Subsistem Pemrosesan Data MODEL SISTEM INFORMASI KEUANGAN.

Sistem Informasi Manajemen Keuangan yang selanjutnya disebut SIMKeu adalah serangkaian manual maupun aplikasinya yang mengintegrasikan semua proses pengelolaan keuangan satker mulai dari perencanaan anggaran RKA-KL, Penyusunan Anggaran DIPA, Penerbitan SPM, dan Penyusunan Laporan Keuangan SAI Sistem informasi keuangan mempunyai 3 tugas pokok : 1 mengidentifikasi kebutuhan uang yang akan datang, 2 membantu perolehan dana tersebut, dan 3 mengontrol penggunaannya.  Tujuan Sistem Informasi Keuangan Sistem Informasi Keuangan dikembangkan dengan tujuan: 1. Meningkatkan kualitas pelaporan keuangan agar akurat, tepat waktu dan dapat dipertanggung jawabkan yang mampu menghubungkan kantor satker ke jenjang di atasnya. 2. Mendukung efisiensi, efektifitas dan kelancaran penyusunan laporan keuangan 3. Sebagai upaya mencapai peningkatan opini laporan keuangan.  Model Sistem Informasi Keuangan Ketiga tugas pokok tersebut ditampilkan sebagai subsistem output dalam sistem informsai keuangan, seperti terlihat pada gambar 2.1. Sistem ini mempunyai pengaturan spektural yang sama dengan yang kita gunakan untuk sistem informasi pemasaran dan manufaktur. a Komponen Input Sistem Informasi terdiri dari subsistem audit internal, sistem informasi akuntansi, subsistem intelejen keuangan. b Komponen output dari Sistem Informasi Keuangan terdiri dari subsistem peramalan, subsistem manajemen dana, Subsistem Pengendalian.  Subsistem Model Sistem Informasi Keuangan Subsistem input Ada tiga subsistem input yaitu : subsistem pemrosesan data, subsistem audit internal dan subsistem intelegeni keuangan. 1. 1. Subsistem Pemrosesan Data Subsistem pemrosesan data mengumpulkan data internal dan lingkungan. Kita mengetahui bagaimana terminal pengumpulan data dibidang manufaktur mengumpulkan data internal. Data lain diperoleh dari dokumen sumber dan dimasukkan kedalam database dengan menggunakan terminal dalam jaringan yang ditempatkan diseluruh perusahaan. Subsistem pemrosesan data juga mengumpulkan data lingkungan sebagai hasil dari transaksi bisnis dengan perusahaan lain. Kita telah mengetahui bagaimana sistem entri pemesanan dan account receivable mengumpulkan data dan bagaimana sistem pembelian, penerimaan dan account payable mengumpulkan data pemasok. Data internal berfungsi sebagaidasar untuk pemecahan masalah yang berhubungan dengan segala aspek operasi perusahaan, sebagai contoh II menggunakan data yang diperoleh dari pelaporan kerja, yang digunakan sebagai dasar untuk menyusun atau merevisi standar penampilan. Data lengkungan memberikan dasar untuk pemecahan masalah yang berkaitan dengan pelanggan dan pemasok perusahaan. Sebagai contoh, dalam menggunakan model matematis untuk mensimulasi pengaruh dari keputusan mengenai inventarisasi, manajer akan memasukkan skenario yang sebagian didasarkan pada data accounting historis yang menjelaskan pesanan pelanggan dan lead time pemasok. Sistem Informasi Akuntasi merupakan bagian dari Sistem Informasi Manajemen. Sistem Informasi Manajemen digunakan oleh pihak manajemen dalam menjalankan bisnis perusahaan. Sehingga Sistem Informasi Akuntasi dalam hal ini juga sebagai sumber informasi yang berguna dalam mencapai tujuan perusahaan yang terangkum dalam Sistem Informasi Manajemen. Data akuntasi berperan penting salam Sistem Informasi Keuangan, hal ini disebabkan oleh beberapa hal yaitu: 1. Catatan yang berhubungan dengan keuangan perusahaan. 2. catatan dibuat untuk setiap transaksi menjelaskan apa, kapan, siapa, berapa. 3. SIA merupakan satu-satunya komponen input yang terdapat pada seluruh sistem informasi fungsional.  DASAR PEMROSESAN DATA Kita telah mengetahui sejumlah dasar pemrosesan data, disini kita akan melanjutkan pembahasan dan meninjau lebih singkat lagi.  Sinonim dengan Accounting.Dalam pandangan kita sistem pemrosesan data adalah sama dengan sistem accounting.  Tujuan Pemrosesan Data. Tujuan pemrosesan data adalah untuk menghasilkan dan memelihara record perusahaan yang up-ti-date.  Aplikasi yang Dibutuhkan. Perusahaan tidak memutuskan apakah mengimplementasikan sistem pemrosesan data atau tidak, sistem tersebut dikehendaki oleh elemen dalam lingkungan, khususnya pemegang saham, masyarakat kuangan dan pemerintah.  Tugas Pokok. Pemrosesan data mempunyai empat tugas pokok yaitu pemgumpulan data, pengubahan data penyimpanan data dan pembuatan dokumen.  Sifat Pemrosesan Data. Pemrosesan data menjalankan tugas yang penting, secara relatif mengikuti prosedur standart, memberikan data yang lengkap, utamanya mempunyai fokus histori dan memberikan informasi pemecahan masalah minimal.  Subsistem Pemrosesan Data. Subsistem dari sistem distribusi, menampilkan contoh yang tepat mengenai bagaimana subitem utama dipadukan melalui arus data. Subsistem penggajian melengkapi delapan subsistem dari sistem distribusi untuk membentuk inti pemrosesan data bagi berbagai jenis organisasi.  DATA ACCOUNTING Data acounting memberikan record mengenai segala kepentingan meneter yang terjadi dipersahaan. Sebuah record dibuat dari sebuah transaksi, yang menjelaskan fakta yang penting yaitu apa yang telah terjadi, kapan kejadiannya, siapa yang terlibat dan dalam berbagai kasus berapa jumlah uang yang terlibat. Data ini dianalisis dengan berbagai cara, yang nantinya digunakan untuk memenuhi kebutuhan informsi manajemen.  SISTEM BIAYA Sebagian besar data accounting digunakan secara internal didalam departemen accounting oleh sistem biaya. Sistem biaya, sepertia arti dari namanya, menentukan biaya operasi perusahaan. Ketika kita mempelajari subsistem harga dari sistem informasi pemasaran, kita mengetahui bahwa ada banyak perusahaan yang mengikuti atau menganut strategi harga berdasarkan biaya. Perusahan tersebut mengidentifikasi biaya yang diperlukan untuk produk dan kemudian menambahkan harga tertntu. Maka biaya aka akurat bila strategi tersebut dapa efektif. Sistem biaya bertanggung jawab atas fungsi keuangan namun ia juga mempengaruhi bidang fungsional yang lain. Penmpilan fungsi manufaktur biasanya didasarkan pada pembiayaan produksi, inilah kenapa kita menyertakan subsistem biaya dala sistem informasi manufakut. Penampilan fungsi pemasaran juga tergantung pada suistem biaya, jika produk terlalu tinggi harganya maka ia tidak akan terjual. Yang paling penting penampilan perusahaan sangat tergantung pada sistem biaya .

1. 2. Subsistem Audit Internal