Uji Aktivitas Bakteri Pereduksi Merkuri
telah mampu merubah pola metabolismenya untuk mendegradasi merkuri dengan cara mensintesis protein reduksi merkuri Misra, 2002. Bakteri yang resisten
terhadap merkuri menghasilkan enzim organomerkuri lyase produk gen mer B yang dapat memutuskan ikatan C-Hg dan enzim merkuri reduktase produk gen mer
A yang mereduksi Hg
2+
menjadi Hg yang terjadi di dalam sitoplasma. Hasil
reduksi Hg akan dilepaskan keluar sel Gadd, 1990; Gupta, et al., 1999; Brown et
al., 2002. Hasil reduksi merkuri ke-10 bpm dapat dilihat pada Tabel 6.
Tabel 6. Hasil reduksi merkuri kesepuluh isolat BPM dalam tabung reaksi
ISOLAT Kadar merkuri ppm
34.75 69.76
178.04 284.88
350.33
Bacillus sp.
ICBB 9116 1.39
5.68 32.75
62.25 77.80
Bacillus sp.
ICBB 9118 0.48
2.31 12.35
48.95 67.95
Brevibacillus sp.
ICBB 9123 1.77
1.63 91.38
101.23 127.00
Brevibacillus sp.
ICBB 9124 1.25
3.35 23.88
87.54 103.25
Pseudomonas sp.
ICBB 9115 1.32
7.59 43.20
71.20 141.20
Morganella morganii
ICBB 9119 0.52
3.19 16.20
62.30 69.70
Micrococcos luteus
ICBB 9120 0.47
3.78 49.05
96.50 108.10
Eschericia coli
ICBB 9117 1.67
9.89 35.45
64.25 162.30
Bacillus sp.
ICBB 9121 0.63
4.01 23.09
58.04 73.03
Bacillus sp.
ICBB 9122 1.23
14.31 51.97
89.77 165.89
Pada kondisi lapang, merkuri berada dalam tiga tingkat valensi yang berbeda. Hal ini sangat tergantung pada kondisi redoks yang memungkinkan sebagai Hg
dan Hg
2+
yang sering dijumpai di dalam tanah. Redoks potensial, pH dan konsentrasi Hg
2+
merupakan peubah kunci dalam menetapkan spesifikasi bentuk merkuri di dalam larutan tanah. Percepatan laju reduksi Hg
2+
oleh bakteri memungkinkan untuk digunakan dalam teknik bioremediasi in situ di tanah atau air yang tercemar Barkay
et al., 1991. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada media kontrol tanpa isolat terjadi
reduksi Hg. Pada pemberian Hg dalam HgCl
2
50 ppm terjadi penurunan Hg sebanyak 2.19 ppm dari 36.94 ppm menjadi 34.75. Pada pemberian Hg dalam HgCl
2
100 ppm terjadi penurunan Hg sebanyak 4.12 ppm dari 73.88 ppm menjadi 69.76 ppm.
Pada
pemberian Hg dalam HgCl
2
250 ppm terjadi penurunan Hg sebanyak 6.67 ppm dari 184.71 ppm menjadi 178.04 ppm.
Pada pemberian Hg dalam HgCl
2
400 ppm terjadi penurunan Hg sebanyak 10.65 ppm dari 295.53 ppm menjadi 284.88 ppm. Pada
pemberian Hg dalam HgCl
2
500 ppm terjadi penurunan 19.09 ppm dari 369.42 ppm menjadi 350.33 ppm Gambar 13.
