Perkembangan Gerak Motor Development Karakteristik Perkembangan Gerak Anak Sekolah Menengah Atas

2.1.6 Motor Learning

Motor learning adalah studi tentang proses keterlibatan dalam memperoleh dan menyempurnakan ketrampilan gerak dan sangat terkai dengan latihan atau pengalaman individu yang bersangkutan. Motor learning khusus dipengaruhi oleh barbagai bentuk latihan paengalaman atau situasi belajar pada gerak manusia Amung Ma’mun dan Yudha M. Saputra, 2000:3. Ada tiga tahapan dalam motor learning yaitu : 1. Tahapan verbal kognitif maksudnya kognitif dan proses membuat keputusan lebih menonjol. 2. Tahapan gerak memiliki makna sebagai pola gerak yang dikembangkan sebaik mungkin agar peserta didik atau atlet lebih terampil. 3. Tahapan otomatisasi artinya memperhalus gerakan agar performa peserta didik atau atlet menjadi lebih padu dalam melakukan gerakannya. Contoh peneltian yang dilakukan dalam motor learning seperti membedakan bentuk latihan padat dengan sedikit istirahat atau tanpa istirahat dengan latihan distribusi dengan istirahat.

2.1.7 Perkembangan Gerak Motor Development

Perkembangan gerak merupakan perubahan dalam perilaku gerak yang merefleksikan interaksi dari kematangan organism dan lingkungannya. Amung Ma’mun dan Yudha M. Saputra, 2000:4. Pada tahun 1988, Roberton mengklarifikasi peranan dari para ahli perkambangan gerak melalui penjelasannya bahwa kita berupaya untuk meningkatkan pemahaman dalam 3 hal : 1. Kita mencoba untuk memahami motor behavior, apa yang terjadi dan mengapa hal itu terjadi. 2. Kita berusaha untuk mengerti apa perilaku sekarang sama dengan perilaku sebelumnya dan mengapa. 3. Kita mencari tahu apa perilaku sekarang akan serupa dengan perilaku yang akan datang dan mengapa.

2.1.8 Karakteristik Perkembangan Gerak Anak Sekolah Menengah Atas

Menurut Sugiyanto dan Sudjarwo 1991:137, kemampuan gerak pada masa adolesensi cenderung mengikuti perubahan dalam ukuran badan, kekuatan, dan fungsi fisiologis. Perbedaan dalam penampilan ketrampilan gerak dasar anak laki-laki dan perempuan sangat berbeda, anak laki-laki menunjukkan peningkatan yang terus berlangsung, sedangkan anak perempuan menunjukkan peningkatan yang tidak berarti, bahkan menurun setelah umur menstruasi. Pada anak remaja pertumbuhan merupakan masa transisi antara masa kanak-kanak menuju masa dewasa. Hal ini biasanya dipandang dari segi kematangan seksual dan cepatnya pertumbuhan.tinggi dan berat badan relative menurun kecepatanya dibandingkan masa sebelumnya. Tinggi badan dan berat badan sama-sama meningkat, tapi presentase peningkatan berbeda. Presentase peningkatan tinggi badan bisa mencapai 2 kali lipat. Karena itu anak remaja pada umumnya cenderung tampak langsing atau kurus. Di dalam membentuk peningkatan tinggi badan, presentase pertumbuhan panjang kaki lebih besar dibandingkan pertumbuhan togok. Karakteristik perkembangan gerak anak sekolah menengah atas meliputi :

2.1.9 Ukuran dan bentuk tubuh anak usia 12-18 tahun.

Dokumen yang terkait

PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN PENJASORKES MELALUI PERMAINAN CROSS VOLLEY BALL BAGI SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI KETANON SRAGI KABUPATEN PEKALONGAN TAHUN 2014

2 19 151

PENGEMBANGAN MODEL PERMAINAN “VOSAL SOCCER HAND BALL” DALAM PEMBELAJARAN PERMAINAN BOLA VOLI PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 05 BATANG TAHUN PELAJARAN 2015 2016

0 3 139

PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN PERMAINAN SEPAKBOLA MELALUI PERMAINAN SOCCER BALL BOUNCE PADA SISWA KELAS V III SMP N 13 MAGELANG

3 84 138

PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN ATLETIK MELALUI MODIFIKASI PERMAINAN FORMULA 1 (RUN, JUMP, THROW) PADA SISWA KELAS VII SMP N 5 PEMALANG KABUPATEN PEMALANG TAHUN 2013

0 15 166

PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN PENJASORKES MELALUI MODIFIKASI PERMAINAN SEPAKBOLA PADA SISWA KELAS V MI ISLAMIYAH PASARBATANG BREBES

0 5 99

2012.Pengembangan Model Pembelajaran Melalui Pendekatan Permainan Sepakbola 6 Bidang Pada Siswa Kelas XI Di SMA Negeri 1 Bojong. Tahun Pelajaran 2011/2012.

0 0 150

PENGEMBANGAN MODEL PERMAINAN CIRCUIT THROW GAMES DALAM PEMBELAJARAN TOLAK PELURU SISWA KELAS X SMA NEGERI 8 KOTA SEMARANG -

1 11 58

PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN SEPAK BOLA MELALUI PERMAINAN 3 IN 1 FOOT BALL PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 2 PEKALONGAN TAHUN PELAJARAN 2015 -

0 1 62

PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN SEPAKBOLA MELALUI PERMAINAN SEPETAK PADA KELAS XI SMA NEGERI 1 KEDUNGWUNI KABUPATEN PEKALONGAN TAHUN 2014 2015 -

0 0 49

MODEL PENGEMBANGAN PERMAINAN BLODBAS UNTUK PEMBELAJARAN BOLABASKET SISWA KELAS XI SMA NEGERI DI KOTA TEGAL TAHUN AJARAN 2015 2016 -

0 0 67