2.3 Kompetensi Dasar Mencatat Dikte untuk Menghasilkan NaskahDokumen
Program keahlian Administrasi Perkantoran dikelompokkan menjadi program Normatif, Adaptif dan Produktif. Program normative adalah kelompok
mata diklat yang berfungsi membentuk peserta didik menjadi pribadi yang untuh yang memiliki norma kehidupan sebagai makhluk individu maupun makhluk
sosial. Program adaptif adalah kelompok mata diklat yang berfungsi membentuk peserta didik sebagai individu agar memiliki dasar pengetahuan yang luas dan
kuat untuk menyesuaikan diri atau beradaptasi dengan perubahan yang terjadi di lingkungan sosial, lingkungan kerja serta mampu mengembangkan diri sesuai
dengan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni program. Produktif adalah kelompok mata diklat yang berfungsi membekali peserta didik agar
memiliki kompetensi kerja. Program produktif diajarkan secara spesifik dan disiplin sesuai dengan kebutuhan tiap program keahlian. Standar kompetensi
Membuat Dokumen adalah salah satu mata diklat produktif. Standar kompetensi Membuat Dokumen memiliki empat kompetensi
dasar yang salah satunya yaitu kompetensi dasar Mencatat Dikte untuk Menghasilkan NaskahDokumen. Adapun materi yang tercakup dalam kompetensi
dasar ini adalah sebagai berikut :
HURUF HIDUP DAN HURUF MATI
A. Huruf Mati t, p, k, d, g, b, j, c, s
“Ditulis dari atas ke bawah dan kemiringannya + 60
1. Huruf berkepala runcing, tinggi
1 normal
2. Huruf berkepala melengkung ke
kiri, tinggi 1 normal
3. Huruf berkepala melengkung ke
kanan, tinggi 1 normal
B. Huruf Hidup a, i, u, épepet, ekuat dan o
1. Ditulis dari bawah ke atas
dengan kemiringan 60
2. Ditulis dari kiri ke kanan
mendatar pada garis
SAMBUNGAN HURUF MATI DENGAN HURUF HIDUP
A. Sambungan PatahRuncing
B. Sambungan Lengkung
C. Sambungan Silang Berlubang
D. Huruf Mati m,n, h dan x dan
Sambungan Huruf Hidup Huruf m, n, h dan x tingginya ½
normal
E. Sambungan Huruf Mati dengan Huruf Mati Dihubungkan Oleh Huruf é
HURUF YANG BENTUKNYA BULAT
Huruf yang Bentuknya Bulat
Contoh Sambungan
Huruf yang Bentuknya Bulat Tanpa Ukuran
Contoh Sambungan
Huruf Mati Tiga Ruang
TEKNIK MENYINGKAT HURUF DALAM KATA
Huruf é antara huruf mati dengan huruf l dan r dihilangkan
“huruf é antara huruf mati dengan
huruf l dihilangkan” Sambungan antara huruf mati dengan
huruf mati dapat dibaca sebagai é, walaupun tidak ada huruf é-nya. Hal
ini dapat dilakukan yaitu : 1.
Bila akan menyambung huruf yang kakinya runcing dengan
huruf l, maka huruf yang kakinya runcing tersebut harus
diperpanjang sedikit
2. Sambungan huruf yang kakinya
lengkung ke kiri dengan huruf l, terjadi lubang di atas garis
Contoh :
“huruf é antara huruf mati dengan r dihi
langkan”
Hal serupa seperti di atas diterapkan pula pada huruf r
Contoh :
Sambungan huruf hidup dengan huruf hidup oleh huruf h
Contoh
Huruf hidup rangkap dan huruf mati rangkap
“semua huruf majemuk hanya boleh digunakan di dalam kata
dasar saja” Huruf majemuk ai dan au
“huruf yang kakinya lengkung ke kiri jika disambung dengan huruf
majemuk aid an au akan terjadi luang di bawah garis”
Huruf majemuk ia dan ua
Huruf majemuk io dan oi
Huruf majemuk nt seperti huruf t tapi 3 ruang
Huruf majemuk nd seperti huruf d tapi 3 ruang
Huruf majemuk st seperti huruf g tapi 3 ruang
Huruf majemuk sy seperti huruf s tapi 3 ruang
Huruf majemuk sp seperti huruf k tapi 3 ruang
2.4 Kerangka Berpikir