20
6. Hak Mendapat Pengajaran
Pasal 31 ayat 1 UUD 1945 menegaskan bahwa “Tiap-tiap warga negara berhak mendapatkan pengajaran”. Pasal ini merupakan pengakuan setiap warga
negara untuk mendapatkan pengajaran. Dalam hal ini setiap warga segera diberi kebebasan memilih jalur dan jenis pendidikan yang disukainya sesuai dengan
bakat, minat, dan kemampuan masing-masing. Untuk menampung bakat dan minat warga negara dalam pengajaranpendidikan, pemerintah dan non-
pemerintah telah mendirikan sekolah dan lembaga-lembaga pendidikan luar sekolah.
Pengaturan lebih lanjut Pasal 31 ayat 1 ini, pemerintah telah mengeluarkan undang-undang Nomor 2 Tahun1989 tentang sistem pendidikan
nasional yang kemudian diatur lebih lanjut dalam peraturan pemerintah nomor 27, 28, dan 30 tahun tahun 1990, serta PP nomor 72 dan 73 tahun 1991.
7. Hak dipelihara oleh negara
Pasal 34 UUD 1945 menegaskan bahwa “Fakir miskin dan anak-anak yang terlantar dipelihara oleh negara
”. Pasal ini merupakan hak khusus bagi fakir miskin dan anak-anak terlantar untuk dipelihara oleh negara. Untuk memelihara
fakir miskin dan anak terlantar, pemerintahan dan pihak perseorangan atau swasta telah mendirikan panti-panti asuhan.
Disamping hak, setiap warga negara mempunyai kewajiban-kewajiban tertentu yang harus dipenuhi atau bersamaan dengan hak yang dimilikinya. Hak
sangat berkaitan dengan kewajiban, dimana hampir setiap pelaksanaan hak warga negarapenduduk selalu didahului atau harus dipenuhi dahulu kewajiban-
kewajibannya. Misalnya, hak unuk memperoleh pekerjaan Pasal 27 ayat 2 UUD 1945. Setiap warga negara yang akan menuntuthak memperoleh pekerjaan wajib
mengikuti prosedur atau memenuhi persyaratan yang telah ditentukan untuk mendapat pekerjaan tersebut. Demikian pula kebebasan mengeluarkan pikiran
Pasal 28 bahwa setiap warga negara berhak untuk menyampaikan pikiran baik lisan maupun tulisan, tapi prosedur dan tata cara penyampaian pikiran atau
pendapat tersebut harus mengikuti aturan atau kebiasaan tertentu.
21
Dengan demikian, dalam setiap hak warga negara yang diatur dalam UUD 1945 dan undang-undang seperti diuraikan diatas, terdapat kewajiban-kewajiban
warga negara. Kewajiban-kewajiban warga negarapenduduk Indonesia yang secara tegas
disebutkan dalam UUD 1945 adalah sebagai berikut.
1. Kewajiban menjunjung hukum dan pemerintahan
Dalam Pasal 27 ayat 1 disebutkan bahwa segala warga negara bersamaan kedudukannya di dalam hukum dan pemerintahan dan wajib menjunjung hukum
dan pemerintahan itu dengan tidak adanya kecualinya. Berdasarkan pasal ini, setiap warga negara wajib untuk mentaati peraturan tanpa kecuali. Semua
peraturan yang dikeluarkan oleh negara wajib ditaati oleh setiap warga negara agar terwujud masyarakat, bangsa dan negara yang aman dan tertib. Kewajiban
untuk patuh pada hukum bersifat memaksa artinya barang siapa yang melanggar hukum akan mendapat saksi sesuai dengan jenis pelanggarankejahatannya.
Tuntutan patuh pada aturan bukan hanya dalam aspek kehidupan politik tapi juga dalam aspek kehidupan ekonomi, sosial, budaya, Hankam, dan agama
serta dalam lingkungan kehidupan keluarga, sekolah, dan masyarakat khusus di sekolah, setiap siswa berkewajiban untuk mematuhi tata tertib sekolah, misalnya,
masuk dan pulang tepat pada waktunya, berpakaian seragam dan lengkap, membayar SPP tepat pada waktunya.
Di samping itu, setiap warga Negara berkewajiban untuk menjunjung pemerintahan dan patuh terhadap kebijakan-kebijakan pemerintahan baik
pemerintahan pusat maupun pemerintahan daerah serta pemerintahan setempat. Misalnya, kewajiban bagi setiap penduduk untuk memiliki KTP, kewajiban untuk
memakai helm bagi pengendara dan penumpang sepeda motor.
2. Kewajiban membela negara