Faktor-faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar

Menurut Sanjaya dalam Rusman 2013: 206 pembelajaran kooperatif dapat dijelaskan dalam beberapa perspektif, yaitu: 1 perspektif motivasi artinya penghargaan yang diberikan kepada kelompok yang dalam kegiatannya saling membantu untuk memperjuangkan keberhasilan kelompok, 2 perspektif sosial artinya melalui kooperatif setiap siswa akan saling membantu dalam belajar karena mereka menginginkan semua anggota kelompok memperoleh keberhasilan, 3 perspeltif perkembangan kognitif artinya dengan adanya interaksi antar anggota kelompok dapat mengembangkan prestasi siswa untuk berpikir mengolah berbagai informasi. Menurut Rusman 2013: 207 karakteristik atau ciri-ciri pembelajaran kooperatif adalah sebagai berikut. a. Pembelajaran Secara Tim Pembelajaran kooperatif adalah pembelajaran dilakukan secara tim. Tim merupakan tempat untuk mencapai tujuan. Oleh karena itu, tim harus mampu membuat semua siswa belajar. Setiap anggota tim harus saling membantu untuk mencapai tujuan pembelajaran. b. Didasarkan pada Manajemen Kooperatif Manajemen seperti ini mempunyai tiga fungsi, yaitu: a fungsi manajemen sebagai perencanaan b fungsi manajemen sebagai organisasi, c fungsi manajemen sebagai kontrol. c. Kemauan untuk Bekerja Sama Keberhasilan pembelajaran kooperatif ditentukan oleh keberhasilan secara kelompok, oleh karenanya prinsip kebersamaan atau kerja sama perlu ditekankan dalam pembelajaran kooperatif. Tanpa kerja sama yang baik, pembelajaran kooperatif tidak akan mencapai hasil yang optimal. d. Keterampilan Bekerja Sama Kemampuan bekerja sama itu dipraktikkan melalui aktivitas dalam kegiatan pembelajaran secara berkelompok. Dengan demikian siswa perlu didorong untuk mau dan sanggup berinteraksi dan berkomunikasi dengan anggota lain dalam rangka mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan.

3. Prinsip-prinsip Pembelajaran Kooperatif

Menurut Roger dan Davinson dalam Rusman 2013: 212 ada lima unsur dasar dalam pembelajaran kooperatif cooperative learning yaitu sebagai berikut: a prinsip ketergantungan positif positive interdependence, yaitu dalam pembelajaran kooperatif, keberhasilan dalam penyelesaian tugas tergantung pada usaha yang dilakukan oleh kelompok tersebut. Keberhasilan kerja kelompok ditentukan oleh kinerja masing-masing anggota kelompok. Oleh karena itu, semua anggota dalam kelompok akan merasakan saling ketergantungan; b tanggung jawab perseorangan individual accountability, yaitu keberhasilan kelompok sangat tergantung dari masing-masing anggota kelompoknya. Oleh karena itu, setiap anggota kelompok mempunyai tugas dan tanggung jawab yang harus dikerjakan dalam kelompok tersebut; c interaksi tatap muka face to face promotion interaction, yaitu memberikan kesempatan yang luas kepada setiap anggota kelompok untuk bertatap muka melakukan interaksi dan diskusi untuk saling memberi dan menerima informasi dari kelompok lain; d partisipasi dan komunikasi participation communication yaitu, melatih siswa untuk dapat berpartisipasi aktif dan berkomunikasi dalam kegiatan pembelajaran; e evaluasi proses kelompok, yaitu menjadwalkan waktu khusus bagi kelompok untuk mengevaluasi proses kerja kelompok dan hasil kerja sama mereka, agar selanjutnya bisa bekerja sama dengan lebih efektif.

4. Langkah-Langkah Pembelajaran Kooperatif

Proses pembelajaran kooperatif ada 6 langkah yang pelaksanaannya bervariasi tergantung pada pendekatan atau model yang digunakan. Menurut Rusman 2013:211 adapun langkah-langkah utama metode pembelajaran kooperatif dapat dibaca pada tabel berikut:

Dokumen yang terkait

PENGGUNAAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS (STAD) DALAM PEMBELAJARAN IPA UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VA SD NEGERI 06 METRO BARAT

0 16 69

PENGGUNAAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISIONS (STAD) UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MATA PELAJARAN IPS KELAS VA SD NEGERI 11 METRO PUSAT TAHUN AJARAN 2011/2012

0 5 52

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIVEMENT DIVISION (STAD) PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 1 SUKABUMI BANDAR LAMPUNG TAHUN AJARAN 2011-2012

0 9 45

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIVEMENT DIVISION (STAD) PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 1 SUKABUMI BANDAR LAMPUNG TAHUN AJARAN 2011-2012

1 20 49

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIVEMENT DIVISIONS (STAD) PADA SISWA KELAS IV SD N 7 WONODADI KECAMATAN GADINGREJO KABUPATEN PRINGSEWU TAHUN AJARAN 2011/2012

0 7 48

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) KELAS IV SISWA SD NEGERI TANJUNG SENANG BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2012/2013

0 17 67

MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 3 BOJONG TAHUN PELAJARAN 2012/2013

0 8 107

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPS DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION PADA SISWA KELAS V SDN 2 GUNUNG REJO KECAMATAN WAYLIMA KABUPATEN PESAWARAN TAHUN AJARAN 2013/2014

0 6 47

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS (STAD) UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA KELAS IV SD NEGERI 7 METRO BARAT

0 5 79

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS SISWA

0 0 8