2.1.1. Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan
Rusli Lutan 2000:15, menyatakan bahwa pendidikan jasmani merupakan proses pendidikan melalui aktivitas jasmani. Tujuan umum pendidikan
jasmani juga selaras dengan tujuan umum pendidikan. Tujuan belajar adalah menghasilkan perubahan perilaku yang melekat. Proses belajar dalam penjas juga
bertujuan untuk menimbulkan perubahan perilaku. Pendidikan jasmani merupakan interaksi antara peserta didik dengan linkungan secara sistematis untuk
membentuk manusia seutuhnya. Pembentukan sumber daya manusia diarahkan pada manusia, berbudi pekerti luhur lewat pendidikan jasmani dengan
memperhatikan model pembelajaran serta skema pembelajaran Sukintaka, 1992 : 9. Pendidikan jasmani dapat disimpulkan merupakan proses interaksi antara
peserta didik dan lingkungan serta memiliki tujuan umum dan tujuan belajar untuk membentuk manusia seutuhnya.
2.1.2. Tujuan Penjasorkes
Tujuan yang ingin dicapai melalui pendidikan jasmani mencakup pengembangan individu secara menyeluruh. Artinya, cakupan penjas tidak hanya
semata-mata aspek jasmani saja, akan tetapi juga aspek mental, dan sosial. Dalam hal ini cakupan pendidikan jasmani adalah sebagai berikut :
1 Perkembangan fisik. Tujuan dari perkembangan fisik ini mempunyai
hubungan dengan kemampuan melakukan aktivitas-aktivitas yang melibatkan fisik dari berbagai organ tubuh seseorang physical fitness.
2 Perkembangan gerak. Tujuan dari perkembangan gerak ini mempunyai
hubungan dengan kemampuan melakukan gerak secara afektif, efisien, dan sempurna.
3 Perkembangan mental. Tujuan dari perkembangan mental mempunyai
hubungan dengan kemampuan berfikir dan menginterprestasikan keseluruhan pengetahuan tentang penjas ke dalam lingkunganya sehingga
memungkinkan tumbuh dan berkembangnya pengetahuan, sikap, dan tanggung jawab siswa.
4 Perkembangan sosial. Tujuan perkembangan sosial mempunyai
hubungan dengan kemampuan siswa dalam menyesuaikan diri pada suatu kelompok atau masyarakat Adang Suherman, 2000 : 22-23.
Menurut Houg, dalam Rusli Luthan 2000 : 3, mendefinisikan mengajar sebagai proses penataan manusia, materi, dan sumber-sumber untuk keperluan
kelancaran proses belajar. Khususnya untuk penjasorkes, penataan dalam proses pembuatan perencanaan mengajar penjasorkes nampak lebih penting mengingat
lingkungan belajarnya yang agak unik. Berdasarkan pada beberapa pendapat tentang tujuan Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan, maka dapat
disimpulkan bahwa tujuan Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan di Sekolah dapat digolongkan ke dalam empat aspek yaitu aspek fisik,aspek
psikomotorik, aspek kognitif, dan aspek afektif.
2.1.3. Model Pembelajaran