Belajar Belajar dan Hasil Belajar

BAB II PENELAAHAN KEPUSTAKAAN

2.1 Belajar dan Hasil Belajar

2.1.1 Belajar

Sepanjang hidup manusia, baik di dalam satuan pendidikan maupun di luar satuan pendidikan manusia selalu melakukan kegiatan belajar tentang hal-hal baru di sepanjang hidupnya. Adapun pengertian belajar secara tradisional adalah menambah dan mengumpulkan sejumlah pengetahuan. Di sini yang dipentingkan adalah pendidikan intelektual. Aqib dalam buku Profesionalisme Guru dalam Pembelajaran 2002:43 “belajar adalah proses perubahan di dalam diri manusia. Apabila seletah belajar tidak terjadi perubahan dalam diri manusia, maka tidaklah dapat dikatakan bahwa padanya telah berla ngsung proses belajar.” Dari sudut siswa “belajar merupakan serangkaian upaya untuk mengembangkan kemampuan-kemampuan dan sikap serta nilai siswa, baik kemampuan intelektual, sosial, afektif maupun psikomotor.” Sayodih S.2010: 35 Belajar adalah memodifikasi atau memperteguh kelakuan melalui pengalaman. Dari pengertian ini, belajar merupakan suatu proses, suatu kegiatan dan bukan suatu hasil atau tujuan. Belajar bukan hanya mengingat, akan tetapi lebih luas dari itu, yakni mengalami. Hasil belajar bukan suatu penguasaan hasil latihan melainkan perubahan kelakuan Hamalik.2010:27. 11 Daryanto 2010:2 berpendapat “belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya.” Anni 2006:2 mengemukakan bahwa konsep tentang belajar mengandung tiga unsur utama yaitu : 1. Belajar berkaitan dengan perubahan perilaku. Untuk mengukur apakah seseorang telah belajar, maka diperlukan perbandingan antara perilaku seseorang yang sebelum dan setelah menalami kegiatan belajar. Apabila terjadi perbedaan perilaku, maka dapat disimpulkan bahwa seseorang telah belajar. Perilaku tersebut dapat diwujudkan dalam bentuk perilaku tertentu, seperti menulis, membaca, menghitung, yang dilakukan sendiri-sendiri atau kondisi dari berbagai tindakan. 2. Perubahan perilaku itu terjadi karena didahului oleh proses pengalaman. Perubahan perilaku karena pertumbuhan dan kematangan fisik, seperti tinggi dan berat badan, dan kekuatan fisik, tidak disebut kegiatan hasil belajar. 3. Perubahan perilaku karena belajar bersifat permanen. Lamanya perubahan perilaku yang terhadi pada diri seseorang sukar untuk diukur. Proses belajar itu kompleks sekali, tetapi dapat juga dianalisa dan diperinci dalam bentuk prinsip-prinsip belajar sebagai berikut : 1. Belajar harus bertujuan dan terarah. Tujuan akan menuntutnya dalam belajar untuk mencapai harapan-harapannya. 2. Belajar merupakan bimbingan, baik bimbingan dari guru atau buku pelajaran itu sendiri. 3. Belajar merupakan pemahaman atas hal-hal yang dipelajari sehingga diperoleh pengertian-penertian. 4. Belajar memerlukan latihan dan ulangan agar apa-apa yang telah dipelajari dapat dikuasainya. 5. Belajar adalah suatu proses aktif dimana terjadi saling pengaruh secara dinamis antara murid dengan lingkungannya. 6. Belajar harus disertai keinginan dan kemauan yang kuat untuk mencapai tujuan. 7. Belajar dianggap berhasil apabila telah sanggup menerapkan ke dalam bidang praktik sehari-hari Aqib.2002:45. Dari definisi-definisi di atas dapat disimpulkan bahwa belajar adalah suatu upaya, proses untuk merubah tingkah laku, memperteguh kelakuan seseorang yang diakibatkan oleh suatu pengalaman dan dilakukan secara sengaja. Belajar tidak dapat dilakukan dengan sembarangan, setiap pembelajaran yang dilakukan pastilah memiliki tujuan yang hendak dicapai.

2.1.2 Hasil Belajar

Dokumen yang terkait

PENGARUH KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU, KOMPETENSI PROFESIONAL GURU DAN LINGKUNGAN BELAJAR SISWA TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS XI JURUSAN ADMINISTRASI PERKANTORAN SMK WIJAYAKUSUMA JATILAWANG

1 16 162

PENINGKATAN HASIL BELAJAR KOMPETENSI DASAR MENANGANI SURAT MASUK DAN SURAT KELUAR DENGAN MENERAPKAN METODE SIMULASI PADA SISWA KELAS XI JURUSAN ADMINISTRASI PERKANTORAN SMK MASEHI PSAK AMBARAWA 2012 2013

0 37 217

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA : Studi Eksperimen pada Kompetensi Dasar Memproses Surat/Dokumen pada Siswa Program Keahlian Administrasi Perkantoran Kelas XI di SMK Pasundan 1 Cimahi.

0 0 58

(ABSTRAK) PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA UNTUK KOMPETENSI DASAR MELAKUKAN SURAT MENYURAT MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF STUDENTS TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) KELAS X ADMINISTRASI PERKANTORAN SMK WIDYA PRAJA UNGARAN.

0 0 2

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KESULITAN BELAJAR STANDAR KOMPETENSI MENCATAT DIKTE UNTUK MEMPERSIAPKAN NASKAH PADA SISWA KELAS XI PROGRAM KEAHLIAN SEKRETARIS DI SMK NEGERI 2 BLORA.

2 19 92

HUBUNGAN KOMPETENSI GURU DAN MOTIVASI BELAJAR SISWA DENGAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN PRODUKTIF MELAKUKAN PROSEDUR ADMINISTRASI PERKANTORAN KELAS XI JURUSAN ADMINISTRASI PERKANTORAN SMK BATIK 2 SURAKARTA TAHUN 2015/2016.

0 0 16

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR UNTUK PENCAPAIAN KOMPETENSI MEMBUAT POLA KEMEJA MELALUI METODE COLLABORATIVE LEARNING PADA SISWA KELAS XI BUSANA BUTIK SMK N 6 YOGYAKARTA.

0 0 361

PENGARUH MINAT DAN DISIPLIN BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR MENGETIK MANUAL SISWA KELAS XI KOMPETENSI KEAHLIAN ADMINISTRASI PERKANTORAN SMK MUHAMMADIYAH 1 PRAMBANAN-KLATEN.

0 0 160

PENGARUH KONDISI SISWA DAN LINGKUNGAN BELAJAR TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS XI KOMPETENSI KEAHLIAN ADMINISTRASI PERKANTORAN DI SMK MUHAMMADIYAH 1 TEMPEL.

0 1 174

PENGARUH NILAI PORTOFOLIO DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN KOMPETENSI KEAHLIAN ADMINISTRASI PERKANTORAN STANDAR KOMPETENSI MEMBUAT SURAT BISNIS SEDERHANA DALAM BAHASA INGGRIS PADA SISWA KELAS XII ADMINISTRASI PERKANTORAN SMK NEGE

0 0 19