Kerangka Berpikir PENELAAHAN KEPUSTAKAAN

2.4 Kerangka Berpikir

Metode pengajaran yang selama ini masih sering digunakan oleh guru adalah metode konvensional. Metode ini hanya berupa ceramah dan penugasan. Model pembelajaran konvensional di SMK Nasional Pati masih belum maksimal dalam melibatkan siswa pada pembelajaran sehingga siswa sulit memahami materi terutama untuk materi yang bersifat teoritis sekaligus aplikatif, siswa juga tidak memiliki gairah belajar dan kedisiplinan pada kompetensi dasar Membuat Catatan Dikte untuk Menghasilkan NaskahDokumen. Kompetensi dasar Membuat Catatan Dike untuk Menghasilakan NaskahDokumen merupakan kompetensi yang mencakup materi teoritis dan aplikatif yang menuntut kedisiplinan belajar siswa sehingga dalam mempelajarinya perlu melibatkan siswa secara maksimal supaya materi lebih mudah dikuasai. Kedisiplinan dibutuhkan dalam hal berlatih membaca maupun menulis stenografi. Dengan belajar dan berlatih dengan disiplin siswa menjadi terbiasa dengan huruf dan teknik-teknik stenografi. Kompetensi dasar ini juga sangat membutuhkan kesigapan guru dalam memberikan perhatian dan bantuan pada murid-murid yang membutuhkan, membutuhkan banyak latihan dan stimulus agar siswa dapat menguasai kompetensi ini. Suatu metode pengajaran baru yang diterapkan adalah metode Total Physical Respose TPR. Metode TPR merupakan salah satu metode pengajaran yang menekankan kedisilinan dan keaktifan guru dalam berinteraksi dengan siswa. Penerapan metode TPR adalah salah satu usaha dalam pendidikan yang bertujuan untuk memotivasi peserta didik mencapai penguasaan terhadap kompetensi tertentu. Dasar-dasar metode TPR sangat sederhana, di mana guru atau dengan menggunakan tape recorder memerintahkan suatu aktifitas kepada pembelajar. Bersamaan dengan itu guru memperlihatkan aktifitas sesuai dengan perintah tadi. Setelah itu pembelajar meniru aktifitas yang diperagakan guru. Perintah itu diulangi lagi dan pembelajar yang ditunjuk menuruti perintah tersebut dengan cara melakukan aktifitas yang sama. Guru memberikan latihan mandiri pada siswa. Stimulus latihan yang diberikan oleh guru harus dilakukan sesering mungkin, agar dapat meningkatkan ingatan siswa. Stelah latihan diberikan, evaluasi harus dilaksanakan, hal ini bertujuan agar guru mengetahui kesulitan- kesulitan pemahaman siswa yang terjadi sehingga guru dapat meresponnya langsung agar tidak mendatangkan kesulitan pemahaman lebih lanjut ditahap selanjutnya. Agar gairah belajar dan disiplin belajar siswa tumbuh maka diperlukan metode pengajaran yang memaksimalkan interaksi guru dan siswa disetiap tahap pengajarannya dan kedisiplinan siswa diharapkan tumbuh melalui pemberian latiahn-talihan yang rutin. Metode TPR merupakan pengajaran dengan memaksimalkan interaksi guru dan siswa dalam pembelajarannya. Adanya evaluasi dalam pembelajaran ini dilaksanakan disetiap akhir latihan. Metode pengajaran TPR menjadikan materi yang dipelajari menjadi mudah dipahami. Ketika kesulitan dalam memahami materi telah terpecahkan dan semangat belajar telah diperoleh siswa diharapkan akan menghasilkan lebih dari 75 siswa mendapatkan nilai di atas KKM tahun pelajaran 20112012 yaitu 7,50. Guru Siswa Materi Pelajaran Guru Gambar 2.1 Kerangka Berfikir Metode Konvensional Proses pembelajaran kurang melibatkan keaktifan siswa Materi bersifat teoritis dan aplikatif Pembelajaran menggunakan metode TPR Huruf Hidup dan Huruf Mati, Sambungan Huruf Mati dengan Hyruf Hidup, Huruf yang Bentuknya Bulat dan Teknik Menyingkat Huruf dalam Kata Pemberian stimulus perintah Pemeragaan guru, diikuti oleh siswa Pemberian stimulus ulang Latihan mandiri Evaluasi Proses Pembelajaran Sudah Melibatkan Keaktifan Siswa Materi yang Telah Dipelajari Menjadi Lebih Mudah Dipahami Tercapai Ketuntasan Belajar Siswa lebih dari 75 siswa mendapat nilai di atas 7,50 Materi Pelajaran

