD kelas rendah dalam bermain senang menirukan sesuatu yang dilihatnya; 2 manipulasi, siswa SD kelas rendah secara spontan menampilkan gerak-gerak dari objek yang diamatinya. Tetapi dari pengamatan objek tersebut anak menampilkan gerak yang disukainya. 31 Sedangkan menurut Pekerti 2007: 1.64, karakteristik gerak fisik anak usia sekolah di antaranya yaitu: 1 bersifat sederhana; 2 biasanya bersifat maknawi dan bertema, artinya tiap gerak mengandung tema tertentu; 3 gerak anak menirukan gerak keseharian orang tua dan juga orang-orang yang berada di sekitarnya; 4 anak juga menirukan gerak-gerik binatang. Purwatiningsih dan Harini 2002: 77-78 mengemukakan, untuk dapat memberikan tari yang sesuai dengan karakteristik siswa kelas rendah, ada beberapa hal yang harus diperhatikan antara lain: 1Tema, pada umumnya siswa kelas rendah selalu menyenangi apa yang dilihatnya. Dari apa yang dilihatnya secara tidak disadari dengan spontan menirukan gerakan sesuai dengan apa yang pernah dilihatnya. Dari apa yang pernah dilihat dan diamati, dapat dijadikan suatu tema. 2Bentuk gerak, bentuk gerak yang sesuai dengan karakteristik siswa kelas rendah, pada umumnya gerak-gerak yang dilakukannya tidaklah sulit dan sederhana sekali. Bentuk gerak yang dilakukan biasanya gerak- gerak yang lincah, cepat, dan seakan menggambarkan kegembiraannya. 3Bentuk iringan, siswa kelas rendah biasanya menyenangi musik iringan yang menggambarkan kesenangan dan kegembiraan. 4Jenis tari, jika susunan-susunan gerak yang dibuatnya sudah menjadi satu kesatuan tari anak, maka terbentuklah menjadi satu bentuk tari. Jenis tari pada kelas rendah paling tidak memiliki sifat kegembiraan atau kesenangan, gerakannya lincah dan sederhana, iringannya pun mudah dipahami. 32 Berdasarkan karakteristik gerak siswa SD kelas rendah yang sifatnya masih sederhana, geraknya berupa gerak maknawi, meniru dan memanipulasi objek yang diamatinya, menyukai iringan musik yang gembira, dan memiliki tema, maka beberapa hal penting yang harus diperhatikan dalam menentukan tarian bagi siswa kelas rendah yaitu tema, bentuk gerak, bentuk iringan, dan jenis tari.

2.1.10.3 Materi Seni Tari SD Kelas III Semester 2

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI STRATEGI CONCEPT MAPPING BERBANTUAN AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS V SDN MANGKANGKULON 01 KOTA SEMARANG

1 10 344

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL QUANTUM TEACHING DENGAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS V SDN KARANGANYAR 01 SEMARANG

0 20 251

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL TALKING STICK DENGAN MEDIA VISUAL PADA SISWA KELAS IV SDN PURWOYOSO 01 KOTA SEMARANG

1 12 227

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL COOPERATIVE SCRIPT DENGAN MEDIA AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS V SDN MANGKANGKULON 01 KOTA SEMARANG

1 11 323

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL LEARNING CYCLE BERBANTUAN MEDIA AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS IV SDN MANGKANGKULON 1 KOTA SEMARANG

0 9 447

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL QUANTUM TEACHING DENGAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS V SDN PUDAKPAYUNG 02 KOTA SEMARANG

0 16 294

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL COOPERATIVE SCRIPT BERBANTUAN MEDIA AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS IV SDN MANGKANGKULON 01 KOTA SEMARANG

0 14 264

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL LEARNING CYCLE DENGAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS IVB SDN KALIBANTENG KIDUL 01 KOTA SEMARANG

2 21 347

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL TERPADUSTAD DAN TALKING STICK DENGAN MEDIA VIDEO PADA SISWA KELAS VSDN MANGKANGKULON 01 KOTA SEMARANG

0 4 318

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL DISCOVERY LEARNING DENGAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS IVB SDN KEMBANGARUM 01 KOTA SEMARANG

0 5 224