Kebugaran Jasmani Motor Learning

Manipulasi obyek jauh lebih unggul dari pada koordinasi mata-kaki dan tangan- mata, yang mana cukup penting untuk item, berjalan gerakan langkah dalam ruang. Bentuk-bentuk kemampuan manipulatife terdiri dari gerkan mendorong, menerima menangkap obyek, dan gerkan mennggiring bola Amung Ma’mun dan Yudha M. Saputra, 2000:20.

2.1.5 Kebugaran Jasmani

Menurut Cholik dan Makasum 2007 : 51 kebugaran jasmani adalah kesanggupan tubuh untuk melakukan aktivitas tanpa mengalami kelelahan yang berarti. Unsur kebugaran jasmani ada 10 yaitu : 1. Kekuatan strength Adalah kemampuan dalam mempergunakan otot untuk menerima beban sewaktu bekerja. 2. Daya tahan endurance Adalah kemampuan seseorang dalam mempergunakan sistem jantung, paru-paru dan peredaran darahnya secara efektif dan efisien untuk menjalankan kerja secara terus menerus. 3. Daya otot muscular power Adalah kemampuan seseorang dalam mempergunakan kekuatan maksimum yag dikerahkan dalam waktu sependek-pendeknya. 4. Kecepatan speed Adalah kemampuan seseorang untuk mengerjakan gerakan berkesinambungan dalam waktu yang sama dengan waktu sesingkat- singkatnya. 5. Daya lentur flexibility Adalah efektifitas seseorang dalam menyesuaikan diri untuk segala aktivitas dengan penguluran tubuh yang luas. 6. Kelincahan agility Adalah kemampuan seseorang merubah posisi di area tertentu, dari depan ke belakang, dari kanan ke kiri. 7. Koordinasi coordination Adalah kemampuan seseorang mengintegrasikan berbagai geakan yang berbeda ke dalam pola gerakan tunggal secara efektif. 8. Keseimbangan balance Adalah kemampuan seseorang mengendalikanorgan-organ syaraf otot sehingga dapat mengendalikan gerakan-gerakan yang baik dan benar. 9. Ketepatan accuracy Adalah kemampuan seseorang untuk mengendalikan gerakan- gerakan bebas terhadap suatu sasaran. 10. Reaksi reaction Adalah kemampuan seseorang untuk segera bertindak secepatnya dalam menanggapi rangsangan yang ditimbulkan lewat indera.

2.1.6 Motor Learning

Motor learning adalah studi tentang proses keterlibatan dalam memperoleh dan menyempurnakan ketrampilan gerak dan sangat terkai dengan latihan atau pengalaman individu yang bersangkutan. Motor learning khusus dipengaruhi oleh barbagai bentuk latihan paengalaman atau situasi belajar pada gerak manusia Amung Ma’mun dan Yudha M. Saputra, 2000:3. Ada tiga tahapan dalam motor learning yaitu : 1. Tahapan verbal kognitif maksudnya kognitif dan proses membuat keputusan lebih menonjol. 2. Tahapan gerak memiliki makna sebagai pola gerak yang dikembangkan sebaik mungkin agar peserta didik atau atlet lebih terampil. 3. Tahapan otomatisasi artinya memperhalus gerakan agar performa peserta didik atau atlet menjadi lebih padu dalam melakukan gerakannya. Contoh peneltian yang dilakukan dalam motor learning seperti membedakan bentuk latihan padat dengan sedikit istirahat atau tanpa istirahat dengan latihan distribusi dengan istirahat.

2.1.7 Perkembangan Gerak Motor Development

Dokumen yang terkait

PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN PENJASORKES MELALUI PERMAINAN CROSS VOLLEY BALL BAGI SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI KETANON SRAGI KABUPATEN PEKALONGAN TAHUN 2014

2 19 151

PENGEMBANGAN MODEL PERMAINAN “VOSAL SOCCER HAND BALL” DALAM PEMBELAJARAN PERMAINAN BOLA VOLI PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 05 BATANG TAHUN PELAJARAN 2015 2016

0 3 139

PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN PERMAINAN SEPAKBOLA MELALUI PERMAINAN SOCCER BALL BOUNCE PADA SISWA KELAS V III SMP N 13 MAGELANG

3 84 138

PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN ATLETIK MELALUI MODIFIKASI PERMAINAN FORMULA 1 (RUN, JUMP, THROW) PADA SISWA KELAS VII SMP N 5 PEMALANG KABUPATEN PEMALANG TAHUN 2013

0 15 166

PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN PENJASORKES MELALUI MODIFIKASI PERMAINAN SEPAKBOLA PADA SISWA KELAS V MI ISLAMIYAH PASARBATANG BREBES

0 5 99

2012.Pengembangan Model Pembelajaran Melalui Pendekatan Permainan Sepakbola 6 Bidang Pada Siswa Kelas XI Di SMA Negeri 1 Bojong. Tahun Pelajaran 2011/2012.

0 0 150

PENGEMBANGAN MODEL PERMAINAN CIRCUIT THROW GAMES DALAM PEMBELAJARAN TOLAK PELURU SISWA KELAS X SMA NEGERI 8 KOTA SEMARANG -

1 11 58

PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN SEPAK BOLA MELALUI PERMAINAN 3 IN 1 FOOT BALL PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 2 PEKALONGAN TAHUN PELAJARAN 2015 -

0 1 62

PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN SEPAKBOLA MELALUI PERMAINAN SEPETAK PADA KELAS XI SMA NEGERI 1 KEDUNGWUNI KABUPATEN PEKALONGAN TAHUN 2014 2015 -

0 0 49

MODEL PENGEMBANGAN PERMAINAN BLODBAS UNTUK PEMBELAJARAN BOLABASKET SISWA KELAS XI SMA NEGERI DI KOTA TEGAL TAHUN AJARAN 2015 2016 -

0 0 67