4 Nilai pemain yang telah berhasil melewati setiap garismasuk dalam
setiap kotak akan memperoleh nilai 1. 5
Wasit, dan pencatat nilai dalam permainan ini memiliki tugas masing- masing. Tugas wasit memimpin jalanya permainan dan mengawasi
gerakan siswa. Pencatat bertugas mencatat nilai yang diperoleh masing- masing regu.
6 Penentuan pemenang ditentukan berdasarkan jumlah nilai yang
diperoleh setelah waktu yang ditentukan berakhir.
2.1.13 Kerangka Berfikir
Sesuai dengan kompetensi dasar dalam kurikulum pendidikan jasmani, Olahraga dan Kesehatan di Sekolah Dasar, siswa dapat bergerak dengan aktif
dalam permainan dengan peraturan yang sudah dikembangkan sesuai dengan situasi dilapangan. Pada kenyataanya dalam proses pembelajaran permainan di
Sekolah Dasar masih dalam permainan yang sesuai dengan peraturan baku, baik dalam hal peralatan, lapangan yang digunakan maupun peraturanya. Dari
pelaksanaan pembelajaran tersebut dijumpai anak-anak merasa tidak senang, bosan dan kurang aktif bergerak dalam pembelajaran jasmani.
Gobak sodor merupakan permainan tradisional jawa yang melibatkan banyak orang tanpa membedakan strata sosial yang ada dalam masyarakat
Soetoto P, 2008:5.2. Jadi menurut peneliti sangat tepat bila permainan tradisional jawa ini untuk dikembangkan dan di buat metode pembelajaran pada
siswa sekolah dasar. Peneliti akan menggunakan metode gobak sodor ini dalam memberikan pembelajaran teknik dasar permainan sepak bola yaitu menggiring
dan mengumpan, karena dalam permainan gobak sodor ini terdapat aspek kerjasama tim dan terdapat unsur menghadang dalam permainanya. Jadi
permainan gobak sodor sangat tepat bila dijadikan media untuk pembelajaran teknik dasar menggiring dan mengumpan, karena pada tujuan akhir dari proses
menggiring dan mengumpan adalah untuk melewati hadangan dari lawan. Selain itu dengan menggunakan metode gobak sodor ini akan bermanfaat bagi siswa
selain siswa akan termotivasi dalam mengikuti pembelajaran penjas, siswa juga akan mempunyai bekal untuk meningkatkan kualitas gerak mereka dalam
mempelajari teknik menggiring dan mengumpan. Pengembangan model pembelajaran teknik dasar pada permainan
sepakbola yaitu menggiring dan mengumpan dengan memasukanya kedalam permainan gobak sodor merupakan salah satu upaya yang harus diwujudkan.
Pengembangan model pembelajaran teknik dasar permainan sepakbola yaitu menggiring dan mengumpan dengan memasukanya kedalam permainan gobak
sodor diharapkan mampu membuat anak lebih aktif bergerak dalam berbagai situasi dan kondisi yang menyenangkan.
41
BAB III METODE PENGEMBANGAN
3.1 Model Pengembangan
Metode penelitian dan pengembangan atau dalam bahasa inggrisnya Research and Development adalah metode penelitian yang digunakan untuk
menghasilkan produk tertentu, dan menguji keefektifitan produk. Sugiono, 2010 : 407. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan yang bertujuan
menghasilkan produk berupa model pembelajaran menggiring dan mengumpan bola pada teknik dasar sepakbola melalui pendekatan permainan gobak sodor..
Arikunto 2006: 7 mengatakan bahwa penelitian pengembangan atau penelitian developmental adalah penelitian yang mengadakan percobaan dan
penyempurnaan. Langkah-langkah yang Digunakan dalam Penelitian
1. Melakukan penelitian pendahuluan dan pengumpulan informasi. Termasuk observasi lingkungan sekitar sekolah dan kajian pustaka.
2. Mengembangkan produk awal beberapa teknik pelaksanaan permainan yang tepat dan benar .
3. Evaluasi ahli pendidikan jasmani dan satu orang ahli pembelajaran, uji coba kelompok kecil dengan menggunakan kuesioner,
konsultasi dan evaluasi yang kemudian dianalisis. 4. Revisi produk pertama, berdasarkan dari hasil evaluasi ahli dan uji
coba kelompok kecil. Revisi ini digunakan untuk perbaikan terhadap produk awal yang dibuat oleh peneliti.