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis penelitian tindakan kelas PTK. PTK yaitu sebagai bentuk kajian reflektif oleh pelaku tindakan yang dilakukan untuk memecahkan masalah pembelajaran di kelas dan merupakan suatu pencermatan terhadap kegiatan belajar berupa sebuah tindakan yang sengaja dimunculkan dan terjadi di dalam kelas secara bersama. PTK memiliki empat tahap yaitu perencanaan, pelaksanaan tindakan, pengamatan dan refleksi. Hal ini dilakukan karena penelitian ini bertujuan mengetahui tingkat pencapaian hasil belajar siswa pada kompetensi dasar Membuat Catatan Dikte untuk Menghasilkan NaskahDokumen dengan diperlakukan sutau tindakan khusus pada salah satu kelas yaitu kelas dengan treatment TPR. Serta untuk mengetahui hasil belajar siswa pada kelas dengan treatment Konvensional.

3.2 Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di SMK Nasional Pati yang terletak di Jalan Ki Ageng Selo No.26 Desa Blaru Kabupaten Pati. SMK Nasional Pati merupakan SMK yang bergerak dibidang Bisnis Management yang memiliki 4 program keahlian yaitu : Akuntansi, Administrasi Perkantoran, Penjualan dan Multi Media. Subyek penelitian ini adalah siswa kelas XI program keahlian Administrasi 28

Dokumen yang terkait

PENGARUH KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU, KOMPETENSI PROFESIONAL GURU DAN LINGKUNGAN BELAJAR SISWA TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS XI JURUSAN ADMINISTRASI PERKANTORAN SMK WIJAYAKUSUMA JATILAWANG

1 16 162

PENINGKATAN HASIL BELAJAR KOMPETENSI DASAR MENANGANI SURAT MASUK DAN SURAT KELUAR DENGAN MENERAPKAN METODE SIMULASI PADA SISWA KELAS XI JURUSAN ADMINISTRASI PERKANTORAN SMK MASEHI PSAK AMBARAWA 2012 2013

0 37 217

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA : Studi Eksperimen pada Kompetensi Dasar Memproses Surat/Dokumen pada Siswa Program Keahlian Administrasi Perkantoran Kelas XI di SMK Pasundan 1 Cimahi.

0 0 58

(ABSTRAK) PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA UNTUK KOMPETENSI DASAR MELAKUKAN SURAT MENYURAT MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF STUDENTS TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) KELAS X ADMINISTRASI PERKANTORAN SMK WIDYA PRAJA UNGARAN.

0 0 2

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KESULITAN BELAJAR STANDAR KOMPETENSI MENCATAT DIKTE UNTUK MEMPERSIAPKAN NASKAH PADA SISWA KELAS XI PROGRAM KEAHLIAN SEKRETARIS DI SMK NEGERI 2 BLORA.

2 19 92

HUBUNGAN KOMPETENSI GURU DAN MOTIVASI BELAJAR SISWA DENGAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN PRODUKTIF MELAKUKAN PROSEDUR ADMINISTRASI PERKANTORAN KELAS XI JURUSAN ADMINISTRASI PERKANTORAN SMK BATIK 2 SURAKARTA TAHUN 2015/2016.

0 0 16

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR UNTUK PENCAPAIAN KOMPETENSI MEMBUAT POLA KEMEJA MELALUI METODE COLLABORATIVE LEARNING PADA SISWA KELAS XI BUSANA BUTIK SMK N 6 YOGYAKARTA.

0 0 361

PENGARUH MINAT DAN DISIPLIN BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR MENGETIK MANUAL SISWA KELAS XI KOMPETENSI KEAHLIAN ADMINISTRASI PERKANTORAN SMK MUHAMMADIYAH 1 PRAMBANAN-KLATEN.

0 0 160

PENGARUH KONDISI SISWA DAN LINGKUNGAN BELAJAR TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS XI KOMPETENSI KEAHLIAN ADMINISTRASI PERKANTORAN DI SMK MUHAMMADIYAH 1 TEMPEL.

0 1 174

PENGARUH NILAI PORTOFOLIO DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN KOMPETENSI KEAHLIAN ADMINISTRASI PERKANTORAN STANDAR KOMPETENSI MEMBUAT SURAT BISNIS SEDERHANA DALAM BAHASA INGGRIS PADA SISWA KELAS XII ADMINISTRASI PERKANTORAN SMK NEGE

0 0 19