Gambar 13. Hasil reduksi pada berbagai konsentrasi merkuri kontrol Kemampuan isolat dalam mengakumulasi Hg ditunjukkan oleh adanya
penurunan konsentrasi Hg pada medium LB setelah ditumbuhkan selama 48 jam. Konsentrasi Hg dalam medium dianalisis dengan menggunakan alat AAS. Hasil
analisis konsentrasi Hg yang tersisa menunjukkan adanya perbedaan yang nyata antara konsentrasi Hg pada media LB yang diberi isolat dibandingkan dengan kontrol
tanpa isolat. Hal ini menunjukkan telah terjadi reduksi merkuri secara enzimatik oleh isolat-isolat tersebut. Hal ini diduga penambahan HgCl
2
tersebut telah melebihi nilai hasil kali kelarutan Ksp HgCl
2
. Nilai Ksp adalah 2 x 10
-18
sehingga konsentrasi Hg
2+
maksimal untuk larut sebesar 0.794 x 10
-6
M. Penambahan HgCl
2
dengan konsentrasi 50 ppm, 100 ppm, 250 ppm, 400 ppm, dan 500 ppm ternyata melebihi nilai konsentrasi Hg
2+
maksimal akibatnya HgCl
2
tidak dapat larut semua dan terbentuk endapan sehingga Hg yang terukur menjadi
lebih sedikit. Jumlah ion Hg yang direduksi oleh bpm yaitu selisih antara kandungan Hg
dalam media kontrol tanpa isolat dengan kandungan Hg dalam media yang diberi isolat bpm. Jumlah ion Hg yang direduksi pada media mengandung HgCl
2
50 ppm
0,00 5,00
10,00 15,00
20,00 25,00
50 ppm 100 ppm
250 ppm 400 ppm
500 ppm
R e
d u
k si
Me r
k u
r i
Perlakuan
50 ppm 100 ppm
250 ppm 400 ppm
500 ppm
yaitu 32.98 ppm 94.19 sampai dengan 34.28 ppm 98.65, media yang mengandung HgCl
2
100 ppm yaitu 55.45 ppm 79.49 sampai dengan 67.45 ppm 96.69, media yang mengandung HgCl
2
250 ppm yaitu 126.07 ppm 70.81 sampai dengan 165.69 ppm 93.06, media yang mengandung HgCl
2
400 ppm yaitu 183.65 ppm 64.47 sampai dengan 235.95 ppm 82.82, media
yang mengandung HgCl
2
500 ppm yaitu 184,44 ppm 52.65 sampai dengan 282.95 ppm 80.60 . Isolat bakteri pereduksi merkuri yang paling tinggi
mereduksi ion Hg dalam 50 HgCl
2
ppm adalah Micrococcos luteus ICBB 9120 sebanyak 98.65; isolat yang paling tinggi mereduksi ion Hg dalam HgCl
2
100 ppm adalah Bacillus sp. ICBB 9118 sebanyak 96.69; isolat yang paling tinggi mereduksi ion Hg dalam HgCl
2
250 ppm adalah Bacillus sp. ICBB 9118 sebanyak 93.06; isolat yang paling tinggi mereduksi ion Hg dalam HgCl
2
400 ppm adalah Bacillus sp. ICBB 9118 sebanyak 82.82; isolat yang paling tinggi mereduksi ion Hg dalam HgCl
2
500 ppm adalah Bacillus sp. ICBB 9118 sebanyak 80.60 Tabel 7.
Tabel 7. Prosentase reduksi merkuri kesepuluh isolat BPM dalam tabung reaksi
ISOLAT Kadar merkuri
34.75 69.76
178.04 284.88
350.33
Bacillus sp.
ICBB 9116 96.00
91.86 81.61
78.15 77.79
Bacillus sp.
ICBB 9118 98.62
96.69 93.06
82.82 80.60
Brevibacillus sp.
ICBB 9123 94.91
94.59 76.76
64.47 63.75
Brevibacillus sp.
ICBB 9124 96.40
95.20 86.59
69.27 70.59
Pseudomonas sp.
ICBB 9115 96.20
89.12 75.73
75.01 59.69
Morganella morganii
ICBB 9119 98.50
95.43 90.90
81.64 80.10
Micrococcos luteus
ICBB 9120 98.65
94.58 89.30
80.17 79.42
Eschericia coli
ICBB 9117 95.19
85.82 80.09
73.94 53.76
Bacillus sp.
