Hak atas kebebasan memeluk beragama dan beribadat Hak ikut serta dalam membela negara Hak Mendapat Pengajaran

19 mengeluarkan pikirannya, namun harus bertanggung jawab pers yang bebas dan bertanggung jawab.

4. Hak atas kebebasan memeluk beragama dan beribadat

Hak ini diatur dalam pasal 29 ayat 2 yang berbunyi “Negara menjamin kemerdekaan tiap-tiap penduduk untuk memeluk agamanya masing-masing dan beribadat menurut agama dan kepercanyaannya itu”. Pasal ini memberikan kebebasan kepada setiap penduduk termasuk di dalamnya warga negara untuk memeluk agama dan beribadat menurut agama dan kepercanyaannya masing- masing. Berdasarkan Pasal 29, jelas bahwa negara Indonesia merupakan negara yang beketuhanan Yang Maha Esa negara religius, tetapi bukan negara teokrasi berdasarkan satu agama. Kebebasan memeluk agama merupakan salah satu hak yang paling asasi di antara hak-hak asasi manusia karena kebebasan beragama itu langsung bersumber pada martabat manusia sebagai makhluk ciptaan Tuhan. Kebebasan beragama bukan pemberian negara atau golongan karena beragama berdasarkan pada keyakinan sehingga tidak dapat dipaksakan. Semangat dan isi Pasal 29 ayat 2 ini merupakan pengamalan sila pertama, kedua, dan keempat sebab kesadaran beragama merupakan perwujudan keyakina terhadap tuhan YME, pengakuan kesamaan hak manusia atas dasar asas kemanusiaan yang adil dan beradab, serta persamaan hak melaksanakan peribadatan merupakan wujud atas demokrasi atau kerakyatan.

5. Hak ikut serta dalam membela negara

Hak membela negara diatur dala Pasal 30 ayat 1 yang berbunyi “Tiap- tiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam usaha dalam pembelaan negara ”. Pasal ini merupakan pengakuan dan jaminan hak dan sekaligus jaminan terhadap setiap warga negara untuk ikut serta dalam usaha membela negara. 20

6. Hak Mendapat Pengajaran

Pasal 31 ayat 1 UUD 1945 menegaskan bahwa “Tiap-tiap warga negara berhak mendapatkan pengajaran”. Pasal ini merupakan pengakuan setiap warga negara untuk mendapatkan pengajaran. Dalam hal ini setiap warga segera diberi kebebasan memilih jalur dan jenis pendidikan yang disukainya sesuai dengan bakat, minat, dan kemampuan masing-masing. Untuk menampung bakat dan minat warga negara dalam pengajaranpendidikan, pemerintah dan non- pemerintah telah mendirikan sekolah dan lembaga-lembaga pendidikan luar sekolah. Pengaturan lebih lanjut Pasal 31 ayat 1 ini, pemerintah telah mengeluarkan undang-undang Nomor 2 Tahun1989 tentang sistem pendidikan nasional yang kemudian diatur lebih lanjut dalam peraturan pemerintah nomor 27, 28, dan 30 tahun tahun 1990, serta PP nomor 72 dan 73 tahun 1991.

7. Hak dipelihara oleh negara