Penerapan Hak dan Kewajiban dalam Hukum Penerapan Hak dan Kewajiban dalam Politik

22 Hak dan kewajiban membela negara lebih lanjut diatur dalam Undang- undang nomor 20 Tahun 1982 tentang ketentuan-ketentuan pokok Pertahanan Keamanan Negara Republik Indonesia. Dalam undang-undang tersebut ditegaskan bahwa komponen kekuatan pertahanan keamanan negara terdiri atas: a. Rakyat terlatih sebagai komponen dasar; b. Angkatan bersenjata beserta cadangan tentara nasional Indonesia sebagai komponen utama; c. Perlindungan masyarakat sebagai komponen khusus; d. Sumber daya alam, sumber daya buatan, dan prasarana nasional sebagai komponen pendukung. Di samping kewajiban-kewajiban tersebut, masih banyak kewajiban kewajiban lain warga negarapenduduk yang diatur dalam peraturan perundang- undangan. Misalnya, kewajiban memiliki Surat Izin Mendirikan Bangunan IMB bagi yang mendirikan bangunan; kewajiban memiliki SIM bagi yang akam mengemudikan kendaraan bermotor; kewajiban membayar pajak

C. Contoh Penerapan Jaminan Hukum Atas Hak Dan Kewajiban Warga Negara

1. Penerapan Hak dan Kewajiban dalam Hukum

Hak dan kewajiban warga negara dalam hukum diatur dalam pasal 27 ayat 1 UUD 1945 yang kemudian diatur lebih lanjut dalam peraturan perundang- undangan yang ada di bawahnya. Berdasarkan peraturan yang berlaku di negara kita, dapat diketahui bahwa setiap warga negara dan orang lain yang terikat hukum mempunyai hak dan kewajiban dalam hukum. Misalnya, 1 setiap orang berhak mendapatkan perlakuan yang sama dalam hukum, yang berarti setiap pelaku pelanggaran atau kejahatan harus diperlakukan secara adil dan manusiawi, serta diadili, dan diberikan sanksi yang tegas tanpa pilih kasih; 2 dalam KUHAP ditegaskan bahwa a tersangka atau terdakwa berhak mendapat bantuan hukum dari seseorang atau lebih penasehat hukum; b setiap orang yang diadili mempunyai hak membela diri baik dilakukan oleh tertuduh sendiri maupun yang dilakukan oleh pembela; c terdakwa berhak menghubungi dan menerima 23 kujungan dari rohaniawan; dan sebagainya. Demikian pula dalam kewajiban hukum, bahwa seiap warga negara mempunyai kewajiban yang sama terhadap hukum. Misalnya 1 setiap warga negara wajib mematuhi aturan hukum tanpa kecuali. 2 setiap orang yang memiliki tanah dan atau bangunan berkewajiban untuk membayar pajak; 3 setiap tersangka atau terdakwa dan juga sanksi wajib memberikan keterangan yang benar dan jelas di muka pengadilan.

2. Penerapan Hak dan Kewajiban dalam Politik

Dalam kegiatan sehari-hari mungkin anda perbah melihat atau menggunakan kewajiban politik yang anda miliki. Misalnya, 1 hak memilih dan dipilih dalam Pemilihan Umum. Hak memilh dan dipilih dalam pemilihan umum diatur dalam Undang-undang Nomor 1 Tahun 1985 tentang pemilihan umum. Berdasarkan undang-undang tersebut setiap warga negara Indonesia yang telah tertentu berhak secara bebas memilih calon anggota-anggota badan permusyawaratanperwakilan rakyat dan berhak untuk dipilih menjadi anggota badan permusyawaratan perwakilan rakyat; 2 hak menyampaikan pendapat atau pikiran baik tertulis atau lisan; 3 hak memasuki atau menjadi anggota sesuatu organisasi sosial politik PPP, PDI, Golkar dan organisasi massa, seperti KNPI, AMS, HMI, Pemuda Pancasila, dan sebagainya. Selain memiliki hak politik, setiap warga negara mempunyai kewajiban dalam bidang politik yang mesti diindahkan dalam kehidupan berpolitik. Misalnya, kewajiban untuk mentaati aturan main yang berlaku dalam menyampaikan pendapat atau pikiran. Sekalipun menyampaikan pendapat atau pikiran merupakan hak politik setiap warga negara, namun mekanisme dan tata cara penyampaian pendapat atau pikiran tersebut harus mengikuti aturan main yang berlaku di negara kita.

3. Peberapan Hak dan Kewajiban dalam Pendidikan