ICBB 9121 98.18
94.25 87.03
79.63 79.15
Bacillus sp.
ICBB 9122 96.46
79.49 70.81
68.49 52.65
Hasil penelitian menunjukkan reduksi merkuri kelompok bakteri Gram positif bentuk batang berspora adalah Bacillus sp. ICBB 9116 sebesar 77.79 -
96.00; Bacillus sp. ICBB 9118 sebesar 80.60 - 98.62; Bacillus sp. ICBB 9121 sebesar 79.15 - 98.18; dan Bacillus sp. ICBB 9122 sebesar 52.65 -
96.46. Berdasarkan uji statistik menunjukkan ke -4 isolat bakteri pereduksi merkuri berbeda nyata satu dengan lainnya pada p0,05. Dapat disimpulkan
bahwa masing-masing isolat bakteri kelompok Gram positif bentuk batang dan berspora yaitu ICBB 2016, ICBB 2018, ICBB 2021, dan ICBB 2022
dapat digunakan sebagai bakteri yang mampu mereduksi merkuri Gambar 14.
Gambar 14. Prosentase reduksi merkuri isolat Bacillus sp. ICBB 9116, Bacillus sp. ICBB 9118, Bacillus sp. ICBB 9121, dan Bacillus sp. ICBB 9122
Hasil reduksi merkuri dari kelompok bakteri Gram positif berbentuk batang dan bulat serta tidak berspora berturut-turut yaitu: Brevibacillus sp.
ICBB 9123 sebesar 63.75 - 94.91; Brevibacillus sp. ICBB 9124 sebesar 69.27 - 96.40; dan Micrococcos luteus ICBB 9120 sebesar 79.42 -
98.65. Uji statistik menunjukkan ke-3 isolat bakteri pereduksi merkuri berbeda nyata satu dengan lainnya pada p0,05. Dapat disimpulkan bahwa
masing-masing isolat bakteri kelompok Gram positif bentuk batang dan bulat serta tidak berspora yaitu ICBB 9123, ICBB 9124, dan ICBB 9120 memiliki
kemampuan sebagai bakteri pereduksi merkuri Gambar 15.
93 94
95 96
97 98
99 100
ICBB 9116 ICBB 9118
ICBB 9121 ICBB 9122
K an
d u
n gan
M er
k u
ri
Isolat bakteri Gram positif bentuk batang berspora
Gambar 15. Prosentase reduksi merkuri isolat Brevibacillus sp. ICBB 9123 Brevibacillus sp. ICBB 9124, dan Micrococcos luteus ICBB 9120
Hasil reduksi merkuri kelompok bakteri Gram negatif berbentuk batang yaitu: Pseudomonas sp. ICBB 9115 sebesar 59.69 - 96.20;
Morganella morganii ICBB 9119 sebesar 80.10 - 98.50; dan isolat Eschericia coli ICBB 9117 sebesar 53.76 - 95.19. Berdasarkan hasil uji
statistik menunjukkan ke-3 isolat bakteri pereduksi merkuri berbeda nyata satu dengan lainnya pada p0,05. Dapat disimpulkan bahwa masing-masing
isolat bakteri kelompok Gram negatif berbentuk batang yaitu ICBB 9115, ICBB 9119, dan ICBB 9117 memiliki kemampuan mereduksi merkuri
Gambar 16.
Gambar 16. Prosentase reduksi merkuri isolat Pseudomonas sp. ICBB 9115,
Morganella morganii ICBB 9119, isolat Eschericia coli ICBB 9117
90 92
94 96
98 100
102
ICBB 9123 ICBB 9124
ICBB 9120 K
an d
u n
gan M
er k
u ri
Isolat bakteri Gram positif bentuk batang dan bulat tidak berspora
90 92
94 96
98 100
ICBB 9115 ICBB 9119
ICBB 9117 K
an d
u n
gan M
er k
u ri
Isolat bakteri Gram negatif bentuk batang